Berbicara tentang industri eSports, mungkin beberapa dari kalian tidak membayangkan jika organisasi atau tim eSports dapat berkembang menjadi perusahaan dengan nilai investasi hingga ratusan juta USD.
Meningkatnya kepopuleran eSports menjadi salah satu sebab banyaknya investor yang tertarik untuk terjun dalam industri ini. Menyorot hal tersebut, Forbes baru-baru ini merilis peringkat organisasi-organisasi eSports dengan nilai paling besar dan merangkumnya dalam 'most valueable eSports companies'.
Dalam list tersebut, Cloud9, organisasi eSports yang memiliki berbagai divisi dari genre game ini menduduki peringkat pertama dengan valuasi mencapai 310 juta USD atau setara dengan 4,706,001,500,000 Rupiah. Valuasi ini termasuk semua aset dan dana yang dimiliki oleh Cloud9.
Forbes menyatakan bahwa list ini disusun berdasarkan data yang didapat setelah berbincang dengan pemilik tim, bank, serta industry experts. Forbes merilis 12 organisasi eSports yang memiliki nilai valuasi tertinggi, mulai dari Cloud9 hingga Counter Logic Gaming. Berikut adalah list lengkapnya.
Cloud9 yang baru saja mendapatkan suntikan dana sebesar 50 juta USD angkat mereka untuk berada di puncak list ini. Jack Etienne, pemilik Cloud9 menyatakan bahwa dirinya mengestimasi akan peroleh revenue hingga 22 juta USD tahun ini.
Jack Etienne, CEO Cloud9
Cloud9 terdiri dari 92 pemain yang tersebar dalam 11 tim. Kesuksesan beberapa tim mereka menjadi salah satu kunci kepopuleran tim ini, mulai dari kemenangan mereka saat Boston Major League CS:GO awal tahun ini. Kemudian dilanjutkan dengan London Spitfire yang meraih kemenangan pada Overwatch League season pertama, hingga kesuksesan tim League of Legends yang saat ini berada di semifinal dan digadang sebagai calon kuat juara Worlds 2018.
Organisasi eSports 100 Thieves juga melejit ke peringkat 11 berkat suntikan dana yang cukup besar dengan masuknya Scooter Braun, manager dari Ariana Grande dan Justin Beiber, serta pemenang Grammy Award, Drake.
Forbes juga memberikan catatan bahwa biaya yang dikeluarkan untuk player memakan setengah dari jumlah operating budget dan kebanyakan berakibat pada cash-flow negative yang disebabkan oleh pergantian roster dan pembangunan brand tim tersebut. Satu-satunya tim eSports yang menurut Forbes memiliki cash-flow positive adalah Team Solo Mid.
Bagaimana pendapat sobat eSports? Tertarik untuk masuk ke industri eSports?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|