Berakhirnya LoL World Championship tahun ini menandakan musim kompetitif untuk 2018 telah berakhir. Evaluasi mulai dilakukan setiap tim dari masing-masing agar bisa mencapai target yang lebih baik di musim mendatang. Salah satunya adalah dengan merombak susunan pemain demi kombinasi terbaik!
Tidak bisa dipungkiri, secara kasat mata hasil dari pagelaran LoL Worlds tahun ini, region Korea LCK tidak tampil seagresif yang lazim terlihat pada ajang sama tahun-tahun sebelumnya. Tim-tim Korea gugur satu per satu dan menjadikan Worlds 2018 sebagai sejarah kelam tim-tim LCK yang tidak mampu tampil di final.
Performa buruk ini menjadi PR bagi tim-tim di region Korea itu sendiri, bagaimana caranya memperbaiki dan mempersiapkan timnya untuk menghadapi season selanjutnya, sekaligus wujudkan kembali dominasi di scene kompetitif League of Legends.
Dimulai dari tim legenda di LoL, SK Telecom T1. Di tahun 2018, SKT mencatat performa yang cukup buruk dan membuat mereka gagal berpartisipasi di Worlds. Berusaha kembali bangkit, SKT melirik pemain yang punya potensi di tahun selanjutnya dan menurut Inven, SKT tampak tertarik dengan mantan junglenya, Han “Peanut” Wang-ho, masih bermain atas nama KingZone Dragon-X. Bersama Peanut, SKT pernah meraih kemenangan di MSI 2017, namun gagal mengangkat trofi Worlds akibat kekalahan melawan Samsung (Gen.G).
Sebenarnya, selain Peanut, SKT juga mengincar 2 pemain jungle lain, namun dua pemain tersebut menolak dan tidak memberikan jawaban atas penawaran SKT. Setujukah sobat Esports, jika Peanut bergabung dengan SKT dan kembali reuni bersama Faker? Apakah pasangan ini bisa langgengkan legacy SKT di tahun 2019?
Jika di atas adalah kabar reuni Faker dan Peanut, maka Gen.G malah harus ucapkan selamat tinggal kepada dua pemain ternamanya, Crown dan Ambition. Kedua pemain yang sudah bermain bersama tim ini sejak era Samsung Galaxy Gaming memang mengalami naik dan turun hingga akhirnya berhasil mengalahkan SKT dan mengangkat trofi summoners cup tahun lalu. Gen.G merupakan tim pertama Crown sejak dirinya pertama kali bermain di LCK pada tahun 2015.
Sedangkan bagi Ambition, yang saat ini berstatus free agent, tentu akan berdampak pada scene kompetitif LoL. Ambition sudah bermain LoL sejak musim pertama dan mendapatkan trofi worlds pertamanya tahun lalu. Selain memiliki hero pool yang banyak dan kemampuan bermain di ragam role, skill, dan personality yang dimilikinya juga dipercayai patut menjadi seorang captain baik di dalam maupun luar game.
Bagaimana menurut Sobat Esports, apakah dengan perubahan ini, LCK Korea akan kembali mendominasi scene kompetitif LoL?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|