Bermain gim favorit kamu setiap hari dan mendapat bayaran. Inilah alasan yang biasa diutarakan oleh seorang gamer saat mengatakan bahwa cita-citanya adalah untuk menjadi profesional player. Saat ini, bisa dikatakan besaran gaji yang didapat oleh mereka yang mendedikasikan waktunya dalam dunia profesional esports ini tidaklah kecil, apalagi di luar negeri dimana industri esports merupakan salah satu industri raksasa.
Pada Gamebeat Summit 2019, komisioner League of Legends Championsip Series (LCS) Chris Greeley mengungkapkan besaran gaji rata-rata pada pemain LOL di region LCS ini, dan pastinya kamu akan kaget mendengar angkanya.
Chris Greeley mengatakan bahwa sebenarnya minimal gaji yang ditetapkan untuk player LCS ada disekitar 75.000 USD atau sekitar 1,065 milyar Rupiah, namun saat ini rata-rata pemain LCS mendapatkan gaji diangka sekitar 300.000 USD atau 4,2 milyar Rupiah per tahun. Besar pendapatan yang fantastis ini ternyata belum termasuk uang hadiah dari turnamen yang berhasil mereka menangkan, dimana pasti berkontribusi dalam mendongkrak total pendapatan mereka.
Greeley mengatakan, jumlah gaji yang sangat besar tersebut adalah salah satu cara mereka untuk tetap dapat menyajikan dan memuaskan LCS kepada para fansnya. Bahkan diangka 300.000 USD, menurut Forbes jumlah tersebut sudah lebih dari dari pendapatan rata-rata para pemain Major League Soccer (MLS).
Namun, gaji yang bisa dikatakan sangat besar ini dirumorkan punya alasan khusus tersendiri, yakni ketakutan dari organisasi esports kehilangan pro player terbaiknya dan kabur ke platform streaming. Jika profesional player hanya mendapatkan gaji terendah mereka, tidak heran kalau banyak dari mereka akan tergiur untuk masuk ke dunia streaming. Bahkan disinyalir, ketakutan ini membuat organisasi esports tampak 'memaklumkan' kekalahan dan long game yang terjadi saat turnamen.
V. good point. Wouldn’t do any good to lowball salaries. But it makes me even more concerned about negative marginal profits. All comes back to private capital providers’ tolerance for losses, and the long game.
— Ben Fischer (@BenFischerSBJ) April 24, 2019
Sementara itu, Salah satu mantan profesional player yang sukses dalam dunia streaming saat ini adalah Michael 'Shroud' Grzesiek. Shroud memulai karirnya dilive streaming pada tahun 2017 silam, persis setelah berhenti menjadi profesional player CS:GO. Berprofesi sebagai full streamer selama 2 tahun, Shroud saat ini berada dideretan streamer-streamer terbaik seperti Ninja dan Dr Disrecpect, tentunya dengan pendapatan yang fantastis pula.
Sedangkan dalam scene League of Legends, tidak sedikit juga profesional player yang masuk ke dunia streaming dan namanya berhasil sukses. Sebut saja Doublelift, Rekkles, dan Faker, selain prestasi mereka dalam kompetitif scene, kepopuleran mereka juga merambat saat mereka memutuskan untuk melakukan streaming. Tentunya, gaji mereka sebagai pro player juga ditingkatkan dan menyesuaikan dengan angka yang bisa mereka dapat hanya dari melakukan live streaming sendiri.
Bagaimana sobat esports, tertarik untuk menjadi pro player esports?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|