Akhiri Drama, T1 Usung Mantan Pelatih DAMWON Jadi Pengganti

faizalkamill
13/11/2020 16:33 WIB
Akhiri Drama, T1 Usung Mantan Pelatih DAMWON Jadi Pengganti
Coach Zefa/T1 LoL

Setelah sebelumnya terdapat sebuah drama tentang kursi kepelatihan di T1 LOL, tim ini akhirnya membuat pengumuman yang cukup mengejutkan. T1 mendatangkan Jae-min “Zefa” Lee dan Dae-in “Daeny” Yang. Kedua orang ini merupakan figur penting yang membawa DAMWON Gaming menjadi juara dunia tahun ini. Zefa akan menjadi main coach dan Daeny akan menjadi head coach.

Choi "Polt" Seong Hun yang sebelumnya dirumorkan untuk menjadi pelatih T1 LOL kini menjabat sebagai general manager baru bagi tim. Polt mengatakan dalam video pengumuman tersebut bahwa dia akan lebih berfokus pada pengembangan tim T1 LCK dan tim akademi dengan tujuan akhir yaitu memenangkan kejuaraan Worlds Championship.


Selain itu Polt juga mengumumkan tentang kepelatihan di akademi T1. Sang legenda Seong-woong “Bengi” Bae (mantan jungler SKT T1) akan menjadi pelatih kepala tim akademi T1. Bengi akan melatih talenta-talenta muda di T1 dan membimbing mereka untuk menjadi penerus T1 LCK selanjutnya. Dengan adanya pengumuman resmi ini, diharapkan selesai sudah drama yang terjadi antara fans dengan organisasi T1 dan mantan calon kandidat pelatih, LS.

Sebelumnya sempat terjadi protes besar mengenai kepelatihan T1 LoL. Nick “LS” De Cesare yang merupakan komentator dan mantan pelatih dikabarkan akan menjadi pelatih T1 selanjutnya bersamaan dengan Polt. Banyak fans T1 yang protes karena meragukan kredibilitas LS sebagai pelatih dan hubungan LS yang kurang baik dengan fans T1. Hubungan antara fans SKT T1/T1 dengan LS memanas akibat insiden yang terjadi beberapa tahun lalu ketika LS(saat itu pelatih bbq Olivers tampak ‘membela’ mantan pemainnya, Malice, yang berperilaku rasis dan toxic. Drama ini berakhir dengan LS meluruskan kesalahpahaman dengan mengatakan bahwa Malice memang bersalah atas perilakunya dan dia meminta maaf atas responnya yang terkesan ‘membela’ perbuatan tercela tersebut.

T1 LoL

 Nampaknya insiden yang telah terjadi cukup lama tersebut masih diingat oleh beberapa fans setia T1 dan mereka pun melakukan protes dengan hal yang kurang pantas. Dilaporkan bahwa LS mendapatkan hujatan baik di sosial media maupun akun siarannya di Twitch. Puncaknya, LS dan neneknya mendapatkan semacam ancaman pembunuhan dari orang yang tidak dikenal sebagai salah satu bentuk protes yang dilakukan oleh para fans T1 ini.

Pada akhirnya hal tentang pencalonan LS menjadi pelatih T1 hanyalah sebuah rumor belaka. Nasi sudah menjadi bubur, LS kini masih belum aktif di sosial media dikarenakan hal yang terjadi belakangan ini. Banyak figur dan media esports yang menyoroti hal ini tentang bagaimana ketoxican sebuah kelompok fans dapat mempengaruhi kehidupan seseorang di dunia nyata.

Zefa dan Daeny ketika memenangkan Worlds 2020

Saat ini fans T1 telah mendapatkan apa yang mereka ‘inginkan’ yaitu pelatih dengan kaliber juara dunia. Zefa sebelumnya sempat melatih T1 LOL pada tahun 2019. Dia juga mendapatkan kritikan cukup pedas dikarenakan performa T1 yang tidak memenuhi ekspektasi pada saat itu. Zefa didepak ke DAMWON Gaming dan T1 bertukar dengan Coach KIM. Tahun ini Zefa berhasil membawa anak asuhannya menjadi juara Worlds 2020. Dengan capaian yang sangat baik di DAMWON, dia tiba-tiba memutuskan kembali ke T1 dengan alasan yang tidak diketahui.

Dengan insiden yang sudah terjadi diharapkan tidak akan ada lagi perilaku toxic semacam ini di komunitas esports manapun. Tim berhak memutuskan apa yang terbaik bagi mereka dan fans tentu saja boleh protes namun tetap dalam batas wajar. Bagaimana pendapatmu Sobat Esports, dengan lini kepelatihan yang ‘direstui’ oleh fans T1, apakah mereka akan memenangkan kejuaraan yang mereka impikan tahun depan?