Riot Perluas 'Intel Arabian Cup' Untuk Tingkatkan Esports Wilayah MENA!

Riot Games akan melanjutkan kemitraannya dengan Intel untuk menciptakan turnamen esports profesional di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara. Intel Arabian Cup (IAC) akan menampilkan tiga judul esports Riot Games yaitu; League of Legends, Valorant, dan Wild Rift. Edisi ketiga IAC telah menarik lebih dari 2.000 tim di seluruh wilayah dengan total hadiah sebesar 130.000 USD.

The Intel Arabian Cup (IAC) will feature

- League of Legends
- Valorant
- Wild Rift

with a total prize pool of $130K USD.
More about the continuation between @Riotgames and @Intel ⬇️https://t.co/0ZRj8xoFXQ pic.twitter.com/0ZyyeUdzRy

Artikel Terkait :

• Tampak Awal Timnas LoL Korea untuk Asian Games 2022!
• Patahkan Ekspektasi, G2 Esports Juarai LEC Spring 2022!
• Faker Tolak Tawaran 20 Juta Dolar Pertahun Untuk Tetap Bermain di T1

— The Esports Observer (@esportsobserved) April 13, 2022

Turnamen ini akan berlangsung selama delapan bulan ke depan dalam dua kategori. Kategori IAC Prestige akan menampilkan 10 tim profesional bersaing untuk mendapatkan bagian dari kumpulan hadiah 100.000 USD. IAC Prestige berlangsung dengan dua regular season yang terpisah, diikuti oleh partai Final. Pesertanya antara lain ialah sang juara bertahan, Geekay Esports, dari Arab Saudi dan delapan finalis IAC tahun lalu.

Kategori kedua bernama IAC Playground yang merupakan acara amatir terbuka yang menampilkan kumpulan hadiah sebesar 30.000 USD dan menyediakan jalur bagi tim amatir untuk melaju ke turnamen IAC Prestige. IAC Playground diadakan secara terpisah di tiga sub-wilayah: Dewan Kerjasama Teluk (Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab), dan Irak, Afrika Utara, serta Mesir dan Levant (Siprus, Israel, Yordania, Lebanon, Palestina, dan Suriah). Dua tim berkinerja terbaik dari masing-masing wilayah tersebut akan maju ke kualifikasi IAC Prestige.

Menurut Karim Hachani, Head Publisher dari Riot Games wilayah MENA, turnamen ini merupakan bagian dari strategi pengembang untuk mengembangkan bakat di wilayah tersebut dan membantu menjembatani kesenjangan dengan wilayah lain. Hachani juga berbagi bahwa IAC tahun lalu menghasilkan 6,1 juta penonton sepanjang turnamen. 

Wah menarik ya sobat! bagaimana menurutmu?