Esports

Nasib Grock, Dari Tanker Prioritas Jadi Terlupakan di MLBB

Billy Rifki
26/08/2020 17:54 WIB
Nasib Grock, Dari Tanker Prioritas Jadi Terlupakan di MLBB
Esports.ID

Masih ada Sobat Esports yang ingat Grock? Tanker berwujud batu yang dikenal sangat agresif dan menyebalkan. Nasib Grock pada meta kali ini cukup nahas, ia sama sekali tidak dilirik dalam scene profesional maupun public match.

Ada banyak faktor yang membuat Grock terpinggirkan. Diantaranya tentu kehadiran tank-tank baru yang lebih kuat serta gameplay season ini yang berbeda. Mari kita petakan satu persatu mengapa Grock jadi tank tak terpakai di Mobile Legends!

- KURANG CROWD CONTROL

Atribut utama pada tanker di meta saat ini adalah kemampuan crowd control atau skill pemberi efek stun, baik itu area ataupun single target. Grock hanya memiliki stun pada ultimatenya, Wild Charge. Bila berkaca dari meta sekarang yang di dominasi hero-hero lincah seperti Yi Sun-shin, Ling, Lancelot, Hayabusa sampai Roger sekalipun, sulit untuk Grock menghadapi mereka.

Ketidakmampuan sang monster batu mengendalikan movement musuh jadi masalah besar dalam pertempuran. Untuk membunuh hyper carry di atas, butuh lebih dari satu cc karena skill mereka bisa menghindari serangan dengan mudah.

Bandingkan dengan Khufra atau Atlas, mereka punya skill cc mumpuni yang bisa menyulitkan pergerakan lawan. Pertempuran bakal lebih mudah bila tanker mampu mengunci pergerakan core musuh, setidaknya membuat lawan tak berani masuk ke tengah area bertarung.

- RAWAN SNOWBALL

Kekuatan utama Grock terletak pada damage besar di early game. Ia dikenal sebagai raja invasi buff jungle di level awal, memperlambat farm musuh dengan pergerakan dan damage Power of Nature.

Namun, taktik ini kian percuma karena maraknya hyper carry mengantongi Retribution. Aksi mengganggu Grock jadi sia-sia bila pukulan terakhir bisa diamankan musuh dengan spell khusus jungling ini. Grock bisa saja memaksakan bawa Retri juga, resikonya, ia mudah terbunuh lawan karena tak sanggup melarikan diri kalau di lawan balik.

Lambat laun, kerugian ini membuat musuh lebih cepat kaya dan berlevel tinggi karena Grock gagal menjalankan tugasnya dengan baik.

- WINRATE BURUK

Di MPL Season 4, kita masih melihat Grock jadi salah satu hero yang paling sering dikontes. Begitupula di MPL Season 5, Grock masih dipercaya sebagai tank handal walau winrate tak lagi menjanjikan bahkan jadi salah satu yang terburuk sepanjang turnamen.

Kini, MPL 6 belum sama sekali mengindikasikan adanya Grock. Tank baru yang muncul malahan Hilda, Akai, Popul & Kupa dan Baxia jadi alternatif bila Atlas dan Khufra masuk larangan.

Winrate dan pickrate rendah bukan berarti hero tersebut buruk, hanya saja, statistik kerap menggambarkan kalau hero tertentu tak lagi efektif seperti sedia kala terlepas jago atau tidaknya sang pemain. Grock juga menderita serentetan nerf sejak era popularitasnya memuncak, hingga kini ia belum dapat perubahan signifikan yang memungkinkannya masuk meta.

Itu dia beberapa alasan Grock tak lagi laku, bagaimana menurutmu tentang Grock di meta saat ini?