Tiga Pelajaran yang Bisa Kamu Petik Saat Push Rank Solo di Mobile Legends

Billy Rifki
09/09/2020 16:55 WIB
Tiga Pelajaran yang Bisa Kamu Petik Saat Push Rank Solo di Mobile Legends
Esports.ID

Dalam permainan MOBA seperti Mobile Legends, Arena of Valor, League of Legends atau DOTA 2, kita diberikan pilihan untuk mengantri pertandingan sendiri atau bersama teman. Kebanyakan player memilih opsi mabar alias main bareng agar lebih seru dan meminimalisir kendala push rank seperti dapat teman yang bermain tak benar sampai berprilaku toxic.

Namun, tahukah kalian kalau bermain solo ada kelebihannya? Bahkan, dipercaya kalau terjun mandiri ke lembah ranked match bisa melatih ketahanan mental dan kemampuan kalian memenangkan pertandingan yang sulit. Kira-kira apa saja keutamaan main solo?

- Menguatkan Mental

Seperti disebutkan, bermain solo sangat menguji mental kalian. Alih-alih mencari hiburan, kadang ekspektasi kita dibuyarkan oleh perilaku toxic dan permainan rekan random yang mengecewakan. Di sini, mau tak mau kaliah harus berjuang sendiri meski kenyataannya MOBA adalah pertempuran 5 lawan 5.

Tapi, bukan berarti tak mungkin loh. Sikap pantang menyerah yang kalian miliki tidak bakal mengkhianati dan acap kali malah terbayarkan. Kuncinya adalah fokus pada tugas dan peran hero kalian, lakukan yang terbaik apapun yang terjadi, tetap bantu teman sebisa mungkin, malah manfaatkan mereka untuk keunggulanmu. Asal, lakukan tanpa mereka sadar.

Misalnya, kamu memancing temanmu untuk membuka war agar ia terbunuh duluan dan musuh mengerahkan skill-skill pamungkasnya. Dengan begitu kamu bisa masuk tanpa resiko terkena disable dan bisa me-wipe out mereka. Sedikit demi sedikit, kalian bisa mengembalikan ketertinggalan dan berbalik unggul, yang penting tidak menyerah dan mental kalian runtuh duluan.

- Belajar Percaya

Ini adalah aspek paling sulit dalam rank match. Tidak mudah mempercayai orang random dengan stigma yang sudah melekat kalau banyak pemain solo egosi padahal skillnya biasa-biasa saja. Makin sebal lagi, kalau mereka pakai sesumbar sebelum match mulai namun buktinya cuma omong kosong.

Tapi tak mengapa, toh kalian hanya percaya seseorang pada saat itu saja. Mungkin juga dia memang pemain bagus hanya saja musuh menekan terlalu agresif sehingga temanmu tak bisa mengeluarkan potensinya. Bantu dia sebisamu, main aman dan tidak mengambil resiko sampai musuh salah sendiri.

Bila kalian sudah berhasil menaruh trust pada orang lain, dijamin permainan kalian akan lebih mudah karena sikap saling dukung, bukannya malah menyalahkan.

- Menerima Kekalahan

Kalah-menang adalah sebuah keniscayaan dalam bermain game, apalagi yang sarat unsur kompetitif seperti MOBA. Entah kalian kalah terbantai, dipermalukan atau malah throw, ada kalanya kalian pasti merasakan itu. Tapi, pasti ada juga momen kalian menang beruntun dan merasa Tuhan sedang baik-baiknya hari ini.

Belajarlah menerima kekalahan sebagai pembelajaran, tak perlu emosi melainkan evaluasi diri. Tak perlu repot cari kesalahan orang lain, cukup benahi dirimu. Mungkin kamu merasa telah bermain baik, namun, kalau kalah berarti masih ada yang kurang. Jangan pernah merasa puas karena akan selalu ada orang yang bermain lebih baik. Tapi, bukan berarti kamu bukan pemenang di match selanjutnya.

Tak perlu terpatok deadline untuk push rank, mainkan game satu demi satu dan nikmati. Toh, pada akhirnya kalau kalian berkembang sebagai pemain, hasil dari rank akan sejalan lurus dengan kemampuan kalian.

Tiga keutamaan di atas bakal sulit kalian pelajari kalau terus minta gendong teman. Beranikan diri untuk main sendiri, belajar dari yang lebih baik bukan untuk minta bantu, tapi agar skill kalian bisa selevel dengan mereka. Siapa saja Sobat Esports yang solo warrior sejati nih?