Rekor Penonton M2 Lampaui Turnamen Esports Populer Dunia

Kejuaraan dunia Mobile Legends, atau dikenal dengan sebutan M2 diakhiri dengan kemenangan tim asal Filipina, Bren Esports. Dua wakil Indonesia, Alter Ego dan RRQ Hoshi sejatinya dijagokan menjadi juara, namun harus finish di peringkat 3 dan 4. Setelah keduanya pulang, banyak pihak yang mengira kalau M2 bakal ditinggal viewers.

Eits, tunggu dulu. Meski hampir separuh dari total audiens M2 tercatat berbahasa Indonesia atau dengan kata lain berasal dari Indonesia, penonton dari Filipina dan Myanmar cukup tinggi pada ajang ini mengingat kedua tim berhasil tampil di grand final.

RRQ Hoshi adalah tim dengan penyumbang penonton terbanyak. Setiap Sang Raja main, rata-rata jumlah penonton mencapai 1,1 juta. Fakta menarik lainnya, hampir 70% orang yang mengikuti M2 bertaruh kalau RRQ Hoshi akan menjadi juara M2.

Kenyataannya, World Cup Mobile Legends ini malah mencetak rekor baru yang melampaui rekor penonton sebelumnya di MPL Indonesia Season 6. Kerennya lagi, beberapa turnamen esports besar dunia seperti The International DOTA 2 dan IEM Katowice CS:GO sudah tersalip oleh M2.

Peak viewers di MPL Indonesia season 6 menurut catatan escharts.com adalah 1,3 juta sekian penonton. Jumlah tersebut meningkat 122% di M2 menjadi 3 juta lebih penonton. Bila dibandingkan dengan The International DOTA 2 di tahun 2019 (1.968.497 peak viewers) dan IEM Katowice 2020 (1.002.133), maka M2 jauh di atasnya. Turnamen Mobile Legends di masa mendatang cuma perlu tambahan 20% viewers lagi untuk menyamai rekor League of Legends Worlds Championship 2020 yang menorehkan peak viewers 3,8 juta penonton lebih.

Ini seakan membantah kalau mobile esports tidak menarik, bahkan sepi penggemar. Justru, titel titel esports yang sudah ada saat ini harus memikirkan strategi bertahan hidup agar bisa menjaga fanbase tidak berpindah akibat gencarnya euforia Mobile Legends dengan berbagai turnamen pemecah rekor mereka.