Analisis Kekalahan Pertama RRQ Sena Kontra Kings Esports di MDL S3

Billy Rifki
02/03/2021 13:33 WIB
Analisis Kekalahan Pertama RRQ Sena Kontra Kings Esports di MDL S3
youtube

Raja muda RRQ Sena tampil mengesankan di MDL Season 3 dengan torehan tiga kali menang di week pertama mereka. Sampai akhirnya pekan kedua dimulai dan mereka bertemu Raja lainnya, Kings Esports. Debutan MDL ini tampil diluar dugaan. Penampilan perdana mereka cukup meyakinkan dan laga kontra RRQ Sena membuktikan kalau mereka tak bisa dianggap remeh.

Pertemuan di week 2 hari pertama RRQ Sena dan Kings Esports berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Kings. Untuk mengetahui sebab kekalahan RRQ Sena di pertandingan ini, mari kita analisa beberapa faktor yang mempersulit Bless dan kawan-kawan untuk menjinakan Violencee cs.


Drafting Game 1 RRQ Sena vs Kings Esports. Source: YouTube Mobile Legends:Bang Bang Indonesia

Proses drafting adalah kunci kemenangan sebuah tim dalam pertandingan MOBA, termasuk di Mobile Legends. Bukan berarti drafting RRQ Sena jelek di pertandingan melawan Kings, mereka punya tendensi untuk menggunakan draft atau hero-hero unik dan melepas beberapa hero yang dianggap overpower di meta sekarang.

Misalnya, di match pertama melawan Kings. Sena memilih hyper Clint padahal masih ada opsi "normal" seperti Claude atau Roger. Mereka juga menggunakan hero baru Yve sebagai mage support meski kekuatan hero ini belum teruji.

Kings cukup pintar dalam drafting. Untuk meminimalisir terjebak dalam ultimate luas Yve, mereka memilih hero yang cekatan keluar masuk pertarungan, beberapa bisa melepas efek debuff. Misalnya Yu Zhong, Chou dan Yi Sun-shin. Terakhir, Chou yang digunakan sebagai pancingan draft, ditemani dengan last pick Belerick untuk mengcounter Clint sehingga Kings Esports punya dua tank yang bisa memberikan CC juga melawan balik burst damage dari Clint.

Di match kedua, Sena juga cukup berani main dengan resiko melepas Brody kepada musuh. Ini sebenarnya bukan hal baru karena mereka melakukannya di match sebelumnya melawan Aura. Di atas kertas, bahkan hero RRQ Sena sudah tercounter oleh barisan hero Kings. Misalnya, Uranus akan secara alami tercounter oleh Baxia dan Brody, lalu Harith yang pasti lebih unggul jarak serang saat laning melawan Paquito. Untungnya, banyak blunder yang dilakukan pemain Kings di game kedua sehingga Sena berhasil menyammakan kedudukan.


RRQ Sena Gemar Melepas Hero OP ke Musuh. Source: YouTube Mobile Legends:Bang Bang Indonesia

Game ketiga cerita berbeda, Kings bermain lebih rapih didukung dengan counter pick yang on point. Hero pilihan Kings bukan cuma sulit dikendalikan, tapi bisa keluar masuk teamfight dengan mudah. Sementara hero dari RRQ Sena agak kaku ketika digertak oleh inisiasi ataupun kemampuan untuk fight jangka panjang.

Misalnya saja laning Yu Zhong menghadapi Wanwan. MM satu ini adalah momok bagi pemain Yu Zhong karena pergerakannya bisa menghindari kombo skill maupun aktivasi pasif dari Yu Zhong. Kemudian Hayabusa yang lincah memainkan Quad Shadow dan melepas Ougi: Shadow Kill ke musuh, sudah pasti kehadirannya jadi ancaman bagi pemain Sena karena hampir tak ada alat bagi Jbun dan kawan-kawan menangkap Hayabusa.

Frontliner dari Sena sendiri kurang mendukung untuk pengejaran. Carmilla memang cepat dan punya disable, namun skill tersebut mudah dihindari oleh Wanwan, Hayabusa dan juga Benedetta pilihan Kings.


Kings Esports Senang Meng-Counter Pick Musuh Agar Laning Lebih Mudah. Source: YouTube Mobile Legends:Bang Bang Indonesia

AGRESI EARLY GAME

Kings bermain seperti nafsu sekali ingin unjuk gigi dan jadi raja baru MDL. Mereka tak malu untuk dive ke turret musuh seperti yang mereka perlihatkan di pertandingan melawan Sena. Meski harus rotasi memakai empat hero, mereka berkomitmen untuk menyerang agar objektif selanjutnya terbuka lebar.

RRQ Sena juga melawan balik, namun dipertandingan ini RRQ junior lebih banyak dalam situasi bertahan. Mungkin memang gaya RRQ Sena untuk melakukan draft seperti itu. Ini sekaligus membuktikan ucapan mereka yang ingin memainkan meta baru.

Hanya saja, mengetahui lawan-lawan di MDL punya persiapan matang untuk menghadapi mereka, tak ada salahnya untuk bermain konservatif mengamankan poin ketimbang mempersulit keadaan dengan melepas hero-hero prioritas ke musuh.

Akibat kekalahan ini, RRQ Sena tergusur dari peringkat pertama oleh EVOS Icon yang belum terkalahkan dari tiga kali main. Sedangkan Kings Esports berada di peringkat empat dengan dua kemenangan dan sekali kalah

Menurut kalian, apa penyebab tumbangnya RRQ Sena kontra Kings Esports?