EVOS Legends telah berhasil jadi penguasa MPL Season 7 usai menundukan Bigetron Alpha di grand final dengan skor 4-2. Pertarungan yang sengit di hari Minggu, 2 Mei lalu menyisakan kesan tersendiri untuk sang MVP finals, Ihsan "Luminaire" Besari.
Menurutnya, permainan Bigetron Alpha sangat textbook alias sangat terpaku pada strategi dan arahan coach. Bahkan, Luminaire menyamakan gameplay Bigetron Alpha dengan BOT level Hard di DOTA 2 yang menyulitkan.
Ini terungkap saat ia melakukan live Instagram bersama Donkey Yurino. Awalnya, Donkey dan Ihsan berdiskusi tentang permainan BTR, mengapa mereka bisa kuat dan apa alasan mereka kalah.
"Bigetron tuh, lu tahu BOT AI di DOTA? Yang Hard kan susah kan? Nah itu BTR tuh BOT DOTA. Bener-bener textbook kayak kalau ngga perlu agresif dia ngga mau, Kalau lu kan maunya agresif teruskan kan? Dia tuh bener-bener dream team Zeys gitu tahu ngga sih. Kalau disuruh itu ya itu, emang namanya Robot" jelas Ihsan.
Donkey kemudian memuji kalau BTR mainnya sangat terprogram. Mulai dari drafting, gaya main dan kebiasaan pemain yang sangat disiplin di regular season MPL S7. "Keren sih Bigetron, gila" ucap Donkey.
Bigetron benar-benar berkembang banget di MPL S7, kalau tetap konsisten bisa jadi juara nih musim depan.
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|