Kisah EVOS Clover Buang Gengsi Demi Juara MPL

Billy Rifki
20/05/2021 09:30 WIB
Kisah EVOS Clover Buang Gengsi Demi Juara MPL
youtube

Kisah Hafizhan Hidayatullah Mirzaputra alias Clover menjadi juara MPL Season 7 bak dongeng. Bagaimana tidak? Tiga musim berkiprah di MPL Indonesia, baru di season keempat ia bisa merasakan sensasi grand final. Andai ia tidak pindah tim di MPL Season 7, kemungkinan besar Clover akan tetap jadi juru kunci klasemen. Namun, keputusannya untuk hijrah ke EVOS Legends berbuah manis.

Upper bracket pertama, grand final MPL pertama yang ia pijak langsung diganjar trofi. Ini ibarat capaian paling ultimate untuk player profesional Mobile Legends di Indonesia selain piala World Cup Mobile Legends tentunya. Namun, dibalik cerita suksesnya, Clover mengungkap banyak hal yang terjadi termasuk pengorbanannya membuang malu dan gengsi demi bisa main di EVOS Legends.


Hal ini ia ceritakan saat diundang oleh Jonathan Liandi dalam konten Empetalk. Clover mengatakan ia bukannya ditawari tim selepas pisah dari Aura, melainkan "meminta-minta" kesempatan untuk trial atau uji coba. Beruntung, EVOS mau menerima Clover.

"Gua di Manado, gua main ngelag-ngelag, gua sudah pusing sebenarnya gua mau trial di mana? Gua mau trial dimanapun gua pasti ngelag, gua pasrah di situ. Gua sampai mau di tim manapun, asal gua di Jakarta, meskipun MDL." ucap Clover.

Beberapa tim disebutnya mau memberikan kesempatan, diantaranya EVOS dan Bigetron. Namun, bukan kedua tim itu yang mendekati Clover melainkan ia yang mendekati tim tersebut. "Gua yang approach, gua chat banyak, ONIC, Aerowolf, RRQ, EVOS. Gua buang pride gua, apa itu gengsi, ngga peduli. Gua cuma mau main ping enak." lanjutnya.

Clover juga berprinsip pada "teori pasrah". Saat di EVOS MDL, ia tak muluk-muluk ingin bermain sesuai nuraninya. Apapun tugas yang diberikan oleh tim saat itu akan ia jalankan sebaik mungkin. Ia hanya ingin dapat kesempatan bermain dan membuktikan diri. Clover harus bertransisi dari role aslinya di mid menjadi fighter sampai akhirnya meta berubah menghadirkan exp dan gold lane. Dari sana ia memantapkan diri mengambil peran gold laner hingga akhirnya dikenal dengan hero ikoniknya, Wanwan.

Memang berat perjuangan jadi pro player, terkadang kita lupa pada proses seseorang bisa sukses padahal ada ujian berat yang harus mereka hadapi seperti kisah Clover.

Semoga bisa jadi pelajaran untuk Sobat Esports untuk berusaha terus demi cita-citanya dan suatu saat bisa jadi juara MPL seperti Clover.