Clover Bahas Star Syndrome, Penyebab Utama Gamer Baru Gagal Bersinar

Jonathan Liandi alias Emperor mengundang tamu menarik untuk konten "Empetalk" terbarunya. Salah satu player dari tim juara MPL Season 7 EVOS Legends dengan role gold laner, ialah Clover. Dalam video berdurasi 44 menit tersebut, keduanya membahas banyak hal mulai dari panjang karir Clover sejak awal main di MPL, kepindahannya dari Aura ke EVOS dan perjuangannya membuang gengsi demi jadi juara MPL.

Satu hal yang menarik adalah omongan tentang "star syndrome". Baik Jo dan Clover tampak punya pandangan sama kalau sifat jumawa ini banyak dimiliki oleh player-player baru dan sering jadi penghambat karir mereka.

Clover menceritakan pengalamannya tidak pilih-pilih turnamen ataupun kesempatan. Ia bahkan rela meninggalkan kampung halaman di Manado hanya demi main dengan jaringan yang stabil di Jakarta.

"Kita kan pro player jaman dulu ngga peduli tim manapun, yang penting turnamen ikut, gas!" ucap Clover. Jo menambahkan player baru yang mulai mendapat perhatian karena kemampuannya kadang sok jual mahal atau terlalu gengsi. Hal tersebut berbahaya dan berpotensi menghambat karir dan banyak contoh pemain yang sudah terlanjur gagal sebelum bersinar.

"Buat kalian apalagi yang masih baru-baru, star syndrome itu t*ilah. Kan banyak mungkin ada player baru yang merasa dia, oh gua sudah diomong-omongin orang. Dia berasa kaya ngga mau masuk ke tim yang dia deketin, maunya dia yang dideketin," tegas Jo bernada kesal.

Kasus ini bisa sobat esports terapkan ketika bermain Mobile Legends agar tak terlalu banyak gaya apalagi kalau ranknya masih ecek-ecek atau baru sampai Mythic recehan. Terlebih kalau kalian punya niat untuk serius di Mobile Legends, mempelajari lawan dengan baik ketimbang mengedepankan gaya atau minat-minat freestyle jauh lebih efisien untuk proses perkembangan kalian sebagai pemain.

Namun, bukan berarti kalian harus minder ketika menghadapi lawan yang lebih hebat, Tetap hormati lawan tapi dengan mental pantang menyerah dan mencoba sebaik mungkin.

Hayo, siapa Sobat Esports yang masih suka star syndrome?