Head of Esports EVOS Akui Streaming Jadi Pisau Bermata Dua

Fikri Fuaddy
07/07/2021 10:27 WIB
Head of Esports EVOS Akui Streaming Jadi Pisau Bermata Dua
EVOS Luch

Aldean Tegar atau yang lebih dikenal dengan nama EVOS Luch selaku Head of Esports EVOS mengatakan suatu hal yang menarik mengenai live streaming yang dilakukan para pro player, khususnya bagi EVOS Esports. Menurutnya, live streaming yang dilakukan para pro player dapat diibaratkan sebuah pisau bermata dua bagi tim-tim esports.

Streaming ini sih menurut aku ya, secara jujur ini pisau mata dua lah bisa dibilang untuk esports. Dalam arti untuk esports satu, untuk company (untuk tim), bahwa dia (streaming) pun membawa untung ke company dan untuk mensejahterakan player juga sebenarnya, make sense kan,” ujar Aldean ketika menjadi bintang tamu Empetalk yang tayang pada Rabu (6/7/2021).

Jawaban Mas Dean Terkait Pro Player yang Rehat!! - EMPETALK Aldean, Selasa (6/7/2021)

Selain itu, Aldean juga menyinggung soal prize pool MPL Indonesia yang tak seimbang dengan benefit yang didapatkan pro player melalui live streaming.

Banyak hal minor (kekurangan) dan major (kelebihan) yang berkesinambungan di scene Mobile Legends ini sebenarnya. Kayak prize pool juga kecil, duit streamingnya kegedean, gaji esports-nya tidak bisa membandingi gaji streaming, ya mereka yang targetnya udah kecapai kayak misalkan udah juara, ya mereka lebih baik invest waktu mereka di streaming which is gede banget duitnya kan,” sambungnya.

Oleh karena itu, kata Aldean, prestasi pemain di scene kompetitif terlihat seperti menjadi batu loncatan agar mendapatkan hal yang lebih besar.

“Jadi membuat skema seperti ini, juara MPL atau misalkan juara apapun itu terlihat sebagai batu loncatan untuk mereka dapat income yang lebih besar, ujung-ujungnya nggak main. Dan kalau misalkan main lagi, yaitu mungkin untuk bisa nge-boost pamornya juga. Dalam arti kan kalau misalkan main, lebih hype lagi tu,” kata Aldean.

Sebagai Head of Esports EVOS, Aldean sendiri mengaku sudah ada obrolan dengan pihak penanggung jawab MPL Indonesia mengenai hal ini. Ia berharap Moonton selaku pemilik liga tersebut dapat mengeluarkan ketentuan atau regulasi yang bisa membantu permasalahan tim-tim yang memiliki streamer besar seperti EVOS Esports.