Kiprah ONIC Esports menjadi juara di M3 harus melalui jalan terjal. Akibat jadi juru kunci di fase grup, ONIC memulai babak playoffs dari lower bracket. Match perdana mereka di playoffs saja sudah banyak intrik dengan pertemuan melawan Team SMG yang diperkuat Sasa.
Sasa adalah rekan lama Drian semasa di ONIC Kage. Meski tak tega, Drian harus rela memulangkan teman baiknya lebih dulu dari Mobile Legends World Champhionship. Namun, ujian ONIC belum berhenti di situ. Setelahnya, ONIC harus tanding ulang dengan Blacklist International, tim kuat jawara MPL Filipina yang juga dilabeli sebagai unggulan juara M3. ONIC dan Blacklist harus bertarung habis-habisan demi melaju ke tahap selanjutnya. Satu tim unggulan harus gugur, siapa yang lebih berpeluang menang?
DAMPAK KEKALAHAN BLACKLIST VS BTK
Kedua tim punya kisah berbeda di fase grup M3. ONIC yang dijagokan menang lancar malah tumbang dua kali di fase grup oleh lawan yang di atas kertas tak jadi masalah bagi Sanz cs. Sebaliknya, Blacklist yang diprediksi bakal dominan menunjukan kapasitasnya dengan merajai grup A tanpa terkalahkan.
Namun di playoffs, Blacklist harus mengecap malu karena tumbang oleh tim asal Amerika Utara, BloodThirstyKings alias BTK. Tim yang skena kompetitif Mobile Legends-nya tak diketahui ini di luar dugaan mampu mengalahkan Blacklist dengan skor 3-2 di upper bracket.
Salah satu cara mereka adalah mematikan hero andalan dari Ohmyv33nus. Taktik serupa juga digunakan ONIC saat final MPLI 2021. Kala itu, ONIC menang dengan skor 3-1. ONIC kalah sekali karena ingin mengetes sekuat apa Blacklist kalau mendapatkan hero andalannya seperti Estes dan Rafaela. Ternyata, memang belum ada obat.
Namun, cerita berbeda kalau playmaker dari Blacklist tak diberi hero nyaman. Tim seperti BTK pun mampu meladeni mereka. Tampaknya ONIC akan berpaku pada strategi yang sama untuk laga besok. Pertanyaannya, apakah Blacklist sudah membenahi kekurangan mereka?
Blacklist punya gameplay khas yang diberi nama UBE. UBE adalah singkatan dari ultimate bonding experience. Strategi ini menitikberatkan pada teamfight dan snowball yang diperkuat oleh hero healer. Oleh karena itu, Ohmyv33nus punya peran besar saat memainkan Rafaela dan Estes karena dari dialah shoutcall teamfight Blacklist dijalankan.
Meta ini bisa saja dijalankan tanpa hero healer, namun ada satu aspek yang kurang kalau tak memakai Estes atau Rafaela, yakni sustain dan heal saat teamfight. Alhasil, tanpa hero tersebut taktik Blacklist tidak sempurna dan bisa dikalahkan.
Mental Blacklist teruji untuk bisa bangkit usai dipermalukan BTK. Sementara ONIC dalam momentum positif usai mengalahkan SMG. Mereka harus yakin bisa mengulang kembali kemenangan kontra Blacklist seperti di final MPLI 2021 lalu.
Satu hal yang mesti dibenahi ONIC adalah menghilangkan kekonyolan yang tak perlu. Beberapa kali di fase grup terlihat pemain ONIC membuang keunggulan cuma-cuma karena mati sendiri atau terlalu depan tanpa back up dari rekan lainnya.
Mereka harus kembali ke mode rapih seperti saat MPL ID Season 8. Tertinggal early game pun tak masalah karena ONIC selalu punya celah untuk menang teamfight terutama saat musuh terdistraksi dengan objektif macam Lord dan turtle.
Banyak fans berharap ONIC dan Blacklist International bisa bertahan atau setidaknya bertemu lebih jauh di playoffs M3. Sayangnya, mereka harus menentukan siapa tim yang paling layak bertahan memperebutkan titel juara dunia Mobile Legends.
Mampukah ONIC mengalahkan Blacklist lagi? Atau ada kejutan strategi dari Wise dan kawan-kawan di pertandingan nanti? Kita tunggu saja ya!
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|
Cuman tiduran bisa dapet uang? Buruan Daftar di KADOBET, cuman modal 10rb bisa menang jutaan daftar dan main yuk di KADOBET Info Lebih lanjut WA : 0877-7060-8353