XINNN Ungkap Bedanya Main di Rank, Scrim & Turnamen

Billy Rifki
10/01/2022 08:44 WIB
XINNN Ungkap Bedanya Main di Rank, Scrim & Turnamen
youtube

Dalam konten "Empetalk" terbaru Jonathan Liandi, mantan punggawa EVOS tersebut mengundang RRQ XINNN. Pemain asal Manado tersebut belum lama tampil di M3 dan menceritakan banyak hal mulai dari perjalanan di M World Series ketiganya sampai menjelaskan perbedaan main di rank, scrim dan turnamen.

XINNN bercerita kalau dirinya tampil kurang baik saat scrim. Akibatnya, posisinya diganti oleh Skylar saat melawan Blacklist International. Ia menyesal tidak bisa maksimal saat scrim. Bahkan di MPL Season 5 XINNN mengatakan win rate scrim-nya cuma 30-40%. Ia pun menjelaskan perbedaan antara main di rank, scrim dan turnamen.


" Scrim tuh beda sih, hawanya sudah beda. Lu biasa di scrim main ketawa-ketiwi, jago, lepas mainnya. Pas turnamen lu pingin melakukan ini, lu ragu, lu mau ngapain jadi ragu di turnamen. Itu bedanya. Makanya anak-anak rank kelihatan jago kan, coba aja main MPL atau masuk turnamen dunia gitu. Gue bilang susah banget!" tegas XINNN.

Ia mencontohkan pengalamannya saat masih di Star8 dan mampu membantai-bantai pemain di ranked match, bahkan mengalahkan para pemain top. Namun, ketika memasuki turnamen ada mindset yang berubah dan skill semata tak cukup menjamin kemenangan.

Namun, jago scrim saja juga tidak cukup. Ketika pemain melangkah ke level turnamen, maka pressure yang dirasakan ikut berubah. XINNN mencontohkan tim seperti Bigetron Alpha yang jago menang di scrim namun sulit menang lawan RRQ Hoshi saat di MPL. Atau Blacklist International yang bisa mereka sikat di scrim, ternyata menyimpan senjata di laga resmi.

"Sebenarnya tergantung orang. Ada pemain yang di scrim main santai, baca strategi. Ada juga orang yang di scrim pingin nunjukin ke musuhnya, dia bantai-bantai. Contohnya Blacklist (International), scrim sama kita ngga pernah menang. Gua scrim ngga pernah menang mereka. 4-0, 4-1. Tapi pas turnamen, hmm. Dibantai RRQ hahaha" ucap XINNN."

Cerita XINNN jadi sebuah gambaran untuk para player public yang berniat untuk jadi pro player kalau jago di rank belum tentu bisa jago saat nge-team dan tampil di turnamen. Pendalaman strategi, mental, komunikasi dan kerjasama tim jadi aspek penting yang harus terus dilatih agar pemain piawai menghadapi tekanan

Kalian ngerasa nggak suka under-performed pas turnamen tapi jago banget saat nge-ranked?