Ko Lius Ungkap Seluk-beluk Pemilihan Pelatih Timnas MLBB

Billy Rifki
15/03/2022 12:29 WIB
Ko Lius Ungkap Seluk-beluk Pemilihan Pelatih Timnas MLBB
youtube

Konten Empetalk terbaru Jonathan Liandi membahas tentang seluk-beluk pelatnas, khususnya proses pemilihan coach untuk timnas Mobile Legends. Narasumber yang ia undang adalah Lius Andre atau Ko Lius yang sempat mendaftar sebagai salah satu calon pelatih timnas MLBB.

Sayangnya, Ko Lius tidak terpilih dan jabatan pelatih dipercayakan kepada Jamesss. Ko Lius pun menceritakan bagaimana awalnya ia bisa diajak untuk mengikuti seleksi dan proses penilaian dari pihak seleknas.

Ko Lius mengaku kecewa tak terpilih menjadi pelatih, namun ada juga rasa lega karena terhindar dari pressure netizen yang menyangsikan kapabilitasnya sebagai pelatih. Ko Lius mengungkap apa alasan ia tetap berani mengikuti calon pelatih timnas MLBB.

"Awalnya tuh pihak PBESI ada yang kontak gue personal, bisa ngga datang ke kantor kita mau bahas soal SEA Games. Awalnya gue ngga tahu tuh, mungkin mau ada projek soal SEA Games yang butuh keterlibatan gue. Ya sudah gue datang ke sana, ternyata mereka menawarkan straight to the point, lu mau ngga jadi coach timnas?" ucap Ko Lius.

Ko Lius mengulang apa pernyataan PBESI terkait penilaian dirinya kalau ia punya skill, manajemen, pengalaman sehingga masuk dalam kriteria calon pelatih yang berkapabilitas. Ko Lius awalnya sanksi kalau ia harus mengelola timnas sendirian. Untungnya, ia diperkenakan membuat program kerja dengan staf pelatih bayangan.

Mantan Esports Manager Moonton tersebut mengaku sudah melakukan pendekatan ke Zeys, Mars sampai Caesius untuk membantunya andai terpilih jadi pelatih timnas. Zeys telah ia proyeksikan sebagai pelatih strateginya, Mars yang sukses membawa ONIC juara di MPL S8 punya kemampuan analisa yang baik. Sementara Caesius dikenal sebagai sosok yang bisa mengayomi pemain di Alter Ego.

Tak banyak yang tahu ketika Jamesss terpilih jadi pelatih utama MLBB, masih ada wacana untuk memboyong Zeys ke dalam staf kepelatihan MLBB mendampingi Acil sebagai assisten pelatih. Sayangnya, rencana tersebut gagal karena bentrok dengan regulasi menurut penuturan dari pihak pelatnas.

PBESI sendiri disebut ko Lius cukup teliti memilih calon coach timnas, melihat dari penilaian program kerja mereka, kemampuan menyelesaikan masalah dari kegagalan di SEA Games 2019 sampai meminta referensi untuk calon-calon pelatih potensial, meski ada beberapa kekurangan dari sistem seleksi pelatih.

Adapun alasan kenapa pelatih-pelatih MPL ternama tak terlihat mendaftarkan diri jadi calon pelatih timnas menurut Ko Lius karena mereka ada keterikatan dengan tim yang berlaga di MPL. Misalnya Mars dan Age yang sibuk dengan ONIC dan Bigetron Alpha. Ia khawatir akan muncul conflict of interest andaikan para pelatih tersebut ambil bagian dalam timnas.

Acil sendiri sampai harus menanggalkan jabatan pelatih musim ini demi jadi assisten pelatih timnas. Jamesss, seperti diungkap manajer timnas, memberikan keyakinan kepada pihak seleknas kalau ia berkomitmen penuh demi timnas sampai mengorbankan Team SMG dengan melatih mereka secara online.

Ko Lius hanya menyayangkan beberapa hal terkait keputusan PBESI atau seleknas yang kurang terbuka terkait alasan mengapa Jamesss yang terpilih menjadi pelatih timnas.

Ko Lius tentunya masih mendukung timnas MLBB dan mengatakan bakal angkat topi untuk Jamesss andai bisa membawa emas untuk Indonesia. Apalagi waktu pelatnas yang terbilang mepet, Ko Lius mengibaratkan mematangkan pemain timnas MLBB seperti membangun candi.

"Gue pernah mention di live stream gue, setelah gue mengucapkan selamat untuk Jamesss ketika dia terpilih, Jamesss kalau lu bisa bawa emas, gue bakal salut banget. Kenapa kenapa? Karena itu ibarat bangun candi, kayak Roro Jonggrang. Bayangin, dari pengumuman coach Februari akhir, ngga sampai seminggu, player dikumpulin lima tim dijadiin satu tim, tujuh player terpilih"ucap Lius.

"Dukungan gue buat Jamesss, 100% buat Indonesia gue dukung banget supaya kita dapat emas"tutup Ko Lius.

Apapun yang terjadi, semoga proses seleknas adalah yang terbaik dan Jamesss beserta staf pelatih dan pemain berhasil membawa emas untuk Indonesia.