MSC 2022 menjalani babak playoffs hari ini (14/6). Dua tim perwakilan Malaysia, Orange Esports dan Todak menjaga asa kejayaan Malaysia jadi juara di rumah sendiri. Orange apalagi baru saja mengalahkan RSG Singapura sehingga bertahan di upper bracket.
Tentu, main jadi tuan rumah bagai pedang bermata dua. Dukungan dari supporter lokal bisa jadi motivasi dan semangat tambahan tapi juga tekanan yang membebani. Bagi Orange, mereka percaya persiapan yang baik akan menelurkan hasil yang baik. Oleh karena itu dia tak ingin merasa diunggulkan hanya karena main di kampung halaman, tapi lebih bersyukur dengan label kuda hitam.
Orange Esports Minnn, Pabz & Mannn
"Untuk persiapan, sejujurnya kami menggunakan persiapan yang sama seperti sebelum MPL. Lalu kami membawa energi tersebut ke MSC. Tapi untuk kami tak ada beban berlebihan meski kami tuan rumah, karena kami merasa kami adalah kuda hitam di sini," ujar pelatih Orange, Pabz.
Namun, ada juga hal yang membuat mereka semangat sebagai representasi Malaysia. Salah satu keuntungannya adalah supporter yang lebih ramai memberi dukungan kepada Orange dan juga Todak.
"Saat kita main di rumah sendiri, pastinya ada lebih banyak pendukung datang dibanding pendukung peserta lain. Terlepas dari keluarga, ada banyak orang yang dukung kami dan Todak," tambah Pabz.
Orange akan berjumpa RSG Filipina di laga upper bracket selanjutnya. Jelang laga tersebut, ia mengatakan cukup percaya diri untuk menang walau menyebut Demonkite dan kawan-kawan adalah tim yang sangat kuat.
"RSG PH adalah tim yang sangat kuat dan kami mengagumi mereka. Untuk menang melawan mereka, kami wajib fokus 100% dan percaya diri bisa mengalahkan mereka,"
Apakah boostingan supporter tuan rumah mampu membawa Orange dan Todak jadi juara di MSC 2022?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|