Ngga Cuma Filipina, 5 Pemain Asing Ini Cocok Main di MPL Indonesia!

Billy Rifki
06/07/2022 09:00 WIB
Ngga Cuma Filipina, 5 Pemain Asing Ini Cocok Main di MPL Indonesia!
esports.id

ONIC telah mengumumkan kedatangan Kairi dan coach Yeb sebagai amunisi barunya untuk MPL Season 10. Kabarnya, masih ada pemain Filipina lagi yang akan datang menyusul seperti Dlarrr, Balyoskie sampai Kelra yang sudah ditawari gaji fantastis. Namun, kenapa cuma dari MPL PH saja pemain asing yang ramai diajak main ke Indonesia? Padahal negara lain juga punya player yang hebat dan diakui kemampuannya.

Misalnya deretan pemain underrated dari Myanmar, baik itu eks punggawa Burmese Ghouls atau Falcon Esports. Ada juga player Malaysia yang kelasnya cukup menjanjikan kalau diboyong ke MPL Indonesia. Kira-kira, pemain asing mana lagi ya yang cocok main di Indonesia?

1. JUSTIN - Falcon Esports

Midlaner Myanmar ini jadi pusat perhatian pada gelaran MSC 2022 lalu. Apalagi saat Luminaire memberi pujian kalau Justin adalah user Selena mid terbaik. Justin pun mampu mengantar Falcon jadi juara keempat walau diremehkan. Ini membuktikan talenta misterius Myanmar dan kemampuan mereka jadi kuda hitam kalau diberi kesempatan.

Sama halnya kalau tiba-tiba ada tim yang berani ambil resiko mendatangkan Justin ke Indonesia. Dibayangi kendala bahasa, budaya dan gameplay yang berbeda, Justin wajib beradaptasi instan dengan tim peminatnya. Namun dengan kualitas gameplaynya yang teruji, resiko tersebut layak diambil. Apalagi harga player Myanmar harusnya lebih murah dari pemain Filipina, mereka cuma ingin ekosistem kompetisi yang lebih stabil dan penghasilan yang konsisten.

2. CIKU - Todak

Bisa bermain jungle, bisa jadi sidelane, Ciku adalah pemain serbabisa dengan skill di atas rata-rata. Todak mendedikasikan permainan mereka untuk melindungi Ciku hingga sang pemain bisa menggendong mereka menuju kemenangan. Ciku juga kreatif dan punya banyak hero pool walau biasanya ia memilih konsisten memaksimalkan hero power saja.

Ciku adalah opsi transfer menjanjikan karena ia punya skill, pengalaman internasional dan bisa beradaptasi dengan cepat dengan kultur Indonesia. Sama seperti pendahulunya macam Sasa atau Rippo yang langsung jadi andalan tim dengan gameplay dan karisma mereka, Ciku bisa jadi penerus selanjutnya pemain Malaysia yang sukses di Indonesia.

3. ACE - AI Esports

Kalian mungkin ingat jungler Myanmar bernama Ace yang mengejutkan dunia kala M2 lalu. Kini, Ace bermain untuk AI Esports. Meski kiprah mereka redup akibat meningkatnya popularitas Falcon, namun Ace bisa jadi opsi player core asing yang menjanjikan. Apalagi kebiasaannya menggunakan hero assassin jungler seperti pemain Indonesia dengan hero andalan Hayabusa dan Yi Sun-shin, Ace harusnya langsung paham dengan gaya bermain tim tanah air.

Di Indonesia, player jungle masih memegang peran kunci sebagai pengatur tempo serangan dan carry tim. Sementara dua sidelane bertugas menyokong dan transisi jadi carry kedua kalau sudah late game. Ini sama persis dengan karakter tim Burmese Ghouls yang suka memilih dua hero utility di side untuk memberikan ruang kepada Ace farming dan jadi tumpuan damage sedini mungkin. Sayangnya, meta jungler carry mulai ditinggalkan dan Ace mungkin sulit dipaksakan untuk main dengan meta tank jungle yang lebih efektif saat ini.

4. RAMELLA - IDNS

Pro player wanita asal Thailand ini punya banyak penggemar di Indonesia. Tak cuma bermodal paras manis, Ramella juga punya skill cukup baik sehingga dipercaya masuk roster tim IDNS. Sebagai bukti legitimasi skillnya, Ramella pernah menjadi top global Angela dan Ruby. 

MPL Indonesia pun tak asing dengan kehadiran roster wanita. Dulu ada nama Listy Chan dan Vior yang masuk roster ONIC di MPL S9. Kalaupun belum berkesempatan menembus MPL, Ramella bisa jadi player tangguh di skena kompetitif ladies.

5. XORN - Geek Fam

Salah satu legenda lainnya di MPL Malaysia, Xorn bisa dianggap seperti Lemon-nya Malaysia karena hero pool unik dan kefasihannya bermain di berbagai role berbeda. Ia juga punya pengalaman segudang diiringi dengan skill yang sangat baik. Memiliki Xorn bakal menguntungkan tim dari sisi strategi karena keahliannya bermain hero tak terduga.

Mulai dari Natalia, Franco, Fanny, Chou atau Baxia, Xorn tak akan kehilangan tempat dalam meta. Apalagi, prestasi Geek Fam di MPL MY lalu agak mengecewakan, mungkin bisa jadi godaan bagi Xorn untuk pindah domisili mencari tim dan tantangan baru.

Dari kelima pemain di atas, mana yang menurutmu layak main di MPL Indonesia?