Esports

Kenapa MPL Indonesia Jadi Tujuan Transfer Pemain Asing?

Billy Rifki
30/06/2022 20:00 WIB
Kenapa MPL Indonesia Jadi Tujuan Transfer Pemain Asing?
esports.id interview

MPL Indonesia memasuki musim ke-10. Bursa transfer pemain pun dibuka sebagai pertanda dimulainya musim kompetisi dan keseruan baru yang wajib dinantikan para pecinta MLBB. Yang beda musim ini adalah banyaknya rumor kedatangan pemain baru dari Filipina.

Misalnya Kairi, Dlar sampai marksman disegani, Kelra yang katanya sudah ditawari gaji fantastis kalau sampai hijrah ke Indonesia. Meski belum ada pengumuman resmi dari MPL maupun keterkaitan terang-terangan dari tim peminat, hal ini jadi fenomena menarik karena baru sekarang bursa perekrutan pemain terjadi antar region MPL terkuat di SEA dan dunia.

KENAPA MPL INDONESIA MENARIK?

Di Asia Tenggara sendiri bukan cuma ada MPL Indonesia dan Filipina. Ada negara lain seperti Malaysia, Singapura sampai Myanmar yang bisa jadi tujuan karir pemain. Namun, jujur saja kedua MPL ini punya level kompetitif dan antusias yang lebih tinggi.

Kehadiran pemain asing sendiri sebenarnya sudah tak aneh di MPL Indonesia. Nama Jamesss, Zeys, Sasa, Wizzking atau Rippo mewarnai deretan "TKA" yang berkiprah di tanah air. Beda dengan Filipina yang masih diisi dengan talenta-talenta lokal di line up pemain maupun pelatih.


 Source: escharts.com

MPL Indonesia bisa dibilang sebagai turnamen MLBB paling populer dibanding region lain. Rekor penontonnya bahkan bisa mendekati ajang kejuaraan dunia M World Series. Dari data Esports Charts, MPL Indonesia Season 9 mengantongi peak viewers 2.845.364, berselisih tipis dengan M2 (3.083.245) dan M3 (3.191.404).

Belum lagi bicara fan base. Delapan tim peserta MPL Indonesia dipastikan punya backing fans fanatik dan masif. Ambil contoh tim RRQ. Hampir tiap giliran pasukan Raja tampil, calon lawan serasa tertimpa durian runtuh karena rata-rata match RRQ bakal jadi "Most Watched Match" di semua turnamen.

Tak heran kalau para pemain MPL Indonesia serasa jadi bintang saking banyaknya penggemar yang terkagum dengan aksi mereka di turnamen atau media sosial. Capek jadi pro player? Bukan masalah. Indonesia punya banyak penduduk dan mudah untuk mendapat ketenaran di sini. Banting stir jadi content creator atau streamer papan atas juga mudah dilakukan bila tiba saatnya menepi dari kancah MPL. Sudah pasti pemain asing yang datang bakal dapat lonjakan subscriber setibanya mereka membela tim baru.

PRIZE POOL LEBIH BESAR

Satu hal lagi yang membuat MPL Indonesia jadi tujuan terbaik untuk pindah region adalah soal prize pool. MPL Season 9 lalu menyiapkan hadiah sebesar $300.000 USD atau sekitar 4,5 miliar Rupiah. Angka ini lebih tinggi dua kali lipat dari prize pool MPL PH, atau tiga kali lipat dari MPL Malaysia dan Singapura.

Di Indonesia juga lebih banyak turnamen lokal berskala nasional ketimbang negara lain. Selain ada MPL atau event multi-region seperti ONE Esports Invitational, MSC, M World Series sampai SEA Games dan Asian Games, Indonesia masih punya Piala Presiden, NMA, Dunia Games League dan lain-lain. Banyak pula turnamen akar rumput untuk komunitas dan semi pro untuk mendukung regenerasi pemain baru.

Alhasil, wajar jika para jagoan MPL lain mencari tantangan baru dengan datang ke Indonesia. Tingkat persaingan yang tinggi dilengkapi dengan berbagai kesempatan baru membuat MPL Indonesia semakin diminati pemain luar negeri.

BANYAK UNTUNGNYA DATANGKAN PEMAIN FILIPINA

Hadirnya pemain Filipina juga menguntungkan bagi MPL Indonesia. Prestasi MLBB nasional di kancah internasional terbilang mandek akibat dominasi tim Filipina. Dengan mendatangkan pemain dan pelatih dari sana, banyak pelajaran yang bisa diambil dan bisa membuat level kompetisi MPL tanah air naik lagi.

Apalagi berkaca dari sejarah MPL Filipina yang selalu timbulkan penguasa berbeda tiap musim. Ini bukti nyata kalau semua tim dan pemain benar-benar punya kualitas setara.

Indonesia mungkin pernah jadi kiblat MLBB dunia, tapi itu beberapa tahun lalu. Kini harus diakui kita mesti belajar dari sang juara untuk kembali merebut takhta penguasa Mobile Legends dari Filipina. Caranya adalah dengan mendatangkan pemain kredibel dari sana, memanfaatkan mereka dan mempelajari pola strategi tim Filipina dari pengalaman orang dalam.

Apa perlu khawatir kalau MPL ID nanti isinya pemain asing semua? Rasanya tak perlu. Untuk itu ada regulasi batasan pemain asing serta liga pengembangan yang konsisten dijalankan seperti MDL. Toh terbukti bintang masa depan MPL Indonesia rata-rata lahir dari MDL. Sebut saja Alberttt, Sanz, Skylar, Nino, Ferxiic dan lain-lain.

Bukan tak mungkin situasi akan berbalik beberapa tahun ke depan. Bukan lagi Indonesia jadi tujuan pemain asing, tapi player lokal akan diimpor ke luar negeri dengan misi meningkatkan level persaingan MPL di semua negara.