Paruh pertama Mobile Legends Professional League akan diselenggarakan sebentar lagi. Saat ini, MPL Malaysia telah menyelesaikan fase qualifiernya di mana terdapat satu pesaing baru yang bernama Madness Esports atau Aryaa Gaming.
Skuad ini merupakan tim tier-2 yang awalnya bernama Freakout MY atau yang lebih dikenal sebagai FOES di Indonesia. Tim ini akhirnya mengubah identitas nya dengan nama Aryaa Gaming di MPL MY S11 qualifier dan menetapkannya dengan nama Madness Esports sebagai langkah akhir menjelang regular season MPL MY S11.
Selain itu, ELX Esports yang sebelumnya terlihat dan finis sebagai runner-up Kohai Championship MLBB Season 2 juga telah terkualifikasi untuk MPL MY S11. Kala itu, mereka telah bersaing melawan Rippo ketika berhadapan dengan Bigetron Alpha di grand final. Sayangnya, Bigetron Alpha masih terlalu kuat dan berhasil mengalahkannya telak 3-0.
MPL Malaysia selalu membuka kesempatan bagi tim anyar tergabung ke liga profesional atas bersaing melawan tim jawara, sebut saja Team HAQ yang berhasil menjuarakan MPL MY S10 dan terkualifikasi untuk M4 World Championship.
Team HAQ merupakan tim semi-pro yang secara mengejutkan berhasil menumbangkan TODAK hingga mengalahkan The Valley di group stage. Namun, mereka kurang beruntung di fase KO karena terpaksa dipulangkan oleh Incendio Supremacy di lower bracket dengan skor 2-1.
Regenerasi MPL Malaysia sangat menarik untuk disaksikan. Penggemar berpotensi melihat pesaing baru menjadi juara, layaknya Team HAQ di S10 kemarin. Madness Esports dan ELX Esports bisa saja memenangkan MPL Split 1 2023 ini dan mewakilkan Malaysia di MSC 2023 jika tampil luar biasa nan konsisten di regular season hingga playoff MPL. Bagaimana menurutmu?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|