ONIC Esports berhasil mempertahankan posisinya di lower bracket setelah menumbangkan The Valley 3-1. Prediksi dari Coach Cikoo telah menjadi kenyataan dan memaksa tim MobaZane pulang dari M4 World Championship di urutan keenam.
Sang raja langit nantinya akan menghadapi bestienya kembali di lower bracket semifinal. Ini menjadi perang saudara terakhir di fase KO dan hanya akan menyisakan satu perwakilan Indopride saja untuk melaju ke lower final menghadapi ECHO.
Kesulitan The Valley melawan sang raja langit telah terlihat sejak match pertama bergulir. Barats jungler MobaZane selalu kalah unggul atas permainan Karina Kairi dalam segi kontes turtle/lord atau penggunaan retribution. Namun, Fwydchicken yang menggunakan Gloo terlihat mudah untuk mengatasi Benedetta Butss. Meski ONIC memberikan match yang sulit bagi perwakilan Amerika Utara (NA), The Valley mampu mengcomeback tim ONIC dan mengambil alih game pertama menjadi 1-0.
Sama ketika pertandingan RRQ Hoshi melawan Falcon Esports, kedua tim lower bracket ini kembali memakai draft yang sama di game kedua seperti game sebelumnya. Perbedaan hanya terdapat pada Chou yang digunakan ONIC, dan Lylia mid pada pihak The Valley. Namun, ONIC kali ini dapat menutup game lebih cepat berkat Moskov apik CW.
Kairi masih tak kehilangan Assassin. Ia kini menggunakan Ling sebagai hero jungler andalannya selain Hayabusa. Draft yang dipakai oleh kedua tim juga telah berbeda, meski MobaZane masih percaya diri menggunakan Barats Junglernya. Sayangnya, tim The Valley tak dapat menahan banyak serangan dari tim ONIC Esports yang bermain cepat dan terpaksa kehilangan poin lainnya.
Mekanik Muda ❌
— MPL Indonesia (@mplidofficial) January 13, 2023
Mekanik Tua ❌
Mekanik Kiboy ✅
WHAT TIME IS IT GUYSSS?? ??? pic.twitter.com/5ABSQVypHD
Game terakhir merupakan kesempatan terakhir bagi The Valley. Mereka kini meninggalkan Barats dan memilih Martis Jungler. Sementara di sisi lain, Kairi juga tak menggunakan Assassin. Sang jungler Filipina ini lebih memilih memakai Lunox Retribution yang cukup memberikan pemirsa sebuah nostalgia kepada meta lawas.
Siapa sangka, meta yang dibawa oleh ONIC Esports berhasil dan cukup efektif untuk menutup game keempat menjadi 3-1.
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|