Esports

Rumor Heboh Liga Esports Nasional 2024, Prize Pool, Tim Baru & Lebih Banyak Kota!

Billy Rifki
29/10/2023 19:15 WIB
Rumor Heboh Liga Esports Nasional 2024, Prize Pool, Tim Baru & Lebih Banyak Kota!
Esports.id interview

Liga 1 LEN 2023 memang belum selesai. Hari ini masih melangsungkan pertarungan terakhir antara Raja vs Borneo di Makassar. Desember mendatang, babak playoffs baru dimulai mempertemukan 6 tim teratas yakni ONIC Miracle, Pajajaran, Team Gryffin, Borneo FC Esports, Suber 24 dan Pendekar.

Namun, rumor-rumor heboh sudah terdengar soal format Liga Esports Nasional 2024 yang bakal lebih besar. Apa saja yang mungkin terwujud di musim depan?

- Prize Pool Setara MPL!

Saat ini, prize pool total LEN 2023 adalah 3,2 miliar Rupiah yang dialokasikan untuk Liga 3, Liga 2 dan Liga 1. Kabarnya, prize pool musim depan akan bertambah hingga 5 miliar Rupiah.

5 miliar Rupiah artinya hadiah yang bisa didapatkan para peserta nantinya sudah hampir setara dengan prize pool MPL!

Namun, Ricky Setiawan selaku COO Garudaku belum bisa memastikan apakah prize pool akan bertambah sesuai nominal yang dirumorkan.

"Dari sisi prize pool kita belum umumkan tapi bisa jadi meningkat. Tapi minimal kita usahakan tetap di angka 3,2 miliar Rupiah," ujarnya saat sesi interview media di Makassar 

- Peserta Lebih Banyak, tim Sepakbola Santer Cari Peluang Gabung

Sedari awal, peserta Liga 1 memang direncanakan 16 tim. Format ini baru akan direalisasikan di musim depan. Peserta baru akan diambil dari 4 teratas Liga 2 dan tidak ada lagi slot wild card.

Beberapa tim besar sudah menunjukan minatnya memgikuti LEN. Misalnya Alter Ego dan RRQ yang sudah membuka trial untuk LEN 2024. Selain itu, ada kemungkinan tim sepakbola atau olahraga juga terlibat di Liga Esports Nasional musik depan.

Melihat sukses Borneo FC di Liga 1, bukan tak mungkin tim seperti Bali United atau Persib mendekati tim yang sudah ada di Liga 1 seperti Gyrffin dari Bali dan Suber 24 yang mayoritas player berasal dari Jawa Barat meskipun domisili tim dari Samarinda.

"Kalau tim bola lain selain Borneo di Liga 1 sudah ada Raja yang belakangnya ada Rans, Pendekar juga. Tapi kabar-kabar angin, ada dulu satu tim satu daerah bareng kita di Kaltim kalau tahu dulu Mitra Kukar itu pengun membina juga di esports. Enaknya mereka Bupati support banget game esports," ujar Novan, coach dari Borneo Esports.

- Lebih Banyak Kota

Liga 1 LEN 2023 mengusung format road show 4 kota yakni Palembang, Pontianak, Surabaya dan Makassar. Playoffs dilangsungkan di Jakarta.

Melihat antusias fans MLBB daerah yang selalu membludak, cukup banyak permintaan daerah lain agar Liga 1 datang ke kota mereka. Lantas, seperti apa rencana roadshow Liga 1 2024?

"Memang target awalnya 5 kota seperti disebutkan dalam press release. Tapi kenapa jadi 4 kota karena sepanjang perjalanan kita lihat dari sisi tim belum siap. Sekarang sudah banyak tim yang mau ikut, beberapa sudah mulai trial untuk main di Liga Esports Nasional. Sekarang kan totap peserta Liga 1 12 tim, tahun depan akan kembali lagi ke rencana awal 16 tim. Maka minimal banget akan ada 5 kota season depan," tambah Ricky

- Transparansi Transfer Fee Pemain

Seperti liga-liga di olahraga konvensional, transfer pemain juga jadi aspek oenting bagi tim di Liga 1. Proses transfer bisa dilakukan antar tim peserta atau juga mengorbitkan player yang belum terdeteksi sekali bahkan di level tier 3.

Namun, yang menarik adalah isu kalau transfer pemain nantinya bakal diungkap label harganya. Ini mengikuti dengan kultur transfer pemain sepakbola yang biasanya mengungkap juga nominal harga pemain dan berapa biaya yang dikeluarkan tim saat membeli player.

Apa keuntungannya? Transparansi transfer fee membantu liga dan tim untuk memvaluasi nilai dari pemainnya. Semakin dinilai cemerlang, pemain akan semakin mahal. Ini juga mencegah tim memberikan harga seenaknya kepada pemain tertentu sehingga pihak pembeli tidak diberatkan.

- Pemain-pemain "Bintang" Berdatangan

Dengan konsep terbuka, terstruktur dan tertata, Liga Esports Nasional membuka peluang bagi siapapun. Bukan cuma tim, peserta dari jalur solo juga bisa berpartisipasi menjadi yang terbaik.

Apalagi dengan banyak suara positif dari peserta Liga 1 yang mengaku lebih profit dengan mengikuti LEN 2023, faktor ini berpotensi membawa lebih banyak pemain dengan pengalaman dan reputasi bintang bergabung.

Terutama untuk tim-tim yang selama ini cuma berkutat di MDL tapi tak punya tim MPL. Hanya berkiprah di development league saja akan sulit buat tim tier 2 menjaga operasional mereka sehingga kesempatan bertarung di Liga Esports Nasional akan lebih menggiurkan.

- Cabang Game Baru

Awalnya banyak yang kontra dengan Liga Esports Nasional karena cuma memilih MLBB. Namun, di tahun depan kemungkinan penambahan judul game baru sangat mungkin. Terutama untuk game battle royale.

Alasan musim ini cuma ada satu nomor game karena penyelenggara butuh membuat benchmark atau contoh nyata seperti apa penyelenggaraan Liga Esports berskala nasional. Dengan selesainya babak group Liga 1 di musim pertama, ini akan menjadi gambaran dan tokak ukur untuk pelaksanaan Liga yang lebih besar dan lebih beragam

Itu dia beberapa rumor yang mungkin terjadi di Liga 1 tahun 2024. Apa harapan kalian untuk Liga Esports Nasional?