Bangduk Latih Tim MLBB Bank Indonesia, Jadi Juara Turnamen Antar Bank Sentral SEA

Billy Rifki
01/11/2023 11:32 WIB
Bangduk Latih Tim MLBB Bank Indonesia, Jadi Juara Turnamen Antar Bank Sentral SEA
Esports.id interview

Pada 20 Oktober 2023 silam, terselenggara event tahunan antar Bank Sentral se-Asia Tenggara yang bertajuk ICBG atau Inter Central Bank Games. ICBG merupakan turnamen antar Bank Sentral di Asia Tenggara yang terdiri dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina dan Thailand. Selain turnamen, sebenernya ICBG ini merupakan sarana komunikasi antar bank sentral untuk menjalin silaturahmi dan dibalut dengan kompetisi olahraga (sports dan esports).  Untuk tahun ini, ICBG memilih Bali sebagai host pagelaran edisi ke-44. Adapun peserta yang berpartisipasi kali ini adalah Bank Indonesia, Bank of Thailand, Bank Negara Malaysia, Monetary Authority of Singapore dan Banko Sentra ng Phillipinas.

Dalam kompetisi ini ada lima nomor yang dipertandingkan yakni Futsal Pria, 3x3 Basketball Wanita, E-Dart Campuran, Squash Campuran dan Esports MLBB Campuran. Untuk MLBB, Indonesia diwakili oleh Bank Indonesia melalui IPBI (Ikatan Pegawai Bank Indonesia) mengirimkan roster: M Alfa Dhiabhaskara (Midlane), Reinaldi Yuriartha (Jungler), Luluk Mukarromah (Roam/support), Ericko Lazuardi (Goldlane) dan Yogy Trio Mulya (Explane). BI terlihat serius untuk mengamankan juara di nomor MLBB sampai merekrut Regy Kurniawan alias Bangduk sebagai coach tim MLBB. Bangduk punya pengalaman melatih tim MPL di Alter Ego dan RRQ. Bahkan saat ia harus melatih tim BI, Bangduk juga disibukkan dengan tugasnya di Liga Esports Nasional sebagai coach tim Bulls GPX.

Esports.ID pun mewawancarai perwakilan tim MLBB yakni Alfa Dhiabhaskara untuk mengetahui info lebih lengkap soal keberhasilan Bank Indonesia menjuarai ICBG.

"Reaksi juara di nomor mlbb yang pasti sangat senang, bahagia, dan juga haru karena berjuang dari awal sama temen”, sampi bisa dititik ini, dan membanggakan Lembaga institusi maupun negara, walaupun ICBG bukan kompetisi yang terbilang profesional, tapi kita bisa buktiin bahwa Indonesia juga punya kompetensi yang bagus untuk sisi olahraganya. Dari BI juga mengharuskan semua pegawai untuk selalu Work Life Balance, agar semua pekerjaan maupun aktivitas diluar itu bisa dilaksanakan dengan maksimal," tulisnya via WA menjelaskan perasaan bisa menjuarai ICBG nomor MLBB.

Indonesia sendiri berhasil menjadi juara umum ICBG dan nomor MLBB menjadi penentu kemenangan Indonesia jadi genap 30 poin. Malaysia yang jadi rival ketat saat itu berhasil dikalahkan di babak final sehingga memastikan gelar juara jatuh di tangan Bank Indonesia.

"Saat itu memang posisinya BI (Indonesia di peringkat 1 dengan poin 6x menang dan 0x kalah) dan BNM (Malaysia di peringkat 2 dengan 5x menang dan 1x seri). Momen deg-deg an sebenernya nervous di awal pertandingan permainan, match 1 di menit awal, karena lawan antar negara lain yang biasa kita lawan satu negara, tapi pertandingan berjalan 2-3 menit, semua sudah kembali normal, mental tim dan teman teman juga sudah sangat baik karena kami juga sudah dari tahun 2020 mengikuti lomba offline Digifestabi yang biasanya kami selalu juara 1 atau 2 nya, jadi untuk mental, teman-teman sudah sangat menguasai," tambah Alfa.

Alfa juga menjelaskan bagaimana proses terpilihnya Bangduk sebagai coach dan seperti apa proses latihan mereka.

"Dari panitia sebenernya membebaskan kita untuk memilih coach, ada beberapa radar yang masuk untuk coach MLBB, kebetulan temen-temen yang dipusat yang ngambil keputusan, karena saya dari Malang, jadi belum terlalu ikut andil sampai dipilih 5 besar dan ditunjuk sebagi Kapten tim"

"Proses Latihan sebenernya udah disaring dari bulan April, temen-temen yang punya prestasi di bidang MLBB akan dirangking dan dibagi sesuai role nya masing”, sampai dapet 20 orang dari seluruh pegawai di Kantor Pusat dan Kantor Perwakilan (daerah). Di sana dilakukan scrim mingguan dengan cara pengocokan tim untuk dilihat konsistensi dan juga keberagaman hero yang bisa dipakai, sesekali coach Bangduk ikut untuk kasih insight, scrim itu dilakukan sampai kurang lebih bulan Agustus, dan ada kompetisi tahunan BI yang kita biasa sebut Digifestabi (turnamen yang dilakukan se-BI atau nasional dari berbagai cabor salah satunya MLBB). 20 orang ini wajib untuk mengikuti kompetisi tersebut, dan dilihat langsung performance-nya oleh Coach Bangduk, sampai setelah berakhirnya Digifestabi tersaring menjadi 13 orang, dilakukan lagi scrim yang lebih intensif dan dipangkas lagi menjadi 6 orang dan terakhir menjadi 5 orang. Coach Bangduk lebih bertugas memberikan wawasan, ilmu, mikro, makro, drafting phase, item decision, strategi dan lain-lain. Ketika sudah terbentuk 5 orang, kehadiran coach Bangduk sangat membantu untuk improvement teman teman, termasuk saya, sampai akhirnya September teman teman di karantina, dan kami juga melakukan sesi tim bonding untuk lebih mengenal satu sama lain, di luar maupun di dalam game, dan bulan Oktober, ICBG dilaksanakan," jelasnya.

Lalu bagaimana kesan Bangduk merasakan gelar internasionalnya di ICBG? "Yang pasti seneng banget udah dikasih kepercayaan oleh Bank Indonesia menjadi coach di ICBG 2023 yang ke-44 di Bali, dan untuk hasil yang sangat memuaskan itu didapatkan karena memang adanya kerjasama yang baik antar satu sama lain, baik coach,player, para staff dan lain-lain," ujarnya via pesan singkat.

Cieee Bangduk punya gelar internasional... Selamat atas prestasinya Bank Indonesia!!