Esports

Kisah Kymo Gryffin, Bocah SMP Bolak-Balik Jakarta-Depok Demi Juara LEN 2024 & Main di RRQ

Billy Rifki
18/10/2024 05:41 WIB
Kisah Kymo Gryffin, Bocah SMP Bolak-Balik Jakarta-Depok Demi Juara LEN 2024 & Main di RRQ
Esports.ID, LEN 2024

Liga Esports Nasional 2024 jadi panggung pemain-pemain muda MLBB unjuk gigi. Dari sekedar pemain komunitas, peruntungan seseorang bisa berubah dalam sekejap bila tampil memukau di panggung Lignas. Ambil contoh para player Pajajaran Esports tahun lalu, hampir semua pemain sudah hijrah ke organisasi besar dan beberapa main di MPL.

Tahun ini tak berbeda, salah satu hot prospect LEN 2024 adalah Kymo, pemain marksman dari tim asal Bali, Gryffin. Uniknya, Kymo bukanlah pemuda asli Bali melainkan dari Depok. Ia pun menceritakan bagaimana awalnya bisa dipinang oleh tim tersebut dan perjuangannya menjalankan kehidupan sebagai pro player, penjoki dan juga anak SMP kelas 9.

LATAR BELAKANG KYMO

Kymo merupakan player berusia 14 tahun asal Beji, Depok, yang saat ini masih mengecap bangku sekolah menengah pertama. Liga Esports Nasional 2024 jadi panggung besar pertamanya sebagai pro player. Pemain bernama asli Andi Arrival Rizky Lamo ini sejatinya sudah cukup lama main Mobile Legends, ia mengatakan dari tahun 2017 sudah aktif bermain bahkan melakukan joki MLBB.

Peluang bermain di Gryffin datang saat salah satu pemain senior di tim itu, Tompu mengkontak langsung Kymo via DM Tiktok. Selain joki, Kymo juga seringkali mengupload konten permainan MLBB-nya dan rupanya menarik perhatian Tompu. Gryffin musim ini kehilangan pemain terbaiknya, Natco yang hijrah ke EVOS. Tentu, bukan perkara mudah bagi Kymo untuk langsung menggantikan peran Natco, namun dengan usia yang masih belia Kymo menjadi aset penting bagi Gyrffin di masa depan.

"Aku suka main Mobile Legends karena bisa dapat uang. Tapi sebelumnya iseng aja karena suka main game dari kecil," ucapnya pada Esports.ID. "Dulu Tompu nge-chat aku bilang, "Kymo, lu sudah ada tim belum? Mau ga main sama Gryffin main di Liga 1?" kata Kymo mengulang ceritanya dikontak Tompu. Kymo pun tak banyak pikir dan langsung menerima ajakan Tompu.

Baginya, Lignas adalah pengalaman baru. Anak sekolah yang biasanya cuma main MLBB untuk seru-seruan, bahkan dengan pengalaman nge-joki Kymo tetap merasakan tekanan. Apalagi ia harus bolak-balik setiap hari Jakarta-Depok untuk main di LEN 2024 dan sekolah di paginya. Beruntung, pihak sekolah dan teman-temannya sangat mendukung dan bangga dengan perjalanan Kymo.

Para guru bahkan memintanya untuk terus serius menekuni profesinya saat ini karena bisa menjadi ladang kesuksesan baginya di masa depan. "Kalau aku izin pulang, guru-guru suka bilang ditekunin lagi Andy karena bisa jadi ladang sukses. Temen-temen sih takjub dengan kegiatanku sekarang, pada suka ngajak foto kalau di sekolah, haha,"

Kymo tak menampik kalau pulang pergi Jakarta-Depok, bersekolah dan jadi pro player menguras tenaganya. Namun melihat besarnya Lignas apalagi prize pool miliaran Rupiah, ia terus menguatkan diri setidaknya mengambil semua pengalaman yang bisa ia pelajari agar ilmunya makin pesat. "Kadang semangat, kadang lelah juga, Semangat karena prize pool Lignas gede banget, buat pengalaman juga penting kalau aku mau nerusin pro player. Capeknya ya itu aja bolak-balik Depok-Jakarta," lanjutnya.

KYMO LEBIH PILIH JADI PRO PLAYER DARIPADA JOKI

Walau usaha Kymo menjadi penjoki jauh lebih menguntungkan, ia tetap punya mimpi untuk jadi pro player. Ia ingin bisa seperti idolanya, Skylar dan berharap suatu saat nanti main di RRQ menggantikan sang marksman Manado tersebut. "Aku ingin main di MPL, main di tim RRQ. Aku mengidolakan Skylar, aku belajar Moskov dari dia. Hero lain aku belajar sendiri, belajar laning Moskov dari dia. Kalau Freya-nya jagoan aku, itu hero powerku," ucapnya. Freya Kymo rupaya cukup disegani para peserta LEN 2024. Setiap Kymo main, tak jarang hero andalannya jadi target ban saking kuatnya.

Sebagai penjoki, ia mengatakan bisa dapat penghasilan 1 sampai 2 juta sehari. Sementara menjadi pro player awalnya membuat ia canggung karena tak bisa lagi menjoki. Ia harus fokus main dan berlatih bersama tim, melakukan scrim dan bersiap turnamen. Tapi sejauh ini, kegiatan menjoki, jadi pro player dan sekolah tidak saling bertabrakan dan ia bisa menanganinya dengan baik walau harus keluar tenaga ekstra.

Kymo terlihat betah di Gyrffin walau statusnya saat ini masih trial. Ia menargetkan membawa Gryffin juara LEN 2024 agar kesempatannya bertahan di skena professional lebih besar. Ia pun berterimakasih kepada rekan timnya yakni Tompu, Benji, Ultear, Haipoo dan sang manajer, Boriel telah mempercayakan kesempatan main di LEN 2024 kepadanya. 

"Tompu, Haipoo orangnya humble banget, Ultear sih asik. Benji juga humble karena dia orang pertama yang ajak aku ngobrol pas masuk Gryffin. Buat Bang Boriel, wah mantap Bang Boriel," ujar Kymo mengakhiri interview.

Perjalanan Kymo tentu masih panjang, apalagi di tim seperti Gryffin yang memang punya reputasi memproduksi bakat-bakat MLBB luar biasa, bisa jadi ia akan jadi bintang MLBB selanjutnya. Patut kita nantikan apakah ia mampu membawa Gryffin melangkah lebih jauh di LEN 2024!