Esports

Mangkir Bayar, GESC Dikejar Malah Bikin Proyek Baru!

Christian Ponto
31/10/2018 11:03 WIB
Mangkir Bayar, GESC Dikejar Malah Bikin Proyek Baru!
Oscar Feng 'Gelapkan' Uang Hadiah GESC, Rintis 'Project Hero'!

Di balik kesuksesan dan hingar-bingar kasat mata di perhelatan GESC Indonesia Minor (dan juga di Thailand) sebagai rangkaian turnamen resmi DOTA 2 Pro Circuit (DPC) pada musim perdananya di bawah naungan langsung Valve, ternyata menyisakan kisah kelam bagi seluruh tim peserta, pemain, talents, agensi, dan pihak-pihak terkait lainnya.

Melalui surat terbuka yang dilayangkan pada situs DOTA.GG/GESC, tertanggal 30 Oktober, sekelompok pemain beserta tim, dengan jajaran talents, plus para kontraktor sepanjang kedua event yang digagas oleh Global Electronic Sports Championship (GESC) tersebut kini menyuarakan isu mangkirnya pembayaran fee; mencakup hadiah uang, kontrak kerjasama, dan juga kewajiban gaji sebagian pekerja.

Dalam pernyataannya, total nominal pembayaran yang masih urung dilunasi berkisar lebih dari US$750.000, untuk pelaksanaan kedua event GESC baik di Indonesia maupun Thailand. Terkait turnamen DOTA 2 yang masuk kalendar DPC, pihak Valve sendiri sudah menetapkan jangka waktu pembayaran hingga 90 hari paling lambat, yang mana sudah pula disepakati oleh GESC.


Rangkaian event atas nama GESC di DPC tahun lalu

Beberapa di antara pihak-pihak yang tertunda pembayarannya pun sudah mencoba hubungi Mr. Oskar Feng, selaku CEO dari GESC, sepanjang 6 bulan terakhir dan menerima respon bahwa pelunasannya akan dilakukan pada bulan September. Namun tidak ada realisasinya hingga saat ini, sehingga mereka kini mengajukan tenggat waktu baru sampai tanggal 31 Oktober, atau esok hari.

Hal lain yang memicu munculnya surat terbuka ini adalah fakta bahwa pihak GESC, meski belum menunaikan sejumlah kewajibannya ke beberapa pihak, namun kabarnya sudah menyiapkan event baru dengan tajuk 'Project Hero' yang dijadwalkan untuk tahun 2019 dan masih dalam tahap pendanaan atau mencari investor. Dirasa perlu bagi komunitas dan publik luas untuk mengetahui 'noda buruk' dari GESC, sebagai bahan pertimbangan bila ingin melakukan proyek bersama ke depannya.



Bocoran screenshot proposal 'Project Hero' dari GESC

Terlebih lagi, dari bocoran screenshot untuk proposal 'Project Hero' milik GESC oleh Oskar Feng, yang ditawarkan ke calon investor, beberapa faktanya ditemukan agak ganjil. Antara lain keterlibatan Paul 'Redeye' Chaloner sebagai eSports Advisor, sebagaimana tertera pada proposal, akhirnya telah terbantahkan setelah pihak bersangkutan merilis pernyataan resminya secara terbuka.

Kemudian, pada bagian jadwal event dari GESC untuk tahun 2019, tercantum pula Genting Minor di Malaysia sebagai rangkaian turnamen DPC milik mereka, padahal menurut sumber terpercaya event ini sebenarnya proyek dari ESL. Lagipula, beredar juga isu bahwa para pegawai GESC sendiri sudah banyak yang cabut sejak beberapa bulan terakhir, dan konon hanya sisakan Oskar Feng di dalam perusahaan EO tersebut.


Oskar Feng, CEO dari GESC

Tim Esports.ID sendiri sudah mencoba hubungi pihak Oskar Feng, maupun pihak-pihak terkait lainnya, dan kami akan beritakan kembali untuk update terbaru di sini. Semoga dalam waktu dekat ada konfirmasi terbaru dan kejelasan sehubungan hadiah uang, kewajiban pembayaran, dan gaji talents yang belum dituntaskan oleh GESC, agar cepat terselesaikan bagi semua pihak.