GESC Indonesia DOTA 2 Pro Circuit Minor adalah turnamen pembuka, dari rangkaian event Global Electronic Sports Championship (GESC) di kawasan Asia Tenggara, yang juga merupakan gelaran eSports perdana di Jakarta yang memungkinkan bagi para penikmatnya untuk menonton secara langsung di wahana megah ICE BSD City, 15-18 Maret 2018.
Pada saat diwawancarai oleh Esports.ID, Kamis (1/3), Mr. Oskar Feng, selaku CEO dari GESC, ungkap banyak hal mulai dari cikal bakal perusahaan, kerjasamanya dengan Valve, info seputar tim peserta, penjualan tiket, hingga masa persiapan, dan sejumlah topik global lainnya. Tak kalah penting adalah rasa apresiasinya terhadap animo besar dari masyarakat eSports di Indonesia.
"Suatu kehormatan bagi GESC untuk menghadirkan turnamen ini ke Jakarta. Kami sadar banyak fans DOTA 2 di Indonesia, terbukti dari penjualan tiket yang habis dalam waktu 72 jam untuk ajang eSports pertama bertiket dalam sejarahnya, yang hanya bisa bermakna satu, yakni Indonesia lebih dari siap untuk turnamen eSports tingkat dunia," papar Oskar Feng, CEO & Co-Founder GESC. "Kami akan memastikan bahwa para penggemar di Indonesia mendapatkan turnamen yang lama mereka dambakan".
Indonesia memang bukan negara pertama di Asia Tenggara yang menyelenggarakannya, dan hanya sebatas turnamen minor, tapi ini merupakan tonggak sejarah baru manakala potensi eSports tanah air akan terpantau oleh mata dunia. Momen teramat berharga bagi tim terbaik lokal untuk berkompetisi sengit dengan Evil Geniuses, tim penerima direct invite, serta para perwakilan regional lainnya, dalam mengais poin-poin berharga sebagai penentu nasib menapak ke jenjang turnamen teratas, The International 2018!
Berikut transkrip hasil wawancara tim Esports.ID bersama dengan Oskar Feng, CEO dari Global Electronic Sports Championships (GESC), penyelenggara ajang GESC Indonesia DOTA 2 Pro Circuit Minor. Proses tanya-jawab menggunakan bahasa Inggris, dan yang kami sajikan di bawah ini adalah versi translasinya.
Esports.ID: Sebagai pembuka, dan informasi awal bagi semua user kami, bolehkah menceritakan sedikit tentang GESC? Misalnya kapan perusahaan ini dibentuk, dan apa fokus utamanya?
Oskar Feng: Alasan pembentukan GESC sangat persis dengan apa yang kami lihat ada di Indonesia, yakni hasrat besar masyarakatnya untuk berkompetisi (eSports - red), terutama cabang-cabang yang juga sangat digemari di kawasan Asia. GESC sebenarnya baru berdiri di tahun 2016, tapi tim kami terdiri dari para profesional yang lama berkecimpung dalam industri olahraga maupun hiburan, dan kami sudah berpengalaman mengadakan berbagai event berskala besar.
Esports.ID: Bagaimana caranya meyakinkan Valve Corp. untuk menyetujui GESC sebagai penyelenggara dari sebuah turnamen di Pro Circuit? Maaf, bukan hanya satu, tapi GESC sudah menjadwalkan empat turnamen, apakah prosesnya sulit?
Oskar Feng: Pastinya kami merasa bangga bahwa GESC bisa mendapat kepercayaan dari Valve untuk gelar turnamen Pro Circuit. Semua penyelenggara lainnya yang terpilih sudah kenyang pengalaman dalam menyelenggarakan event besar, sementara kami hanyalah penyelenggara debutan, itulah yang akhirnya buat kami lebih bangga lagi. Intinya, saya melihat bahwa Valve tidak saja meyakini bahwa kami dapat mengadakan event berskala besar, tapi juga menghadirkan semangat eSports sesungguhnya yang sangat dipahami oleh para fans.
Esports.ID: Sebelum memilih Indonesia, bersama tiga negara lainnya di Asia Tenggara, apa yang menjadi kriteria atau pertimbangan utama bagi GESC saat menentukan tempat penyelenggaraannya?
Oskar Feng: Tanpa rasa ragu, pertimbangan utama kami adalah fans, karena semua bersumber dari hasrat para fans itu sendiri. Di Indonesia, kami sangat terkesima dengan banyaknya peminat eSports dan penggemar DotA, serta betapa antusiasnya mereka. Perhatian luar biasa dari kalangan media, dukungan sponsor besar seperti PRO Gamers, Tiket.com, dan Omen by HP - semua penting, tapi tetap tidak akan terjadi tanpa rasa cinta dari seluruh fans.
Esports.ID: Terkait dua turnamen minor yang harus ditunda, dan awalnya Indonesia bukanlah pilihan pertama dari GESC untuk melakukan debutnya di musim Pro Circuit, bagaimana Anda meresponnya? Apakah ada sedikit kekecewaan, atau memang ada pemikiran lain?
Oskar Feng: Fokus kami adalah menciptakan rangkaian event eSports bagi fans, jadi tidak ada alasan bagi kami untuk mengerjakannya secara tergesa-gesa. Dan, saya sama sekali tidak kecewa - saya masih bersemangat penuh dengan gelaran turnamen yang akan kami selenggarakan di setiap negara. Biar bagaimanapun, saya sangat senang dan merasa terhormat untuk bisa mengadakan debut Pro Circuit kami di Indonesia.
Esports.ID: Pada pernyataan sebelumnya, terpampang di situs resminya, pihak GESC sempat menyebutkan bahwa alasan penundaan dari dua turnamen minor yang tertunda adalah 'hal di luar kendali'. Jika tidak keberatan, apakah bisa memberikan sedikit info detil terkait penundaan tersebut?
Oskar Feng: Siapapun yang pernah bekerja lintas-wilayah di Asia Tenggara pasti akan memberitahumu bahwa pasar di setiap wilayah akan berbeda, demikian pula tantangan yang harus dihadapi pada tiap negara. Alasan dibalik penundaan turnamen lebih mengarah pada hal berkenaan timeline yang kebetulan sangat padat. Tapi, seperti yang saya sebutkan sebelumnya, kami berkomitmen untuk menyelenggarakannya juga di Malaysia dan Singapura, serta tidak sabar menantikannya.
Esports.ID: Apakah ada kemungkinan dua turnamen minor tersebut bakal diselenggarakan setelah kedua turnamen lainnya, sesuai jadwal? Atau, sudah dipastikan bahwa kedua turnamen itu batal?
Oskar Feng: Masih menjadi hasrat besar kami untuk bisa mengadakan kedua turnamen tersebut. Saat ini, kami ingin fokus 100% ke penyelenggaraan di Indonesia, kemudian Thailand untuk di bulan Mei nanti, jadi tanggal pastinya masih belum bisa ditentukan. Baik itu fans di Malaysia dan Singapura, mereka juga sangat luar biasa, harap bersabar untuk menunggu kabar selanjutnya!
Esports.ID: Rasanya cukup info untuk hal-hal umum, mari kita bahas tentang GESC E-Series / Jakarta Minor. Evil Geniuses merupakan satu-satunya tim penerima direct invite menuju babak utama, adakah alasan tertentu untuk tidak memilih tim yang jauh lebih kuat, mengingat kiprah EG sepanjang musim berjalan agak kurang greget?
Oskar Feng: Kami telah melakukan riset mendalam terhadap fans di Indonesia, guna melihat tim elit mana yang lebih mereka inginkan untuk tampil di turnamen kali ini, dan EG merupakan pilihan utama dengan selisih margin yang cukup signifikan. Bagi kami, itu sudah lebih dari cukup. Kami tahu betapa populernya pemain seperti Sumail dan Arteezy di sini.
Selain itu, EG masih berada dalam jalur untuk memperoleh tiket langsung ke babak utama ajang The International 2018, jadi kami melihatnya sebagai pilihan tim elit yang pantas dipilih dari semua tim yang berlaga di Pro Circuit musim ini.
Esports.ID: Bagaimana dengan keempat tim penerima undangan di Indonesian Closed Qualifier, apakah itu sepenuhnya keputusan dari GESC? Atau, pihak penyelenggara juga lebih dulu meminta saran ke Ligagame, mungkin IeSPA dalam hal ini, sebagai rekanan lokal?
Oskar Feng: Kami sangat beruntung bahwa scene DotA di Indonesia sungguh telah berkembang, yang artinya kami mempunyai banyak pilihan tim untuk dapat dipilih. Meski demikian, pada akhirnya, kami dapati bahwa keempat tim inilah yang ibaratnya kepala dan pundak dari semua tim yang ada, jadi bisa dibilang proses penentuan tim terbaik menjadi lebih mudah. Kami pun berkonsultasi dengan berbagai teman dan rekan, termasuk Ligagame serta IeSPA. Menariknya, jawaban mereka pun sama, sehingga kami merasa pilihan empat tim tersebut adalah keputusan yang tepat.
Esports.ID: Sepertinya, beberapa tim unggulan dari setiap regional tidak termasuk dalam daftar tim undangan atau penerima direct invites, kira-kira apa alasan mereka? Apakah mereka menolak untuk berpartisipasi dalam event yang diselenggarakan di kawasan Asia Tenggara?
Oskar Feng: Musim perdana Pro Circuit memuat lebih dari 25 turnamen, dalam rentang waktu 8 bulan, yang artinya hampir tidak mungkin bagi setiap tim untuk bermain atau mengikuti babak kualifikasi dari keseluruhan event. Ada banyak faktor yang menentukan kehadiran mereka; keharusan untuk berpergian jauh, mengurus visa, tampil secara simultan, dan faktanya mereka butuh istirahat selama satu-dua minggu.
Atas dasar tersebut, kami rasa peserta turnamen kali ini masih sangat bersaing. Bayangkan saja begini, sejumlah tim yang sudah pernah mengenyam titel juara di turnamen Pro Circuit tahun ini, seperti Newbee ataupun Mineski, bahkan tidak mampu lolos. Ini menunjukkan betapa kompetitifnya musim kompetisi tahun ini.
Esports.ID: Jadi, GESC telah menetapkan tempat penyelenggaraan event di ICE BSD City, apakah ada alasan tertentu untuk memilih venue-nya? Kenapa tidak memilih lokasi yang jauh lebih ramai atau berada di pusat kota?
Oskar Feng: Kami selalu merasa terkesan dengan betapa megahnya ICE Exhibition Centre. Beruntungnya, kami juga mengetahui bahwa fans masih sangat bersedia untuk menempuh perjalanan ke BSD City, sebagaimana kami melihat antusias masyarakat saat mengunjungi pameran otomotif atau acara konser, dari Katy Perry maupun Ed Sheeran. Pihak manajemen dari ICE juga selalu mendukung penyelenggaraan event ini sejak kami pertama kali membahasnya dengan mereka, yang pastinya membuat kami kian yakin dengan pilihan venue ini.
Esports.ID: Anda tampak sangat senang dengan penjualan tiket yang terjual habis hanya dalam kurun waktu kurang dari 72 jam, ada komentar mengenai hal ini? Apakah melampaui ekspektasi Anda?
Oskar Feng: Tentu saja kami sangat bangga dan senang dengan penjualan tiket yang laris manis, tapi ini bukan sekedar tiket yang habis terjual, melainkan bukti bahwa begitu besarnya rasa cinta dan pedulinya para fans DotA. Ini juga memperlihatkan ke khalayak umum bahwa eSports itu nyata; terutama bagi generasi muda kekinian, dan tidak ada bentuk hiburan atau olahraga lain yang membuat mereka begitu terikat selain eSports. Kini, kami yang merasa bangga bisa menjadi pihak yang akan menghantarkan pengalaman berharga ini kepada para fans.
Esports.ID: Bisakah menyebutkan jumlah total tiket yang dijual pada periode awal kemarin? Apakah GESC masih akan menjual lebih banyak tiket di kemudian hari? Dan, berapa target Anda untuk kapasitas maksimal dari pengunjung yang akan mengunjungi event ini?
Oskar Feng: Kapasitas maksimum yang bisa ditampung oleh venue ini adalah sekitar 5.000 kursi penonton, dan kami telah menjual 3.000 helai tiket kepada publik - jumlah yang terjual habis kurang dari 3 hari tersebut. Sisanya kami simpan untuk rekanan bisnis dan para sponsor yang telah murah hati mendukung acara. Mengacu jumlah permintaan yang besar, kami pasti akan berupaya penuh untuk sediakan tiket lebih banyak lagi ke depannya bagi para fans.
Esports.ID: Terkait penyelenggaraan event itu sendiri, yang hanya berjarak kurang satu bulan lagi, bagaimana kemajuannya? Dalam persentase, apa yang bisa Anda ungkap mengenai masa persiapannya? Apakah kendala terbesar yang harus Anda hadapi saat menyelenggarakan sebuah event di Indonesia?
Oskar Feng: Persiapannya berjalan dengan baik. Sebenarnya, menyelenggarakan event sebesar ini tidaklah pernah mulus-mulus saja, dalam artian selalu akan ada hambatan kecil, tapi kami punya tim kerja yang luar biasa, dan kami sangat beruntung punya tim produksi, event, penyiaran, dan rekanan eSports yang tidak kalah hebatnya, jadi kami merasa sangat yakin.
Esports.ID: Bagaimana dengan bentuk dukungan dari pemerintahan, atau IeSPA yang selama ini menjadi perpanjangan tangan dari badan resmi untuk menangani segala aktivitas eSports di Indonesia, dan kontribusi apa yang sudah mereka lakukan untuk membantu penyelenggaraan event ini?
Oskar Feng: Fakta bahwa eSports telah menjadi salah satu cabang olahraga yang diakui di Indonesia, sementara IeSPA merupakan turunan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, maka kami sangat merasa terbantu oleh mereka. Pihak pemerintah sudah memberikan legitimasi atau landasan hukum apapun yang terkait penyelenggaraan event kami, termasuk membantu upaya publikasi kepada masyarakat luas, sehingga pada intinya sudah membuat beberapa proses persiapannya menjadi jauh lebih lancar. Untuk itu, kami sangat berterimakasih terhadap tim dari IeSPA.
Esports.ID: Anda sudah melihat sendiri bagaimana besarnya antusias masyarakat di sini untuk menghadiri event GESC, dan mendatangkan banyak tim profesional terbaik DOTA 2, apakah secara pribadi ada yang ingin disampaikan kepada fans eSports di Indonesia? Mungkin juga bagi mereka yang sangat disayangkan tidak dapat datang langsung ke lokasi karena jauh atau tidak mendapatkan tiket?
Oskar Feng: Satu hal yang ingin saya sampaikan kepada seluruh fans eSports di Indonesia, yakni event GESC E-Series Indonesia ini adalah untuk KAMU! Kalian semua yang membuat DotA itu begitu hebat. Kalian juga tidak pernah berhenti mengejutkan kami dengan begitu luasnya pemahaman dan hasrat yang kalian miliki. Bagi mereka yang akan datang ke lokasi acara di ICE BSD, kami sangat bangga menyambut kalian dan siap melakukan apa saja untuk tidak mengecewakan kalian semua.
Buat yang belum berkesempatan datang langsung, kalian akan selalu tetap menjadi bagian acara ini dengan menontonnya dari berbagai kanal streaming yang akan kami sediakan nantinya, agar tidak kehilangan banyak momen pentingnya sama seperti yang lainnya.
Esports.ID: Ini mungkin hanya sebuah turnamen minor, tapi bagi para fans eSports tanah air, terutama pecinta DOTA 2, GESC E-Series Jakarta Minor menjadi event terbesar yang pernah ada di Indonesia (sejauh ini!). Apakah ada keinginan dari GESC untuk menyelenggarakan turnamen yang jauh lebih besar lagi, mungkin saja berskala Major di paruh musim Pro Circuit berikutnya?
Oskar Feng: Saya percaya bahwa fans di Indonesia telah menunjukkan kepada kami, di GESC, bahwa ada hasrat yang sangat besar dari masyarakat di sini untuk penyelenggaraan event yang jauh lebih besar di masa mendatang. Kepastian untuk kami menyelenggarakan turnamen berstatus Major di Indonesia masih belum dapat kami putuskan sekarang, tapi saya pribadi berpikir bahwa itu adalah sangat mungkin terjadi.
Esports.ID: Rasanya, kami juga sudah mendapat info yang cukup banyak untuk dibagikan kepada para pembaca di Esports.ID, tapi untuk pertanyaan terakhir, kami ingin menanyakan satu hal saja mengenai isu global, yakni terkait pengakuan dunia internasional terhadap eSports sebagai cabang olahraga resmi yang layak dipertandingkan dalam event berskala global seperti Olimpiade. Apakah menurut Anda, dalam lima tahun ke depan, hal ini sudah bisa menjadi kenyataan?
Oskar Feng: Buat saya, eSports itu bukan sekedar fenomena yang akan hilang begitu saja dimakan waktu. Satu generasi terakhir sudah tumbuh dan berkembang dengan perasaan terikat serta menampilkan kepedulian teramat sangat pada dunia eSports, jauh melampaui rasa senangnya terhadap hampir semua cabang olahraga lainnya. Saya setuju, eSports pasti akan terus berkembang, bahkan berevolusi ke arah yang lebih besar, dan juga lebih baik.
Dalam kurun waktu lima tahun ke depan, saya yakin eSports akan menjadi salah satu dari tiga olahraga paling banyak ditonton secara global, dan sangat memungkinkan bahwa beberapa pemain pro terbaik akan lahir dari Indonesia. Saat ini, mungkin terlihat sangat sulit membayangkan tim asal Indonesia mampu memenangkan ajang kelas dunia seperti The International, tapi dengan dukungan penuh dari pemerintah, komunitas penggiat eSports, serta perusahaan macam GESC, mimpi itu pasti segera terwujud. Bayangan masa depan seperti itu sangatlah menarik, dan kami akan merasa bangga bisa turut menjadi bagian di dalamnya.
Akhir kata, mari kita bersama-sama sukseskan GESC: E-Series Indonesia a.k.a Jakarta Minor, perdana dari rangkaian turnamen DOTA 2 Pro Circuit oleh Valve bagi masyarakat gamer di tanah air! Buat RRQ, terima energi kami semua dan buktikan awal kebangkitan Indonesia di kancah eSports internasional! Bravo Merah Putih! #IndonesiaJaya #HidupEsports #MerahPutihBangkit!
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|