Esports

Cina Pertimbangkan Status Resmi dari Profesi Esports

Christian Ponto
07/02/2019 14:49 WIB
Cina Pertimbangkan Status Resmi dari Profesi Esports
Mudahkan Proses Visa dan Miliki 'Harga Jual' Tinggi

Kabar baik tentunya bagi fans esports...di Cina! Tapi, secara tidak langsung juga membuka mata negara lain, ketika negeri berpenduduk terbesar di dunia ini mencantumkan profesi berkenaan olahraga elektronik sebagai pilihan karir secara resmi.

Badan pemerintahan setempat, yakni China's Ministry of Human Resources and Social Security (CMHRSS), mengajukan (25/1) daftar berisi 15 cabang profesi baru yang diusulkan sebagai mata pencaharian layak bagi masyarakat di Cina. Dan, di dalamnya tercantum profesi 'esports professional' serta 'esports operator'.

Kedua profesi esports di atas masuk dalam satu daftar bersama profesi baru lainnya seperti teknisi AI, cloud computing, pilot drone, digital manager, industrial robot system operator, urban rail transit line workers, dan beberapa lainnya. Detil dari tiap profesi bisa dilihat DI SINI.

Terkait profesi esports yang masuk dalam daftar tersebut, 'esports professional' didefinisikan sebagai pemain pro yang ikut turnamen berhadiah uang, tampil di event esports, atau berlatih dengan sesama pemain pro lainnya. Sementara itu, 'esports operator' secara garis besar ditujukan kepada mereka yang menyelenggarakan turnamen, termasuk kreator konten esports.

Ini menjadi langkah lanjutan dari pihak pemerintah Cina untuk beri dukungan pada esports. Sebelumnya, di Shanghai, pemda setempat buka registrasi bagi para atlet esports yang berkecimpung aktif di lima gim, yakni League of Legends, DOTA 2, Hearthstone, Warcraft III, dan FIFA Online 4.

Lagi pula, secara global Cina kian populer di dunia esports setelah memastikan akan gelaran ajang The International 2019 di Shanghai, kemudian penyelenggaraan Asian Games 2022 di Hangzhou, yang besar kemungkinan akan ikutsertakan esports sebagai cabang resminya. Belum lagi prestasi tim-tim elit asal Cina yang sukses bertaji di beberapa kancah internasional.

Cina merupakan pasar gamer terbesar yang memungkinkan negara ini sebagai barometer keberhasilan sosok gamer dalam menempuh kehidupan sehari-hari mereka bila profesi esports akhirnya diakui secara global. Apakah efek dan pengaruh positif dari kebijakan ini?

Satu hal pasti, setelah memperoleh status profesi resminya, maka seorang atlet esports asal Cina tidak lagi kerepotan urus visa khusus agar bisa bertanding di negara lain, yang selama ini kerap menjadi kendala terbesar bagi para penggiat esports.

Dan kemungkinan, pemberian gaji minimum bagi atlet-atlet esports dari satu cabang tertentu, atau saat mengikuti turnamen tertentu. Seperti halnya yang diperoleh oleh para pemain di NBA 2K League, di mana setiap klub wajib memberikan gaji tetap di kisaran nominal US$32.000 per tahun.

Selain itu, memiliki status profesi esports yang diakui tentu saja memberi nilai moral lebih karena kini tidak lagi ragu untuk memberi tahu orang banyak pekerjaanmu apa kan? Apalagi bila masih berusia muda dan sulit meyakinkan orang tuamu, sekarang semua jadi lebih mudah tokh? Kapan Indonesia bisa begini ya...