Hasil Simposium: Esports Perlu Ditempatkan di Posisi yang Seharusnya

Simposium Esports yang menentukan apakah esports layak dimasukkan dalam kategori olahraga akhirnya menghasilkan sebuah hasil berupa perspektif pemerintah. Melibatkan hampir seluruh pakar mulai dari praktisi esports, sosial, ekonomi, keilmuan olahraga, ilmu & teknologi, psikologi, hingga pemerintahan.

Bertemakan “Interpretasi Esports dalam Wacana Keolahragaan Nasional”, simposium ini terbagi menjadi dua topik, Esports dalam Perspektif Keolahragaan serta Tantangan dan Peluang Masyarakat dalam Pengembangan Esports.

Giring Ganesha Ketua IESPL pun sempat hadir menyuarakan pendapatnya

Setelah melewati forum diskusi panjang dengan beragam kajian dari para ahli dibidangnya, Simposium Esports menghasilkan kesimpulan yang berupa Perspektif Pemerintah dalam hal ini diwakili Kementerian Olahraga selaku penyelenggara Simposium Esports.

Perspektif Pemerintah
Pemerintah sudah mendukung selama ini dengan memfasilitasi berbagai kegiatan yang berkaitan dengan esports, termasuk simposium ini. Kemenpora juga menghadiri beberapa event esports. Selain itu, pemerintah perlu menyusun kerangka regulasi yang mengatur esports sehingga kebijakan dan program yang dikembangkan akan menjadi lebih terarah, terpantau, dan terukur. Pada akhirnya, hal ini akan memenuhi harapan banyak peserta simposium. Esports perlu ditempatkan pada posisi yang seharusnya di posisinya dan dapat diminimalkan nilai negatifnya – dimaksimalkan nilai positifnya.

Penandatanganan Hasil Simposium Esports

Meski belum menghasilkan keputusan yang bulat, apakah esports masuk ke ranah olahraga atau tidak, simposium ini menjadi bukti bahwa esports terus mendapat perhatian lebih baik dari pemerintah maupun Kemenpora. Melihat SEA Games 2019 yang sudah di depan mata, tentu dukungan penuh harus diberikan kepada atlet esports Indonesia yang akan bertanding di Philipina nanti.

Maju Terus Esports Indonesia!