Sebagai salah satu figur gamer paling terkemuka di dunia, Tyler "Ninja" Blevins punya misi untuk mencitrakan gim, gamer, dan esports sebagai sesuatu yang positif. Ketika mendapat undangan untuk ketiga kalinya tampil di acara The Tonight Show bareng Jimmy Fallon, dirinya pun tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut untuk meluruskan sejumlah stigma miring terhadap kalangan gamer.
The Tonight Show With Jimmy Fallon, yang tayang pada 18 September lalu, mempertemukan lagi Ninja dengan sang MC jenaka tersebut. Kali ini, pembahasan mereka seputar buku terbaru Ninja, perpindahannya dari Twitch ke Mixer, serta prestasinya digaet Adidas sebagai brand ambassador pertama dari sosok gamer.
Today is the official release of my book "Get good" my ultimate guide to gaming. I have been gaming my entire life and have been playing games professionally for 10 years. Everything I have learned and more condensed into my first book. I hope you love it. https://t.co/t6fyWFZ95A pic.twitter.com/uMY5Ijytd3
— Ninja (@Ninja) 20 Agustus 2019
Buku yang ditulisnya berisikan panduan menjadi sosok gamer sukses. " Ninja: Get Good, My Ultimate Guide To Gaming" telah beredar sejak 20 Agustus lalu. Ninja mengibaratkan buku ini layaknya sumber referensi tentang dunia gim. Ketika kamu merasa mandek dalam menapaki karir professional gamer, maka buku ini diyakini akan memberi solusi untuk semua permasalahan gamer. Ninja menyertai pembelian buku ini dengan sebuah notebook khusus yang bisa kamu gunakan untuk mencatat tips dan trik temuanmu sendiri ketika bermain.
Namun, bukan itu saja yang Ninja bicarakan, karena Jimmy Fallon kemudian menanyakan hal yang lebih serius dan sensitif. Terkait kasus penembakan yang kembali terjadi di Amerika Serikat, kian menyeret video game sebagai penyebab aksi kekerasan seperti yang diutarakan Presiden AS, Donald Trump.
Ninja pun membantah hal tersebut dan percaya video gim adalah jenis hiburan yang sama seperti film. Keduanya punya kemampuan mempengaruhi seseorang, namun peran orang tua menjadi paling krusial untuk menentukan pengaruh seperti apa yang anak-anaknya lihat dan ingat.
"Sama seperti film yang punya rating PG-13 atau R (Restricted/Terbatas), video gim pun begitu. Orang tua tidak seharusnya membiarkan anak bermain gim berpredikat M (Mature) yang diperuntukkan untuk gamer dewasa. Jadi sebagai orang tua, itu adalah tugas kalian untuk memastikan bahwa anak-anak tidak bermain gim kekerasan sebelum usia yang dianjurkan," jelasnya.
Jimmy Fallon melanjutkan dengan sebuah stigma miring terhadap gamer berikutnya. "Apakah gamer itu anti-sosial?" tanyanya penasaran. Ninja dengan sigap melanjutkan argumentasinya tentang imej gamer yang sesungguhnya.
"Aku akan berpendapat bahwa orang yang main video games bisa saja lebih sosial ketimbang orang yang tidak main gim sama sekali. Aku ngga cuma berbicara dengan keluargaku, teman-teman, dan orang di sekitarku saat pulang ke rumah, tapi aku juga berkomunikasi dengan orang-orang yang berkompetisi dari seluruh dunia," jawab Ninja.
Cuplikan halaman dari buku Ninja "Get Good My Ultimate Guide To Gaming"
Meski banyak yang berpendapat bahwa cara berkomunikasi jarak jauh bukanlah interaksi sesungguhnya, Ninja menambahkan bahwa hampir tiap minggu terdapat pertemuan gamer seperti konvensi atau turnamen offline yang mempertemukan gamer dari seluruh penjuru dunia. Inilah tempat "sosialisasi" para gamer selain menikmati tontonan favorit mereka sepanjang hari.
Wah, ternyata Ninja ngga cuma fokus merintis karir gaming saja, namun juga membuka mata banyak orang tentang dunia game yang banyak dipandang negatif. Apakah kamu setuju dengan pendapat Ninja tentang gamer?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|