Belum Kapok! Gamer Warnet Kembali Dirazia Polisi

Seakan tak belajar dari kejadian gamer Bandung, kini remaja Blitar juga jadi sasaran pembubaran aparat. Pemerintah pusat maupun daerah sedang menggalakan #socialdistancing dan #physicaldistancing kepada masyarakat guna memutus penyebaran COVID-19.

Sayangnya, masih ada sebagian masyarakat yang abai dengan himbauan tersebut. Tapi, tak sepenuhnya gamer bisa disalahkan, pelaku usaha pun tampaknya kurang pengertian dengan tetap mengoperasikan jasanya seperti biasa.

source: facebook

AKBP Leonard M Sinambela, Kapolres Blitar Kota mengatakan belasan warnet itu dirazia berdasarkan laporan warga yang menyebut masih banyak warnet yang tetap buka dan membiarkan pelanggan bermain di warnet, secara tak sadar menciptakan perkumpulan.

Berangkat dari pengaduan tersebut, polisi akhirnya menyambangi warnet-warnet dan melakukan penindakan. Di lokasi kejadian, polisi menemukan banyak pemuda yang masih bermain dan berkumpul. Puluhan gamer tersebut, beserta penjaga warnet dibawa ke Polres Blitar kota untuk mendapat pembinaan dan membuat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya sampai wilayah Blitar aman dari ancaman Corona.

source: Google Image

Sebelumnya, pemain warnet di Bandung melakukan tindak kurang terpuji ketika didatangi aparat yang memintanya menaati aturan #dirumahaja selama bahaya Corona mengintai. Bukannya patuh, gamer tersebut malah tertawa terbahak-bahak dan mengucap kata-kata tak pantas yang terdengar seisi ruang warnet.

Semoga gamer dan pelaku usaha bisa sadar kalau bahaya Corona bukanlah main-main dan bisa menjangkiti siapapun tanpa disadari. Meski begitu, pemerintah daerah dan pusat harus punya solusi konkrit agar pelaku usaha seperti warnet bisa tetap menjalankan usahanya di situasi sulit seperti ini.

Gamer yang baik #dirumahaja untuk sementara yah Sobat Esports!