Memasuki tahun baru 2021, sudah pasti harapan besar digantungkan seluruh khalayak untuk menggapai tahun yang lebih baik dari sebelumnya. Mengingat pandemi Covid-19 menggerogoti bebasnya aktivitas kita di tahun 2020, semoga 2021 tidak demikian dan semuanya dapat kembali normal seperti sedia kala berbarengan dengan vaksin atau apapun yang mampu mengusir Covid-19.
Meskipun masih digentayangi oleh pandemi Covid, namun harapan masyarakat terhadap esports tentu masih besar dalam menantikan tiap event-nya. Kendatipun turnamen offline masih belum bisa direalisasikan, namun esports masih dapat dipertandingkan secara online, sehingga hiburan untuk para pecinta esports tidak menghilang begitu saja meskipun harapan untuk nonton langsung begitu besar. Tanpa basa-basi lagi, berikut ini adalah kompetisi esports yang dinantikan Sobat Esports di tahun 2021. Mana favoritmu?
MLBB World Championship 2020 (M2)
Januari 2021 sudah dibuka dengan event besar, kejuaraan dunia Mobile Legends, M2. Berlokasi di Hotel Shangri-La, Singapura, 12 tim dari 9 negara bersiap memperebutkan tahta tim Mobile Legends terbaik di dunia tahun ini.
Dengan situasi pandemi yang sedang terjadi, M2 memberlakukan peraturan ketat untuk menjaga keselamatan tim partisipann dan kru yang bertugas. Rencananya, ajang ini akan berlangsung selama 6 hari dari 18-20 Januari untuk group stage dan 22-24 Januari untuk playoff.
DOTA 2 Pro Circuit
Kompetisi reguler DOTA 2 kembali bergulir lagi. Rangkaian agenda turnamen untuk memperebutkan slot ke The International sudah diungkap oleh Valve selaku developer sekaligus pembuat kebijakan final scene DOTA 2.
Setelah 2020 cuma diisi oleh turnamen-turnamen online regional, kini format tersebut bakal disatukan dalam sebuah turnamen berkala dengan kembalinya event Major demi perebutan poin ke TI.
Setiap musimnya akan diselenggarakan 6 liga regional dengan divisi berjenjang yang berjalan selama 6 minggu. Setelah liga regional usai, Major akan diadakan dari untuk pengisi papan atas divisi utama dari setiap liga regional.
Skema ini dirasa lebih kompetitif dan solutif mengatasi kendala finansial untuk tim-tim tier 2 dan 3 yang butuh kesempatan tampil.
MPL ID Season 7
Banyak fans Mobile Legends mungkin belum move on dari serunya final MPL Season 6. Padahal, tanpa terasa tahun ini kita harus bersiap senam jantung lagi untuk MPL Season 7.
Peta kekuatan bakal berubah drastis mengingat banyaknya transfer pemain yang dilakukan tim-tim peserta MPL Indonesia.
Pun dengan duo unggulan yang merupakan juara dan runner up musim lalu, RRQ Hoshi dan Alter Ego. Kiprah mereka di MPL S7 bakal ditakar dari performa mereka di M2 nanti, lebih banyak kesempatan bagi pesaing mereka untuk mempelajari dan mencari kelemahan keduanya.
Antusiasme fans untuk MPL pada musim lalu jadi jaminan kalau tahun ini bakal lebih banyak momen epic dan rekor tercipta.
Sekiranya lancar, MPL Season 7 akan dilangsungkan akhir Februari atau di Maret hingga April.
The International 10
Sempat tertunda setahun akibat pandemi, The International kini akan kembali di 2021. Bersamaan dengan pengumuman hadirnya DPC terbaru serta Major, Valve memastikan turnamen esports dengan hadiah terbesar bakal berlangsung lagi.
Tempat belum berubah, Stockholm masih dipercaya jadi venue turnamen seperti rencana semula. Hadiah TI10 yang sudah melampaui target, saat ini bernilai $40 juta USD lebih buah sumbangsih komunitas lewat battle pass, pasti menambah motivasi para tim yang berjuang mencapai event tersebut. Untuk penonton di rumah, mereka pasti tak sabar melihat tim mana lagi yang bisa memenangkan turnamen terbesar di dunia esports.
VALORANT Champions Tour 2021
Seperti yang diungkapkan Riot Games, rangkaian turnamen internasional VALORANT Champions Tour akan berlangsung di sepanjang 2021. Memiliki 3 level kompetisi, yang dimulai dari Challenger, Master, dan juga Champion, tentu ini jadi kesempatan yang sangat bagus terutama untuk para pro player yang sedang mengembangkan karirnya di dalam game VALORANT.
Dinantikannya VALORANT Champions sebagai kompetisi kasta tertinggi di game milik Riot Games itu, tak lepas dari hasil kompetisi VALORANT First Strike Indonesia yang membawa NXL Ligagame menjadi juaranya. Bahkan, jauh sebelum First Strike beberapa tim Indonesia sudah sempat berlaga di kompetisi VALORANT tingkat internasional, seperti MORPH Team di VALORANT Epulze Royal SEA Cup, BOOM Esports & MORPH di VALORANT Pacific Open 2020, XCN Gaming di PVP Championship S2, dan lain sebagainya.
Tentu ini jadi angin segar mengingat banyaknya tim perwakilan Indonesia yang berani unjuk gigi untuk berlaga di ajang internasional. Apakah tim Indonesia akan mendominasi di rangkaian VALORANT Champions Tour dan menjajaki turnamen pertama tingkat dunia yang diadakan VALORANT? Nantikan saja ya!
PMCO - PMPL - PMGC 2021
Meskipun kompetisi PMGC Season 0 masih belum usai, karena babak Grand Final baru akan digelar 21-24 Januari 2020. Namun, para penggila game PUBG Mobile pastinya tak akan luput dari dihadirkannya rangkaian kompetisi dari PUBG Mobile di tahun 2021 ini.
Selesai dari PMGC Season 0, para pro player dari PUBG Mobile tidak bisa leha-leha begitu saja. Kompetisi di tahun 2021 sudah menanti, begitu pula tim-tim yang mungkin belum memiliki kesempatan berlaga di ajang internasional, ini juga jadi kesempatan lebar untuk unjuk gigi dan memberikan performa yang terbaik di 2021.
Dimulai dari PUBG Mobile Campus Championship / Star Challenge, PUBG Mobile Club Open Nationals (PMCO), PUBG Mobile Pro League (PMPL) dan tingkatan terakhir kembali PUBG Mobile Global Championship (PMGC) di tahun 2021. Bahkan, Tencent Games sudah mengumumkan penambahan beberapa negara untuk PMPL dan adanya Summer Invitational di antara PMCO dan PMPL pada pertengahan tahun 2021.
FFML - FFIM - FFCS 2021
Rangkaian turnamen Free Fire di 2021, sudah pasti dinantikan khususnya bagi para pro player dan juga fans setia game besutan Garena itu. Dimulai dari kompetisi tingkat amatir, dilanjutkan ke Free Fire Master League (FFML), Free Fire Indonesia Masters (FFIM), hingga yang tingkat internasional ada Free Fire Continental Series (FFCS).
Selain jadi tontonan seru bagi para fans setia Free Fire, ajang tersebut tentu membuka peluang bagi para tim yang memiliki divisi FF untuk menunjukkan taringnya. Meskipun di tahun 2020 RRQ Hades dan EVOS Esports gagal angkat trofi di FFCS, semoga di tahun 2021 perwakilan Indonesia mampu taklukkan tim-tim luar negeri dan menjadi kebanggaan Indonesia seperti tahun-tahun sebelumnya.
Terlebih, hal yang paling menggiurkan bagi para player tentu saja adanya peningkatan prize pool yang semakin menjanjikan. Sehingga banyak pihak yang semakin bersemangat untuk ikut serta di ajang paling bergengsi dari kompetisi Free Fire di Indonesia.
Piala Presiden Esports 2021
Sudah menjadi ajang tahunan semenjak dicetuskan pertama kali pada tahun 2019, Piala Presiden Esports jadi sebuah acara yang ditunggu-tunggu Sobat Esports di tanah air. Pertama kali hanya mempertandingkan game Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) saja, hingga di tahun 2020 menjadi lebih waw lagi, dimana Giring selaku penggagas menggantikan MLBB dengan game Free Fire serta menambahkan game eFootball Pro Evolution Soccer (PES) dan juga Mobile Premier League yang merupakan game arcade.
Pada Piala Presiden Esports 2020, terlibatnya berbagai atlet esports dari wilayah Asia Tenggara di 3 cabang game tersebut, membuat kompetisi ini begitu dinantikan. Buat para pemain amatir baik dari game Free Fire dan PES, tentu jadi peluang besar untuk bisa manggung di ajang yang sangat besar dan super langka ini.
Diharapkan Piala Presiden 2021 bisa membawa game yang lebih banyak dan melibatkan wilayah yang lebih banyak lagi, bahkan mencakup skala dunia.
League of Legends World Championship 2021
Jika DOTA 2 punya The International, maka League of Legends punya World Championship yang begitu dinanti-nantikan para fans setianya. Hal yang menarik di Worlds adalah selalu ada gimmick menarik di setiap pertandingannya, seperti kemunculan holografik Phoenix di World 2019 dan Patung Elder Dragon raksasa di World tahun 2020. Akan ada kejutan apa lagi di World 2021?
Disamping gimmick penambah serunya acara, kompetisi tingkat dunia yang telah diadakan sejak 2011 silam ini memiliki tensi yang begitu tinggi sebab Korea Selatan kembali bangkit setelah 2 tahun puasa gelar (2018-2019). Hal tersebut tentunya membuat penantang dari negara lainnya terpacu untuk menjadi lebih kuat, agar torehan tak terkalahkan Korea Selatan tidak kembali terulang seperti dari tahun 2013-2017.
Gelaran League of Legends World Championship 2020 ditonton lebih dari satu milyar jam yang mana peningkatan ini 61% lebih besar dari tahun 2019. Di tahun 2021, Riot Games memiliki niat untuk melampaui hasil yang ada dari tahun sebelumnya dan kembali menyelenggarakan kompetisi di China.
Kurang lebih itulah 9 turnamen esports paling dinantikan para gamer. Kira-kira, di 2021 akan ada turnamen offline lagi atau kita harus menunggu kembali hingga tahun 2022? Semoga pandemi segera menghilang dan kita semua bisa segera menyaksikan langsung turnamen esports di tempat-tempat paling bergengsi.
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|