Baru niat diluncurkan 27 April kemarin, program sertifikat esports dari ECI (Esports Certification Institute) gagasan mantan kepala staf tim Dignitas, Ryan Friedman dan wakil presiden Esports di tim Houston Rockets Sebastian Park ternyata ditunda.
Sebabnya adalah kritik keras dari komunitas dan industri esports di sana. Meski terdengar upaya sertifikasi kemampuan seseorang adalah hal yang baik, namun ada beberapa aspek yang dirasa tidak sejalan dengan kemauan para gamers.
Tl;dr We’re pausing all new signups for the certification exam and refunding all payments from test signups to date and study guide donations. Additionally, we’re going to rethink how we want to solve the problem of nepotism and bad hiring in esports
— EsportsCI (@EsportsCi) April 29, 2021
Misalnya, program sertifikasi esports ini ternyata berbayar dan tiap pendaftar dikenakan biaya sekitar $400 USD atau sekitar 5,7 juta Rupiah. Belum lagi menentukan layak atau tidak punya kompetensi yang cukup di bidang esports hanya dari ujian berdurasi 2-3 jam rasanya tidak menjamin kemampuan sesungguhnya maupun kepastian kalau mereka akan langsung punya karir di industri esports.
ECI langsung bergerak dengan menarik kembali rencana sertifikasi mereka setelah mendapat saran dan kritik dari komunitas. Para pendaftar yang sudah terlanjur menyetor uang akan dikembalikan sepenuhnya.
ECI akan menggodok kembali jalan terbaik untuk mengeksekusi program ini yang pastinya ditujukan pada niat awal untuk membantu para gamer yang ingin memiliki masa depan di bidang esports. Sang CEO, Ryan Friedman memberikan penjelasan terkait keputusan ECI.
We appreciate the feedback that everyone has given, and we’ve made the decision to take down the ECI certification. While I still firmly believe that esports can benefit from improvements in the hiring process, what we offered clearly was not the right course of action. https://t.co/1iriCDbm0q
— Ryan Friedman (方仁宇) (@RyanWFriedman) April 29, 2021
"Kami mengapresiasi balasan semua pihak dan pada akhirnya kami memutuskan untuk menunda sertifikasi ECI. Selagi aku masih percaya kalau esports akan lebih baik bila ada peningkatan dalam proses rekrutmen, sayangnya apa yang kita tawarkan bukan jalan yang tepat," tutur Ryan.
Salah satu misi dari sertifikat ini adalah menghapus praktik orang dalam yang biasanya terjadi di industri esports. ECI ingin tiap gamer yang ingin menjadi atlet esports dinilai dari kemampuan mereka yang telah memenuhi standar bukan dari kenalan semata.
Semoga ECI bisa menemukan cara terbaik setelah berdiskusi kembali dengan komunitas dan dewan penasihat mereka. Menurut Sobat Esports, perlukah adanya sertifikat esports?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|