Esports

Program Sertifikat Esports Ditunda, Komunitas Kritik Biaya Pendaftaran

Billy Rifki
30/04/2021 12:44 WIB
Program Sertifikat Esports Ditunda, Komunitas Kritik Biaya Pendaftaran
esports observer

Baru niat diluncurkan 27 April kemarin, program sertifikat esports dari ECI (Esports Certification Institute) gagasan mantan kepala staf tim Dignitas, Ryan Friedman dan wakil presiden Esports di tim Houston Rockets Sebastian Park ternyata ditunda.

Sebabnya adalah kritik keras dari komunitas dan industri esports di sana. Meski terdengar upaya sertifikasi kemampuan seseorang adalah hal yang baik, namun ada beberapa aspek yang dirasa tidak sejalan dengan kemauan para gamers.

Misalnya, program sertifikasi esports ini ternyata berbayar dan tiap pendaftar dikenakan biaya sekitar $400 USD atau sekitar 5,7 juta Rupiah. Belum lagi menentukan layak atau tidak punya kompetensi yang cukup di bidang esports hanya dari ujian berdurasi 2-3 jam rasanya tidak menjamin kemampuan sesungguhnya maupun kepastian kalau mereka akan langsung punya karir di industri esports.

ECI langsung bergerak dengan menarik kembali rencana sertifikasi mereka setelah mendapat saran dan kritik dari komunitas. Para pendaftar yang sudah terlanjur menyetor uang akan dikembalikan sepenuhnya.

ECI akan menggodok kembali jalan terbaik untuk mengeksekusi program ini yang pastinya ditujukan pada niat awal untuk membantu para gamer yang ingin memiliki masa depan di bidang esports. Sang CEO, Ryan Friedman memberikan penjelasan terkait keputusan ECI.

"Kami mengapresiasi balasan semua pihak dan pada akhirnya kami memutuskan untuk menunda sertifikasi ECI. Selagi aku masih percaya kalau esports akan lebih baik bila ada peningkatan dalam proses rekrutmen, sayangnya apa yang kita tawarkan bukan jalan yang tepat," tutur Ryan. 

Salah satu misi dari sertifikat ini adalah menghapus praktik orang dalam yang biasanya terjadi di industri esports. ECI ingin tiap gamer yang ingin menjadi atlet esports dinilai dari kemampuan mereka yang telah memenuhi standar bukan dari kenalan semata.

Semoga ECI bisa menemukan cara terbaik setelah berdiskusi kembali dengan komunitas dan dewan penasihat mereka. Menurut Sobat Esports, perlukah adanya sertifikat esports?