5 Atlet Esports Terkaya di Indonesia, Xepher Urutan Pertama!

Ferdi99
24/10/2021 12:00 WIB
5 Atlet Esports Terkaya di Indonesia, Xepher Urutan Pertama!
Kenny “Xepher” Deo jadi atlet esports terkaya di Indonesia saat ini setelah menempati peringkat 8 besar di TI10 DOTA 2

Perkembangan esports kian meningkat pesat di Indonesia. Hal ini dilihat dari banyaknya turnamen bergengsi yang diadakan setiap tahunnya. Beberapa turnamen tersebut terkadang menawarkan hadiah yang cukup mengguirkan, sehingga tak jarang banyak gamers yang bermimpi ingin menjadi atlet esports.

Selain dapat menyalurkan hobi bermain game, menjadi atlet esports juga bisa menambah pundi-pundi uang. Melihat data dari esportsearnings.com, para atlet esports di Indonesia bahkan sudah memiliki penghasilan hingga miliaran Rupiah. Maka dari itu, berikut tim Esports ID rangkum 5 atlet esports dengan pendapatan tertinggi di Indonesia

  1. Kenny “Xepher” Deo

 

Xepher adalah pemain Dota 2 asal Indonesia yang sedang naik daun. Pemain berusia 23 tahun ini memulai debut profesionalnya pada 2014. Saat ini Xepher bermain untuk tim esports Dota 2 asal Korea Selatan, yaitu T1.

Bersama T1, Xepher menorehkan prestasi yang terbilang cukup hebat. Pasalnya, ia berhasil membawa T1 menempati posisi ke tujuh di The International 10 (TI10) lalu. Meski hanya menempati posisi tujuh besar, T1 berhasil membawa pulang hadiah sebesar US$1 juta atau setara Rp14 miliar.

Usai tampil di TI10, Xepher menduduki peringkat pertama sebagai pemain esports dengan pendapatan tertinggi di Indonesia. Pemain yang sempat viral dengan celetukan “Mama aku di Ti” ini mengantongi pendapatan sebanyak $350 ribu dollar AS atau setara Rp4,9 miliar dari total 36 turnamen.

  1. Matthew “Whitemon” Filemon

 

Whitemon dapat dikatakan sebagai pemain baru di skena profesional Dota 2. Meski sudah bermain Dota dari kecil, Whitemon belum pernah terjun ke dunia esports. Karir profesional Whitemon dimulai saat ia dikontrak untuk bermain sebagai stand-in di tim Pandora Esports.

Setelah tim Pandora Esports bubar, Whitemon sempat berpindah-pindah tim. Puncak karir Whitemon diraih saat ia memperkuat tim asal Korea Selatan, yaitu T1. Selain berhasil membawa T1 menempati posisi ke tujuh di TI 10, Whitemon bersama Xepher menjadi orang Indonesia pertama yang berhasil masuk ke turnamen bergengsi The International.

Kesuksesannya di TI10 lalu membuat Whitemon meraih peringkat kedua sebagai pemain esports dengan pendapatan tertinggi di Indonesia. Total ia sudah meraih pendapatan sebesar US$294 ribu atau setara Rp4,1 miliar.

  1. Hansel “BnTeT” Ferdinand

 

Hansel “BnTeT” Ferdinand dikenal sebagai salah satu pro player CS:GO terbaik dari Indonesia. BnTeT sudah berkarir sebagai atlet esports profesional sejak 2013 saat membela tim NXL. Setelah keluar dari NXL untuk melanjutkan kuliahnya, ia akhirnya memutuskan untuk go international pada tahun 2017.

Nama BnTeT semakin dikenal di kancah internasional setelah bergabung ke tim asal China, TYLOO. Saat membela TYLOO ia berhasil memenangkan turnamen bergengsi China Cup 1 serta meraih berbagai gelar juara.

Setelah tiga tahun memperkuat TYLOO, pria berusia 25 tahun ini akhirnya memutuskan untuk pindah ke Gen.G Esports pada 2020. Tak lama setelah itu, ia keluar dari Gen.G untuk bergabung ke tim esports kenamaan Rusia, EXTREMEUM pada Januari 2021.

Selama sukses berkarir sebagai pro player CS:GO, total uang yang sudah dikantongi BnTeT yaitu mencapai US$172 ribu atau sekitar 2,4 milliar rupiah. 

  1. Muhammad “Ryzen” Albi

 

Ryzen adalah pro player PUBG Mobile dari tim BTR RA. Selama memperkuat BTR, chemistry yang kuat antara Ryzen dan pemain lainnya tak jarang membuat mereka memenangkan beragam kompetisi esports PUBG Mobile.

Selain itu, Ryzen juga sukses mencetak beberapa prestasi individual, seperti MVP pada PUBG Mobile Global Championship Season 0: League pada week 2 dan 3, serta Terminator di PMPL Spring Split 2020: Indonesia League.

Selama berkarir di ranah esports PUBG Mobile, Ryzen berhasil meraup pendapatan senilai $159,095 dollar AS atau setara Rp2,26 miliar. Total pendapatan ini ia peroleh dari 13 turnamen bersama BTR RA dan 1 turnamen independen. Pendapatan tertinggi Ryzen didapat saat ia bersama BTR RA berhasil menjuarai PMCO Fall Split 2019.

  1. Made Bagus “Luxxy” Prabaswara

 

Serupa dengan Ryzen, Luxxy menjadi sosok penting dalam sejarah Bigetron Esports. Pasalnya, ia bersama kembarannya sudah membela BTR RA sejak pertama kali tim ini dibentuk di 2018.  

Selama memperkuat BTR, Luxxy sudah meraih pendapatan sebesar $156,948 dollar AS atau setara Rp2,23 miliar. Pendapatan ini diperoleh dari total 15 turnamen PUBG Mobile yang ia ikuti.

Pro player kelahiran 31 Mei 2003 ini menjadi atlet esports di bawah umur pertama dalam scene kompetitif PUBG Mobile. Bahkan pendapatan terbesar Luxxy bersama BTR RA diraih saat ia berusia 16 tahun, yaitu sekitar 1,1 miliar rupiah.