Kasus Lama Mencuat, Activision Blizzard Kembali Digugat!

Activision Blizzard kembali menerima gugatan atas kasus lamanya yakni tentang pelecehan seksual dan diskriminasi di tempat kerja. Kali ini, tuduhan tersebut datang dari salah satu karyawannya yang menuding perlakuan tidak pantas tersebut diterimanya sejak memulai kerja di perusahaan pada tahun 2017 lalu.

Karyawan yang melayangkan gugatan tersebut adalah, Jane Doe, yang diwakili oleh, Lisa Bloom, pengacara yang juga pernah mengurus kasus serupa terhadap Activision Blizzard melalui pengajuan dari departemen tenaga kerja negara bagian California pada Juli 2021.

Activision Blizzard faces another lawsuit over sexual harassment https://t.co/ugXMf2iWtI pic.twitter.com/S7Q1C2Ly6O

— Engadget (@engadget) March 24, 2022

Tudahan Jane Doe terhadap Activision Blizzard Inc disebut mirip dengan dugaan tindakan dan perilaku yang diuraikan dalam gugatan Negara Bagian California. Doe menungkap bahwa dia ditekan untuk meminum minuman keras dan berbagi rahasia pribadi yang tidak wajar dilakukan. Disisi lain, dia menjadi sasaran komentar seksual dari atasannya dan ditolak dari posisi terbuka setelah berbicara mengenai pelecehan dan diskriminasi seksual yang dia terima.

Gugatan tersebut mencari dukungan pemerintah untuk mendapatkan pengadilan tambahan agar Activision Blizzard menerapkan departemen sumber daya manusia yang bertugas untuk menghindari konflik kepentingan dengan manajemen, mempertahankan firma investigasi netral, dan memecat CEO Bobby Kotick. Pasca banyaknya tuntutan hukum yang dihadapi oleh perusahaan dan laporan dari The Wall Street Journal, Kotick masih tetap menjadi CEO dan merahasiakan tuduhan tertentu dari dewan deraksi. 

Sejak gugatan di California pada bulan Juli, Activision Blizzard telah berjanji untuk mendorong lingkungan kerja yang lebih baik. Sementara itu, mereka dilaporkan telah mengabaikan laporan dari Wall Street Journal dan Bloomberg sambil mencoba untuk mencegah karyawan melakukan perserikatan.