Pembukaan pelatnas esports tahap II resmi dibuka pada Rabu, 13 April 2021. Dihadiri oleh Ketua Harian PBESI Bambang Sunarwibowo, Kepala Badan Timnas Esports Ibnu Riza beserta jajaran, turut datang ketua kontingen alias Chief de Mission (CdM) untuk SEA Games 2021 Vietnam, Ferry Kono.
Dalam sesi sambutan, Ketua Harian PBESI menyampaikan bahwa nomor esports merupakan salah satu cabang olahraga yang paling diharapkan untuk meraih emas di SEA Games mendatang. Meski tergolong kategori baru, namun esports mengirim jumlah peserta terbanyak yakni 34 orang dari 6 nomor olahraga.
Dari kiri ke kanan: Kepala Badan Timnas Esports Ibnu Riza, Chief de Mission (CdM) SEA Games 2021 Vietnam Ferry Kono, Ketua Harian PBESI Bambang Sunarwibowo, Sekjen KONI Pusat, Ade Lukman
Dengan optimisme tersebut, tentu rintangan mewujudukan target negara tidak akan mudah. Selain dengan tekanan dalam pertandingan, para atlet nanti bakal dihadapkan dengan kendala teknis yang bisa jadi disiapkan tuan rumah.
Misalnya disebutkan oleh Pak Bambang Sunarwibowo para atlet harus mempersiapkan hal-hal mendasar yang sepele namun bisa berdampak besar dalam kesiapakan pemain. "Ada juga kemungkinan lain, faktor-faktor X itu harus betul-betul diwaspadai. Semua harus saling mendukung, jangan sampai karena keteledoran kita, gara-gara salah makan atlte kita sakit prut dan tak bisa bertanding. Hal-hal sepele begini tolong diwaspadai," ucapnya.
Tambahnya, perwira tinggi polisi ini juga mengingatkan sebelum berangkat semua peralatan, jaringan dan sistem kebutuhan atlet yang ada harus dicek ulang. "Jangan sampai kita mencari alasan pembenaran kalah karena dicurangi, tapi lebih baik kita siap menang dengan mempersiapkan segala kemungkinannya,"
CdM SEA Games 2021 Vietnam, Ferry Kono sepakat dengan pernyataan Ketua Harian PBESI. Untuk itu, ia memastikan para atlet nanti akan didampingi agar terlindung dari segala jenis tekanan tuan rumah ataupun pesaing lain.
"Pendampingan akan kami lakukan. Tim CdM akan membawa 5 orang dokter yang akan berpusat di Hanoi. Kebetulan timnas esports main di Hanoi, Vietnam National Convention Centre, kita pastikan pendampingan dari sisi nutrisi dan kesehatan atlet. Kita juga berharap KBRI di sana juga membantu kita mengamankan aset kita. Karena atlet kita ini adalah aset agar tidak mudah diintimidasi. Memang pasti ada saja hal yang terjadi khususnya kalau bertanding melawan tuan rumah. Tapi kita harap komite SEA Games di Vietnam dalam hal ini selaku sesama negara ASEAN mengedepankan solidaritas di dalam SEA Games ini," ujar Ferry.
Seperti dituliskan dalam artikel interview Esports.ID sebelumnya tentang ujian mental para atlet timnas di SEA Games nanti, sangat besar kemungkinan ada distraksi dari penyelenggara untuk membuat atlet tidak nyaman sebelum bertanding.
Misalnya ketiadaan internet untuk berlath, makanan yang tidak cocok hingga menguras stamina pemain dengan memberikan jadwal terlalu dini dari waktu pertandingan.
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|