Sejarah IESF World Esports Championship Dari Pertama Sampai Bali!

Billy Rifki
08/10/2022 09:00 WIB
Sejarah IESF World Esports Championship Dari Pertama Sampai Bali!
IESF

Indonesia berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan jadi penyelenggara IESF World Esports Championship ke-14. Bali terpilih sebagai lokasi event yang bakal berlangsung sekitar dua Minggu mulai dari 30 November sampai 12 Desember 2022.

IESF WEC punya sejarah panjang dalam riwayat esports dunia. Jadi pertunjukan dan persaingan kategori esports antar negara dalam skala global, IESF WEC juga jadi kesempatan untuk menyebarkan pesan persahabatan,

sportifitas serta promosi pariwisata bagi tuan rumah. IESF (International Esports Federation) sendiri terbentuk tahun 2008 dengan markas pusat di Korea Selatan. Misi mereka adalah menjadi wadah internasional agar esports bisa diakui sebagai olahraga.

Tapi tahukah kalian kalau turnamen pertama IESF bukanlah IESF WC, Lantas, bagaimana sih sejarah berjalannya IESF WC dari yang pertama sampai akhirnya bisa berlangsung di Bali nanti?

Turnamen Pertama IESF & Cikal Bakal World Esports Championship

Setahun setelah berdiri, IESF menghelat turnamen bertajuk "IESF Challenge" di tahun 2009 lalu IESF Grand Final di tahun berikutnya. Berlokasi di Korea Selatan tepatnya di kota Taebak dan Daegu, tim tuan rumah keluar sebagai juara umum IESF Grand Final dengan menjuarai nomor FIFA Online dan WarCraft III. IESF Grand final bisa disebut sebagai turnamen World Champhionship pertama dari IESF.

Di tahun 2011, nama IESF World Champhionship digunakan sementara Korea Selatan tetap jadi penyelenggara hingga tahun 2012. Uniknya, di IESF 2011 untuk kali pertama Korea berhasil digusur sebagai juara umum.

Adalah Swedia yang berjaya jadi juara pertama dalam dua kategori yang dimainkan yakni FIFA Online dan Starcraft II.

Di tahun 2012, untuk kali pertama IESF WC menghadirkan turnamem esports untuk wanita. Selain itu, nomor game yang dipertandingkan bertambah jadi tiga yakni Alliance of Valiant Arms, Tekken Tag Tournament 2 dan StarCraft II.

Tahun 2013 adalah masa yang penting untuk IESF. Ajang esports untuk pertama kalinya diperkenalkan di event olimpiade. Selain itu, IESF juga menandatangani pakta anti doping dunia dan mengajukan keanggotaan di organisasi olahraga dunia, Global Association of International Sports Federations (GAISF).

Plus, IESF WC juga perdana dihelat di luar Korea Selatan yakni Bucharest, Romania dengan nomor pertandingan yang makin beragam diantaranya League of LegendsStarCraft IITekken Tag Tournament 2Alliance of Valiant Arms.

Di tahun 2014, IESF resmi jadi anggota TAFISA, organisasi non-profit internasional yang juga fokus menjadi wadah olahraga bagi semua kalangan. IESF WC tahun itu juga dilangsungkan di negeri berbeda yakni Baku di Azerbaijan.

DOTA 2 kali pertama diikutsertakan bersama HearthstoneUltra Street Fighter IVStarCraft IITekken Tag Tournament 2.

Korea Selatan jadi pemegang rekor juara IESF terbanyak dengan empat kali juara umum di tahun 2010, 2012, 2013 dan 2014. Tahun ini nama kejuaraan dunia IESF juga berganti menjadi Esports World Champhionship.

Tahun 2016 IESF WC kembali berlangsung di Korea, sayangnya juara umum kali ini adalah Serbia sementara tuan rumah harus puas jadi runner up. Tahun selanjutnya, Indonesia dapat giliran untuk hadirkan event esports IESF WC.

Namun, jumlah game yang dipertandingkan berkurang jadi tiga yakni Counter-Strike: Global OffensiveLeague of LegendsHearthstone saja.

Dominasi Korea Selatan berlanjut hingga dua gelaran IESF WC selanjutnya di Busan dan Kaohsiung, Taiwan. Untuk kali pertama di tahun 2017, negara Asean yakni Filipina jadi pesaing yang tangguh dan berakhir jadi runner up turnamen.

Uniknya, di IESF WC 2019 Korea Selatan terlempar dari dua besar turnamen setelah konsistensi mereka selama 9 tahun. Walau berlangsung di pusat kota Seoul, juara kali ini adalah Jepang diikuti oleh Swedia di tempat kedua.

Tahun 2020, wabah Covid-19 menyerang sehingga IESF WC yang sejatinya hadir di Eilat, Israel harus ditunda.

IESF WC kembali di tahun 2021 dengan empat nomor pertandingan yakni Dota 2Counter-Strike: Global OffensiveTekken 7eFootball. Di tahun 2022, Indonesia kembali jadi penyelenggara dengan memilih Bali jadi lokasi pertandingan.

Yang unik tahun ini adalah disertakannya dua game mobile yakni MLBB dan PUBG Mobile sebagai percontohan game esports terpopuler di region Asia Tenggara. 

Game kompetititf lainnya macam Dota 2, Counter-Strike: Global Offensive, Tekken 7, eFootball juga hadir kembali sebagai bukti inklusifitas esports yang mempertandingkan game dari platform mobile, konsol dan PC. IESF Bali 14th juga jadi ajang IESF dengan titel game terbanyak sepanjang sejarah IESF WC.

Usai dari Bali, IESF telah menentukan lokasi selanjutnya yakni Rumania. Sebelum itu, yuk kita pastikan kelancaraan acara IESF Bali bisa meriah dan berkesan. Ikuti juga giveaway tiket dan akomodasi nonton IESF dengan mengikuti petunjuk dari akun Instagram resmi IESF.