Bocah Lompat dari Apartemen, Tewas Gara-gara PUBG?

Rendy Lim
07/09/2018 10:52 WIB
Bocah Lompat dari Apartemen, Tewas Gara-gara PUBG?
PUBG Mobile China

Inilah kenapa penting adanya pengawasan orang tua terhadap game-game apa yang dimainkan oleh anaknya. Kita tidak mengetahui apa dan bagaimana game yang dimainkan bisa memberikan dampak secara psikis. 

Seperti tragedi yang dialami anak usia 13 tahun dari Haimen, Jiangsu di Cina. Ditemukan tewas secara tragis setelah meloncat dari lantai empat apartemen tempat dia dan keluarganya tinggal.

Bocah bernama Xu Tianci ini kabarnya lompat dari apartemen pada pukul 1 dini hari waktu setempat, usai dirinya bermain PUBG pada iPad miliknya. Sang ibu, Yu Lihua menuding bahwa PUBG menjadi penyebab anaknya melakukan tindakan nekad tersebut. 

Ibunya juga menuduh bahwa Xu Tianci telah disugesti oleh game bergenre battle royale tersebut hingga yakin dirinya bisa melakukan hal-hal seperti karakter game yang dikendalikannya, yakni loncat dari bangunan dan tidak mengalami cidera serius. Faktanya memang sebelum hal naas itu terjadi, Xu Tianci sedang main PUBG dan sama sekali tidak menunjukkan emosi tertekan atau menyiratkan hasrat mengakhiri hidupnya.

Xu Tianci diceritakan sebagai anak yang ceria, memiliki banyak teman dan tidak punya masalah di dalam keluarganya, jadi benar-benar tidak ada alasan bagi dirinya bunuh diri. Ibunya kemudian mengungkapkan keinginannya untuk menuntut perusahaan pembuat PUBG yang dia yakini juga bertanggung jawab serta mempengaruhi anak lain melakukan tindakan serupa, tidak hanya kepada anaknya. 

Yu Lihua sendiri tak lepas dari kecaman serta banyak kritik yang memojokkannya dengan anggapan bahwa dirinya tidak memberikan perhatian yang cukup kepada sang anak. Sang ibu tetap bersikeras untuk menuntut PUBG dan mengatakan akan menyumbangkan uang hasil tuntutannya tersebut jika menang. 

"Aku ingin meningkatkan rasa kesadaran tentang masalah ini sehingga anak-anak lain tidak mengalami hal yang sama. Aku lebih memilih anakku kembali dibanding mendapatkan uang tersebut. Aku harap orang tua lain tidak merasakan hal yang sama sepertiku," tutur Yu Lihua

Meski belum tentu tindakan bunuh diri yang dilakukan oleh anak tersebut adalah akibat dari bermain PUBG, kesadaran bahwa game hanyalah fiktif perlu ditanamkan oleh orang tua kepada anaknya agar mereka tidak melakukan tindakan ekstrim yang ditunjukkan dalam game yang meraka mainkan.