Visa Tak Dikabulkan, Pemain India Tanding via Online di PMCO Prelims

Rendy Lim
19/07/2019 14:28 WIB
Visa Tak Dikabulkan, Pemain India Tanding via Online di PMCO Prelims
PMCO Prelims 2019

PUBG Mobile Club Open Prelims akan dimulai pada tanggal 20 Juli 2019. Sebanyak 16 tim dari seluruh dunia akan memperebutkan lima slot terakhir menuju PMCO Global Final

Namun sayangnya, alih-alih mendapatkan pertandingan yang adil, dua tim yang ikut serta dalam kualifikasi ini harus bertanding dengan kerugian akibat tidak dikabulkannya visa oleh pemerintah Jerman, tempat dilangsungkannya PMCO Global Final.

Team IND dan Indian Tigers, runner-up dan posisi ketiga dari kualifikasi Indian regional finals akan bermain di Nodwin Gaming’s office melawan 14 tim lainnya karena visa mereka tidak dikabulkan. Permasalahan utama yang akan mereka hadapi dalam kualifikasi ini adalah perbedaan ping antar dua tim  ini dengan peserta lain di Jerman.

Tidak hanya kedua tim ini, juara dari kualifikasi regional India, Team Soul juga dikabarkan sempat mengalami nasib yang sama. Salah satu pemainnya, Soul Morta mengungkapkan bahwa visa mereka tetap ditolak meski sudah melampirkan undangan resmi dari PMCO. Menurutnya, hal ini dikarenakan pemerintah India tidak terlalu memperhatikan sektor esports di negara tersebut dan tidak membantu masalah ini.

Untungnya, Morta kembali mengajukan visa dan kali ini mereka mendapat persetujuan. Namun, untuk Team IND dan Indian Tigers, mereka harus bertanding dari India dikarenakan waktu yang terlalu mepet untuk kembali mengajukan permohonan visa. 

Permasalahan visa tidak hanya dialami oleh tim peserta, namun juga para influencer yang mendapat undangan ke event PUBG Mobile Star Challenge di Berlin. Gareebooo dan Rawknee melalui Twitternya mengungkapan rasa kecewa karena tidak dapat berpartisipasi di PMSC akibat masalah visa. 

Tidak heran jika India cukup sulit mendapat dukungan pemerintah untuk sektor esportsnya, apalagi yang menyangkut gim PUBG. Belakangan ini, sudah cukup banyak permasalahan sosial terjadi di India yang dianggap terjadi karena gim PUBG. Pemerintah bahkan turun tangan untuk memblokir dan melarang gim tersebut untuk dimainkan di beberapa daerah di India

Bagaimana pendapatmu Sobat Esports, sepertinya dukungan pemerintah memang sangat berpengaruh untuk perkembangan esports di negara tersebut yah? Bagaimana dengan dukungan dari pemerintah di Indonesia, apakah sudah cukup?