Memasuki babak knockout dari VCT APAC Playoffs 2022, ketegangan mulai bisa dirasakan ketika kompetisi tinggal menyisakan 8 tim saja. Objektif utama bagi setiap tim di turnamen ini adalah untuk mencapai grand final dan mendapatkan tiket undangan ke Valorant Masters Reykjavik. Indonesia sendiri masih memiliki 2 perwakilannya di babak knockout. Mampukah mereka melawan segala rintang dan lolos ke Masters?
BOOM Esports dan Persija Esports merupakan dua nama terakhir yang mewakili Indonesia di VCT APAC Playoffs setelah ONIC G gugur lebih awal. Sejauh ini peringkat 1 & 2 VCT Challengers Indonesia tersebut berhasil menunjukan performa yang cukup menjanjikan setelah lolos ke babak knockout. Tapi apakah hal tersebut cukup?
VCT APAC Playoffs
Di babak knockout, masing-masing tim terpisah di garis bracket yang berbeda. Memiliki gaya bermain yang cukup berbeda, keduanya memiliki kesamaan yakni bertemu dengan lawan tangguh di awal babak 8 besar. Persija Esports akan bertemu dengan juara grup D Full Sense sedangkan BOOM Esports akan bertemu dengan XERXIA.
Lolos ke Masters
Kedua tim Indonesia yang masih berlaga pasti mempunyai mimpi yang sama yaitu untuk lolos ke Masters tahun ini. Tapi, bagaimana mereka mewujudkannya?
Satu-satunya jawaban pada pertanyaan ini tidak lain yaitu percaya pada diri sendiri. Kedua tim telah berhasil menampilkan penampilan terbaik mereka meskipun masih sering kali terjadi sedikit kesalahan di sana-sini. Jika kesalahan-kesalahan tersebut bisa dieliminasi, Masters bukanlah impian yang tidak mungkin.
BOOM Esports Valorant
Sebagai sebuah tim, BOOM Esports memiliki keunggulan gameplay berkat strategi dan pengambilan keputusan yang bisa dikatakan lebih baik dibandingkan tim lainnya. Fl1pzjder yang didapuk sebagai IGL berhasil menjalankan tugasnya dengan baik dan memberikan blaZek1ng (mantan IGL) keleluasaan untuk membuat permainan.
Sinergi yang sudah terbangun dari skuad ini merupakan salah satu alasan mengapa mereka belum terkalahkan sejauh ini. BerserX sebagai garda terdepan berhasil tampil cemerlang berkat sokongan dari rekan-rekan timnya. Frostmind yang menjadi anchor tim pun bermain sangat kokoh terutama di sisi bertahan.
Pada 24 Maret nanti skuad ini akan dihadapkan dengan tim yang bermain kurang lebih sama dengan mereka yaitu XERXIA. Roster ex-X10 C ini berhasil menunjukan permainan yang padu dan sangat kompak selama babak grup. Meski begitu, David “Tehbotol” Monangin percaya bahwa meskipun skuad XERXIA bermain sangat rapi dan kompak, BOOM akan bisa mengalahkan mereka dengan performa individu yang lebih baik.
Persija Esports
Sedikit berbeda dengan BOOM Esports, Persija Esports memiliki gaya bermain yang lebih ‘barbar’. Mereka mengandalkan fire power serta penggunaan utility yang cermat untuk memenangkan setiap permainannya. Flynch yang diposisikan sebagai duelist berhasil memenuhi tugasnya dengan permainan agresif nan jitu yang terkadang menjadi pembeda mengapa Persija Esports bisa menang dan yang lain tidak.
Namun, kesuksesan Flynch juga tidak terlepas dari support rekan tim lainnya yang tidak kalah krusial. Hampir semua pemain di skuad ini bermain stabil selama babak grup. Meskipun harus kalah oleh Paper Rex, mereka berhasil menampilkan kekuatan yang bahkan tim sekelas Paper Rex harus kewalahan.
Kita juga tidak boleh melupakan sang kapten Eeyore yang perannya sangat krusial di skuad ini. Terkenal dengan permainan sentinelnya yang sulit ditembus, Eeyore cukup disegani para lawannya jika berada di sisi bertahan. Tidak jarang lawan memilih site lain untuk diserang selama Eeyore tidak berada di sana.
Lawan Persija Esports di babak 8 besar ini yaitu Full Sense. Memiliki aim yang mematikan, Full Sense merupakan tim yang cukup sulit untuk ditaklukan. Meski begitu, Persija Esports pun memiliki aim yang sama tajamnya. Jika pada esok hari semua pemain Persija sedang on fire, Full Sense harus bersiap untuk bermain di lower bracket.
Salah satu permasalahan yang sering terjadi pada tim-tim asal Indonesia ini yaitu inkonsistensi ketika bermain. Meskipun bisa dimengerti bahwa kita tidak bisa selalu dalam performa terbaik setiap kali bermain, masalah ini harus bisa diatasi jika mereka ingin lolos ke babak selanjutnya. Tidak terkadang jika satu pemain sedang tidak on fire, tim tersebut berakhir kalah. Hal ini menjadi lebih buruk jika pemain tersebut merupakan ujung tombak dari tim yang dibelanya. Permasalahan konsistensi ini harus didalami secara serius oleh para pemain dan pelatih agar mereka bisa tampil 100% di setiap pertandingannya.
VCT APAC Playoffs 2022
Persebaran kekuatan di APAC Playoffs kali ini bisa dikatakan cukup merata di beberapa region meski beberapa region lain tampil cukup mengecewakan contohnya Vietnam dan India. Indonesia sendiri berhasil mengirimkan tim-tim terbaiknya dengan 2 dari 3 tim berhasil lolos ke babak knockout.
Satu-satunya jawaban untuk lolos ke Masters bagi tim Indonesia yaitu menang. Hanya kemenangan yang bisa membawa BOOM dan Persija ke Islandia. Langkah ini bisa dimulai dari babak 8 besar besok (24/03) dimana nasib mereka kembali dipertaruhkan. Meskipun terdapat lower bracket, pertandingan besok merupakan laga wajib menang jika kedua tim ingin memiliki kesempatan untuk lolok ke Masters. Mampukah mereka mewujudkannya? Kita tunggu saja ya Sobat Esports.
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|