CEO T1 Berkomitmen Dukung Kompetitif Valorant Ladies di Dunia

CEO T1, Joe Marsh, mengkonfirmasi bahwa organisasi ingin membantu kancah Valorant ladies bertumbuh melalui turnamen bulanan dan cara dukungan lainnya kendati organisasi tidak berencana merekrut tim VALORANT ladies.

Selama acara "Taking Esports Into The Future" di PAX East 2022, Joe Marsh ditanya apakah T1 memiliki rencana untuk mengikuti Valorant ladies atau tidak. Sang CEO pun menegaskan bahwa ia tidak ada rencana untuk membentuk tim ladies. Tetapi, T1 tetap ingin mendukung scene tersebut.

“Kami berencana untuk mendukung VALORANT ladies melalui acara bulanan dan sesi pelatihan dan hal-hal seperti itu,” kata Marsh.

“Saya tidak ingin memiliki tim kedua sekarang. Kami memiliki tim akademi hanya sebentar dan kami menyingkirkannya. Gaji naik begitu cepat sehingga Anda seperti menghabiskan uang tunai dan melampaui pendapatan Anda untuk semua tim. Jadi, kami ingin lebih mendukung kancah perempuan melalui turnamen bulanan mereka daripada membentuk tim. Saya pikir kami dapat melakukan lebih banyak bantuan di sana.”

Marsh menjelaskan bahwa dia percaya ada peluang untuk tim campuran Valorant di beberapa titik mengetahui scene kompetitif tidak terkunci oleh gender. Dia juga berpikir bahwa “penting untuk berinvestasi di kancah ladies di Valorant" dan mengaku bahwa beberapa tim melakukan pekerjaannya dengan baik dalam hal ini. Ini termasuk mengalokasikan sumber daya dan dukungan untuk menumbuhkan “ekosistem secara keseluruhan” dan tidak hanya berfokus pada sisi kompetitif.

Valorant saat ini memiliki kancah ladies yang berkembang pesat dengan beberapa organisasi terkenal seperti Cloud9, TSM, G2, Dignitas, Team Liquid, atau bahkan Alter Ego Celeste di wilayah APAC. Dukungan berkelanjutan dari organisasi akan berpengaruh layaknya bantuan T1 terhadap panggung Valorant ladies untuk bertumbuh dan menerima perhatian yang layak. Bagaimana menurutmu?