Riot Games telah menggugat NetEase terhadap game HyperFront yang di anggap meng-copy beberapa bagian inti dari VALORANT.
Gugatan ini telah di ajukan Riot ke pengadilan Inggris dengan pernyataan "penyalinan" yang termasuk ke jenis, desain, mode game, karakter, map, dan hampir secara menyeluruh.
Riot Games is suing NetEase for copyright infringement, claiming its game, Hyper Front, is essentially a clone of Valorant. https://t.co/jsIqcVIhg9
— IGN (@IGN) December 9, 2022
Gugatan Riot Games tercatat setebal 162 halaman yang secara garis besar mencantumkan perbandingan antara game VALORANT dengan HyperFront.
Riot juga mengyngkap bahwa NetEase telah memodifikasi banyak part VALORANT sebagai gugatan intinya. Ini juga termasuk sebagai pelanggaran hak cipta (Copyright).
“Semua pilihan kreatif kami tercermin dalam game NetEase, Kami tidak berpikir bahwa mengubah warna kemampuan karakter atau sedikit memodifikasi tampilan visual mengubah fakta bahwa itu adalah pelanggaran hak cipta.” ungkap pengacara Riot Games Dan Nabel dalam sebuah pernyataan resmi kepada Polygon.
VALORANT telah pertama kali rilis pada tahun 2020. Gugatan Riot menyatakan bahwa pengembangan HyperFront baru dimulai sekitar Maret 2020 selang beberapa waktu VALORANT terungkap sebagai Project A. Game mobile anyar ini juga baru rilis penuh di tahun 2022.
Riot Games tampaknya selalu serius menangani kasus penjiplakan ini terhadap game orisinil nya dan akan mengejar tuntutan hukum lebih lanjut di negara lain untuk menghukum NetEase.
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|