Esports

Prediksi Main Event TI9, Siapa Pulang Lebih Awal?

Billy Rifki
19/08/2019 14:02 WIB
Prediksi Main Event TI9, Siapa Pulang Lebih Awal?
liquipedia, Esports.ID

Akhirnya, fase grup telah berlalu dan kita mengucapkan selamat tinggal kepada Chaos Esports Club dan Ninjas in Pyjamas untuk partisipasinya. Kini menatap ke main event, di mana tak semua tim unggulan berada di upper bracket.

Meski bukan cerita baru bahwa kadang beberapa tim seakan 'masuk angin' di tiap gelaran The International. Tim Esports.ID melakukan penerawangan dalam rangka pencarian siapa peserta yang gugur duluan. Mari perhatikan bagan main event di bawah terlebih dulu!

Laga Bo1, Tiga Juara TI Bisa Gugur Bersamaan

Alliance vs Royal Never Give Up

Berdasarkan jadwal, maka laga di lower bracket akan berlangsung duluan. Tentu saja RNG dan Alliance sudah pasti berpeluang besar kemas koper lebih dulu, secara mereka main pertama. Kecuali laga mereka sajikan pertarungan lebih dari satu jam dan menyalip jadwal pertandingan kedua milik Fnatic vs Team Liquid.

Sayangnya, kedua tim tak bisa diandalkan dalam laga Bo1. Baik Alliance maupun RNG kerap kecolongan di match pertama berdasarkan laga group stage. Mereka baru bisa membalas di laga kedua. Apalagi Alliance yang mendapat enam kali hasil imbang.

RNG lebih diunggulkan dalam permainan Bo1. Mereka punya playstyle agresif dan tak seperti tim dari Cina yang lazimnya farming oriented. Dibanding Alliance, RNG lebih semangat mengejar kemenangan, seperti yang terjadi di babak grup dengan empat poin hasil sapu bersih NiP dan Natus Vincere.

Jadi, RNG punya kesempatan lolos lebih baik ketimbang Alliance. Utamanya karena tandingnya Bo1, jadi tim yang lebih agresif berpeluang menang lebih besar. Persentase kemenangan 60-40 untuk RNG

Fnatic vs Liquid

Siapa sangka Liquid begitu keteteran di group stage. Entah mereka sengaja atau tidak, Kuro dan kawan-kawan lebih banyak dipermainkan ketimbang mengeksekusi permainan sendiri.

Di sisi lain, Fnatic bermain lebih berani. Mereka membukukan tiga kemenangan walau hasil kalahnya jauh lebih banyak, yakni empat. Tapi ini membuktikan kalau Fnatic enggan malu-malu. Mereka akan menjadi tim dengan karakter SEA yang ceroboh dan YOLO.

Tentunya, beban lebih berat ada di kubu Liquid. Pertemuan mereka dengan wakil-wakil SEA, khususnya di TI kali ini tak berujung baik. Mereka hanya imbang kontra Mineski, itu pun kalah di laga pertama. Bersua TNC, mereka dipermalukan 2-0. Tinggal Fnatic, satu-satunya wakil Asia yang belum mereka jumpai. Tentu, Kuro wajib waspada dengan draft-draft all-in Fnatic, seperti Meepo dan Invoker dari Abed.

Lantas, apa ini tandanya Fnatic lebih diunggulkan karena Bo1? Mungkin saja, karena Fnatic menunjukkan bahwa mereka kuda hitam berbahaya. EG dihantam 2-0 dan mereka lagi-lagi ciptakan partai terlama TI9 dengan durasi 63 menit kontra NiP. Bahkan VP dan VG  perlu waktu lebih dari 50 menit untuk menundukkan sea pride satu ini.

Belum ada kejutan yang benar-benar di luar ekspektasi kali ini. Kalau pun ada, pastinya laga Fnatic vs Liquid adalah momennya. Fnatic menang 55-45. Sampai bertemu sebentar lagi, Matu...

Infamous vs Keen Gaming

Orang melupakan kalau kedua tim ini lolos ke main event TI9. Infamous yang kerap dianggap pelengkap kuota dari region Amerika Selatan ternyata bisa bertahan lebih lama dari yang dibayangkan. Begitu juga Keen Gaming yang belum ingin jadi makian publik Cina sebagai tim lokal yang tumbang duluan.

Lantas siapa di antara kedua tim pinggiran yang punya peluang lebih besar lolos? Keen Gaming  punya citra lebih baik musim ini. Setidaknya mereka konsisten jadi tim papan tengah sementara Infamous masih naik turun jadi tiga terbawah.

Keen bahkan sempat menjuarai ESL One Mumbai 2019 walau kontestannya tak sekeras laga ESL lainnya. Mereka juga runner-up WESG 2018, prestasi serupa yang pernah ditorehkan Pain Gaming di WESG 2017. Namun Infamous adalah tim yang benar-benar berbeda. Kans mereka bertahan makin menipis karena Keen punya motivasi moral dan konsistensi untuk terus melaju setidaknya melewati lower bracket ronde 1. Kemenangan bagi Keen 65-35.

Mineski vs Natus Vincere

Na'Vi akan jadi kontestan dengan reputasi juara TI yang gugur selanjutnya bila mereka tak punya cara mengendalikan perwakilan SEA. Di babak grup, Fnatic menang mudah 2-0 atas Na'Vi. Fnatic memang bukan Mineski, tapi permainan tim SEA kurang lebih sama dengan agresifitas yang sulit dibendung. Mereka juga suka memprovokasi lawan dengan jebakan dan tentunya, chat wheel.

Na'Vi mungkin keteteran mengikuti gameplan yang telah mereka siapkan, namun satu hal perlu diperbaiki adalah kekuatan mereka berimprovisasi meladeni ritme lawan. Mineski masih terlalu ceroboh dan tak meyakinkan untuk dibilang tim yang lebih superior. Na'Vi punya kesempatan sama kuat untuk lolos dan terhindar dari jebakan underdog slayer.

Laga Mineski dan Na'Vi akan jadi yang paling sengit karena seimbang dalam kekuatan dan kekurangan, 50-50 kans bagi keduanya untuk lolos.

Itu dia beberapa prediksi Esports.ID mengenai laga playoffs TI9 besok. Kalau tebakanmu, siapa yang gugur duluan?

Upcoming Tournament Lihat Semua >
Belum ada event
Ongoing Tournament Lihat Semua >
Belum ada event
Video Pilihan
Solo MMR
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
Team MMR
1 Team Falcons 1633
2 BetBoom Team 1554
3 Team Liquid 1542
4 Team Spirit 1527
5 CyberBonch-1 1520
6 Cloud9 1497
7 Aurora.1xBet 1455
8 VGJ Storm 1450
9 Tundra Esports 1441
10 Unknown 1429