Benarkah Tim DOTA 2 BOOM di Buyout RRQ? Ini Jawaban RRQ AP!

Belum lama hari ini (18/5), owner dari BOOM Esports, Gary Ongko memposting sesuatu yang cukup mengejutkan di instastorynya. Tampak sebuah dokumen bermaterai yang mengisyaratkan pengalihan kepada Andrian Pauline selaku CEO dari RRQ.

Gary hanya menulis "welcome boi" dengan tag kepada @rrq_ap. Di story selanjutnya ada balasan dari yang bersangkutan dengan informasi lebih menjurus kalau AP berterimakasih sudah dipercayakan untuk pengalihan tersebut dan berharap bisa membuat tim DOTA 2 BOOM lebih baik. Benarkan kalau RRQ telah mem-buyout divisi DOTA 2 BOOM Esports? Tanggapan RRQ AP bisa kalian simak di bawah.

source: Instagram

Skena kompetitif DOTA 2 di Indonesia sendiri memang sedang redup di lingkup nasional dan internasional. BOOM Esports tergolong tim yang paling lama bersaing dan rutin mengikuti event resmi DOTA 2 dari Valve. Beberapa tim lainnya seperti Army Geniuses belakangan mulai tampil sebagai cercah regenerasi. Adapun bintang-bintang DOTA 2 dalam negeri macam Xepher, IYD dan Whitemon lebih memilih bersekutu membentuk tim gabungan dengan pemain dari negara lain.

Memang tak mengherankan kalau ada yang beranggapan CEO BOOM serius menjual divisi DOTA 2-nya. Sinyal frustasi sudah tampak sejak beberapa waktu silam. Kegagalan mewujudkan asa tembus ke event major dan tentunya The International lambat laun memudarkan semangat tim termasuk pemain dan jajarannya. Bongkar pasang pemain di coba, sayang hasilnya masih sama saja.

BOOM Esports DOTA 2 belum konsisten bersaing di tingkat SEA, akibatnya mereka kerap jadi penonton saat pesaingnya tampil di ranah dunia. RRQ sendiri tentu berminat untuk mengukuhkan tagline mereka sebagai "Raja segala raja", termasuk di semua cabang titel esports tak terkecuali DOTA 2.

Usut punya usut, tim Esports.ID telah menghubungi pihak RRQ dan Pak AP sendiri menjawab dengan sanggahan kalau postingan tersebut hanya candaan. "Itu hanya bercanda Gary (owner BOOM Esports). Dia bilang saya take over BOOM" tulis AP via Whatsapp.

Wah Ko Gary suka bikin kaget nih bercandanya, ternyata postingan tersebut belum terbukti kebenarannya. Menurut kalian, mungkin ngga sih BOOM Esports menjual tim DOTA 2-nya?