Usai TI10, Ceb Resmi Tinggalkan Pro Scene DOTA 2

Offlaner OG Sebastien “Ceb” Debs resmi umumkan pensiun dari pro scene Dota 2. Keputusan mengejutkan ini diambil Ceb usai OG tersingkir dari The International (TI) 10 beberapa waktu lalu.

Tim dengan gelar back-to-back champion ini harus menerima kekalahan mereka atas Team Spirit dengan skor 2-0. Hasil ini membuat OG berada di peringkat 7 atau 8 TI 10 dengan membawa pulang hadiah sebesar US$1 juta atau setara Rp14 miliar.

Tepat usai kekalahan tersebut, melalui cuitan di akun twitternya, Ceb mengucapkan kalimat perpisahan kepada fans setia OG.

Losing is tough. I’m proud of everyone for what they gave this year. Team, staff and fans, you all stood strong. I wished a different outcome for my last tournament, but I’m grateful for everything nonetheless. I gave it my all and came ready, but it wasn’t enough this time ❤️

— Ceb (@Ceb) October 15, 2021

“Kehilangan itu berat, saya bangga dengan semua orang atas apa yang telah mereka berikan tahun ini. Tim, staf, dan penggemar, kalian semua kuat,” ungkap Ceb.

“Saya berharap hasil yang berbeda untuk turnamen terakhir saya, tetapi saya tetap bersyukur untuk semuanya. Saya telah memberikan segalanya dan siap, tetapi kali ini tidak cukup,” tambahnya.

Offlaner andalan OG ini sebelumnya hampir tidak bisa mengikuti The International 10 karena divonis menderita ablasi retina di mata kirinya. Namun, setelah melakukan operasi dia akhirnya diizinkan untuk ikut bertanding. Hal terkait kesehatan matanya ini juga menjadi salah satu alasan yang membulatkan tekad Ceb untuk pensiun sebagai pro player Dota 2.

Selama berkarir di skena kompetitif Dota 2, Ceb telah meraih pencapaian yang terbilang cukup baik. Pasalnya, ia telah berhasil meraih 2 gelar juara berturut pada The International 8 dan 9.

Selain itu dilansir dari esportsearnings.com, Ceb menempati posisi keempat sebagai pemain dengan pendapatan terbanyak dari Dota 2, yaitu mencapai $5,7 juta dollar AS atau setara Rp81 milliar. Meskipun gagal pada The International 10, Ceb masih menjadi salah satu offlaner terbaik dalam sejarah pro scene Dota 2.