5 Rekor Team Spirit, Kuda Hitam The International 10

Kiprah Team Spirit di The International membuat banyak fans takjub. Sebagai tim yang cuma lolos open qualifier region Eropa Timur, Spirit berhasil mengalahkan banyak tim hingga memastikan tempat di grand final melawan PSG.LGD.

Perjalanan Team Spirit bagai kisah cinderella. Mereka mengirim pulang para tim unggulan di lower bracket dan mencetak rekor-rekor fantastis. Berikut adalah 5 rekor Team Spirit di The International 10!

Yatoro of @Team__Spirit has achieved two rampages on The International 2021 Main Stage so far, adding to his incredible feat of playing a different hero in each of his twelve Main Stage matches so far! ? #TI10 pic.twitter.com/eB4Tl6QVUr

— The International (@dota2ti) October 16, 2021

- YATORO JADI PEMAIN KELIMA YANG MENCETAK RAMPAGE DI MAIN EVENT TI

Carry Team Spirit, Yatoro berhasil mendapatkan rampage di ronde pertama main event melawan Invictus Gaming. Sayangnya, Yatoro gagal memberi kemenangan sehingga Team Spirit terjun ke lower bracket.

IG strikes back to take game 2. These two teams will now meet for the series decider in a third game.

Team Spirit's Yatoro in game 1 is the 5th player in the history of The International's Main Event to score a rampage. #TI10 pic.twitter.com/G6WGN8h9sW

— The International (@dota2ti) October 12, 2021

Yatoro jadi pemain kelima yang berhasil membukukan rampage di main event TI setelah Topson (TI9), Ame (TI7), Hao (TI5) dan MU (TI3). Uniknya, Yatoro mencetak rampage lagi melawan musuh yang sama, IG. Namun, kali ini Team Spirit menang dan IG berkemas dari main event TI10.

- YATORO MENGGUNAKAN 17 HERO BERBEDA DI MAIN EVENT TI10

Team Secret versus Team Spirit now move into game 2 of their Lower Bracket Final. Will Yatoro make it 14? #TI10 pic.twitter.com/cSbcgqhz9d

— The International (@dota2ti) October 17, 2021

Yatoro tak cuma punya mekanik tinggi sebagai carry, tapi hero pool-nya sangat luas. Tercatat, ia sudah memainkan 17 hero berbeda sebagai carry di main event TI10. Keahliannya tentu sangat membantu Team Spirit dalam menentukan strategi dan gameplay tak terduga mereka.

Sejauh ini, Yatoro sudah menggunakan Morphling, Tiny, Drow Ranger, Sven, Juggernaut, Luna, Faceless Void, Lifestealer dan masih banyak lagi.

- TEAM SPIRIT MEMULANGKAN JUARA BERTAHAN DAN PEMEGANG REKOR TI, OG

Laga melawan OG jadi salah satu momen paling mengesankan Team Spirit. Mereka tak cuma mendominasi pertandingan, TORONTOTOKYO sempat-sempatnya "melecehkan" juara TI dua kali tersebut dengan all chat "ez game".

Hebatnya, bukan cuma OG yang dibuat bertekuk lutut. Spirit juga memulangkan IG, Fnatic, rival tak terkalahkan Virtus.pro sampai Secret.

- MIRA, PEMBUNUH KURIR TERBANYAK DI TI10

Selain kehebatan Team Spirit memulangkan OG dan Yatoro yang mencetak berbagai rekor, support mereka, Mira juga mendapat rekor tersendiri. Mira adalah pemain dengan jumlah membunuh kurir terbanyak di TI10 sebanyak 23 kali.

With a high-stakes elimination match between @Team__Spirit and @invgaming coming up next, here are a few players you'll definitely want to keep your eye on. ? #TI10 pic.twitter.com/xEC38MyDJz

— The International (@dota2ti) October 16, 2021

Meski terlihat sepele, membunuh kurir punya efek yang cukup besar seperti menunda datangnya item ke musuh, mendapat gold sampai menghilangkan vision musuh saat situasi tertentu.

- FINAL PERTAMA TEAM SPIRIT DI THE INTERNATIONAL

Kemenangan melawan Secret berbuah penampilan pertama mereka berada di grand final The International. Team Spirit tergolong sebagai tim baru, empat pemainnya adalah debutan Ti. Namun performa mereka mampu menumbangkan pesaing lain.

Team Spirit, after battling their way through the Lower Bracket, have earned their place in the Grand Final. The ultimate showdown, a Best of 5 Grand Final versus PSG.LGD, awaits. #TI10 pic.twitter.com/MHKhUJgSzl

— The International (@dota2ti) October 17, 2021

PSG.LGD pun harus bersiap dengan berbagai kejutan dari Team Spirit di final nanti yang berlangsung pukul 19:00 WIB. Apakah Team Spirit berhasil keluar sebagai juara? Atau PSG.LGD akhirnya menghentikan laju sang kuda hitam?