Balas Dendam, OG Bantai Aster di Final ESL One Malaysia!

OG muda berhasil merengkuh trofi kedua mereka usai jadi juara di ESL One Malaysia 2022. Jumpa Team Aster di grand final, laga ini sarat aroma balas dendam karena OG pernah jadi korban Aster kala disingkirkan dari turnamen PGL Arlington Major.

Aster bahkan sampai all chat sebelum end game dengan menulis "ATF=ATM?" yang ditujukan pada offlaner OG, ATF.

Langkah OG bukannya mulus di ESL One Malaysia, walau menjuarai fase grup, OG langsung terjun ke lower bracket kala jumpa Secret di playoffs.

Dari sana performa mereka mulai membaik walau agak goyah. Sampai bertemu Team Secret kembali di final lower bracket, OG tampil dalam mode ultimate mereka.

pic.twitter.com/rYuxe6E1yF

— OG (@OGesports) August 28, 2022

Performa Taiga dan Chu, pelatih merangkap standin untuk ajang ini dapat apresiasi tinggi dari para fans. Chu yang kiprahnya jadi misteri rupanya tampil sangat baik.

Dia sampai dapat julukan "budget Ceb" karena mampu main luar biasa layaknya Ceb kala standin untuk OG di Stockholm Major. Beberapa hero yang ia pakai bahkan jadi target ban Aster saking besarnya impact yang bisa diberikan Chu sebagai support.

Di partai final kala jumpa Aster, ATF yang jadi bulan-bulanan mereka di Arlington rupanya ngamuk. Performa Mars di game 1 dan 2 serta Underlord di match terakhir jadi pembeda dalam banyak teamfight. Ia mampu menciptakan ruang dan jadi diversi bagi duo carry timnya yakni BZM dan Yuragi.

Coach Chu is living in their head rent free pic.twitter.com/IKgxaxI6NN

— OG (@OGesports) August 28, 2022

Banyak pula pihak yang meragukan OG jadi juara apalagi sampai membantai Aster 3-0 di grand final. ATF telah menikmati banter yang diberikan oleh Aster yang mengganti nicknamenya jadi ATM. Karena OG pulang dengan hadiah sebesar $175.000 USD sebagai juara pertama.

Roster OG muda benar-benar tak bisa diremehkan, makin dipandang rendah performa mereka makin gila!

Don't need blink if you TOSS ME IN BRO pic.twitter.com/Q92OPyIaBg

— OG (@OGesports) August 28, 2022