Fbz ke Nigma Galaxy, Pilihan yang Salah?

Fbz menjejakkan kaki di Nigma Galaxy, mengikuti arah langkah Whitemon yang lebih dulu menyusuri Eropa. Keputusan Fbz menjadi babak baru bagi tim yang diperintah oleh Kuroky, setelah beberapa hasil yang kurang memuaskan di BetBoom Dacha dan Dreamleague Season 22.

Dalam pengumuman yang diumumkan beberapa waktu lalu, Saieful “Fbz” Ilham dan Farith “Matthew” Puente diumumkan sebagai rekrutan teranyar dalam roster Nigma Galaxy. Ini bukanlah pergantian yang pertama dalam kurun waktu kurang dari sebulan, melibatkan rotasi pemain yang melibatkan Daniel “Ghost” Chan dan Roman “rmN-” Paley yang hanya mampu bertahan selama 15 hari.

Fbz, yang sebelumnya merasakan getirnya kisah pergantian pemain bersama BOOM Esports dari 2018 hingga 2023, kembali melangkah ke pangkuan tim Eropa Barat setelah menghabiskan waktu bersama Team Secret tahun lalu. Meski turut meramaikan panggung Riyadh Masters dan kualifikasi The International 2023, sayangnya, pintu ke TI12 tak terbuka untuk mereka.

Sebaliknya, Matthew termasuk dalam roster BOOM Esports yang mengalami perubahan dramatis setelah bersinggah di Amerika Selatan pasca-TI12. Meski menjadi bagian dari ekspansi awal BOOM, Matthew memutuskan untuk menapakkan jejak baru pada bulan Desember yang lalu.

Keduanya diakui sebagai playmaker ulung; Fbz mengandalkan kepiawaiannya dengan hero inisiasi seperti Mars dan Beastmaster, sementara Matthew mengukir cerita menarik dengan Nyx Assassin dan Rubick. Aksi heroiknya membunuh kurir menggunakan hero tak terlihat seperti Bounty Hunter dan Riki menjadi sebagian kecil dari portfolio keterampilannya, membantu timnya bertahan dalam pertarungan yang seolah-olah tak terduga.

Dengan demikian, susunan pemain Nigma Galaxy untuk tahun 2024 menyertakan Amer “Miracle-” Al-Barkawi, Syed Sumail “SumaiL” Hassan, Saieful “Fbz” Ilham, Farith “Matthew” Puente, dan tentu saja, sosok kapten yang berpengalaman, Kuro “KuroKy” Takhasomi. Kedatangan dua playmaker ini diharapkan akan mengubah dinamika permainan, menciptakan kemungkinan baru pada fase awal, dan memberikan ruang bagi dua core Nigma lainnya untuk berakselerasi dan farming disepanjang map.

Pertanyaan kini melonjak tinggi, apakah Fbz telah membuat keputusan yang benar dengan bersatu di Nigma Galaxy, dan bagaimana kehadiran mereka akan merajut cerita baru bagi langkah tim ke depan.