Kecanduan Fortnite, Ortu 'Jebloskan' Anak di Panti Rehabilitasi

Rendy Lim
03/12/2018 14:21 WIB
Kecanduan Fortnite, Ortu 'Jebloskan' Anak di Panti Rehabilitasi
Fortnite Battle Royale

Debbie Vitany merasa dirinya telah 'kalah' melawan Fortnite. Hal ini dikarenakan anaknya, Carson, yang baru berusia 17 tahun telah kecanduan bermain Fortnite dan menghabiskan 12 jam setiap harinya untuk bermain game tersebut. Guru-guru di sekolahnya juga telah memberikan peringatan karena Carson sering ketiduran di kelas serta mengalami penurunan nilai. 

Meski sebelumnya Debbie berhasil memotong jam bermain anaknya dan kembali mendapatkan jam tidurnya secara cukup, namun ternyata hal tersebut tidak berlangsung lama. Carson balik lagi ke kebiasaan buruknya tersebut. Orang tuanya pun kini merasa bahwa ini pertama kalinya dia melihat sebuah game sangat membuat anak-anak kecanduan.

Saat ini, Fortnite telah memiliki lebih dari 200 juta akun pemain dan tidak jarang kita mendengar kasus di mana seseorang yang kecanduan bermain Fortnite merusak kehidupan sosial mereka, mulai dari aktivitas sehari-hari, pekerjaan, bahkan rumah tangga. Dalam kasus ini, orang tua yang depresi seperti Debbie, terpaksa memasukkan anaknya ke panti rehabilitasi

Bahkan, hal serupa juga diungkapkan oleh psikiater, Michael Jacobus, yang saat ini menanggulangi anak-anak yang mengalami kecanduan video game. Sekitar 60 persen dari 120 anak yang ditangani olehnya di Santa Barbara, California, dan Asheville, North Carolina di musim panas lalu, adalah korban kecanduan Fortnite. 

Hal yang dilakukan oleh Michael Jacobus untuk mengobati adalah dengan menjauhkan mereka dari alat yang mereka gunakan untuk bermain, serta mengembalikan kebiasaan mereka untuk makan sehat, tidur, serta terapi. Kecanduan ini bisa semakin parah karena Fortnite tersedia di ragam platform, mulai dari PC, konsol, hingga versi mobile.

Bermain game itu sejatinya ditujukan untuk melepas stres, dan bukan berarti kamu melewatkan kewajiban-kewajiban yang harusnya diutamakan gara-gara 'sibuk' bermain game yah Sobat Esports! Bijaklah dalam menggunakan waktu sehingga kita turut serta membangun pandangan positif dari masyarakat tentang game dan Esports.