Esports

Vaevictis Tuai Rekor 'Kalah' dan Terburuk di Sejarah LCL!

Ryan Maldini
29/08/2019 14:21 WIB
Vaevictis Tuai Rekor 'Kalah' dan Terburuk di Sejarah LCL!
Konsisten, Dua Musim Tanpa Kemenangan! Cetak Skor 0 - 28!

Semua fans LoL mungkin sudah pernah mendengar kiprah tim cewek bernama Vaevictis Esports, di kancah LCL (region CIS). Namun bukan prestasi gemilang yang membuat mereka terkenal, melainkan rekor penampilan buruk sepanjang dua musim berturut-turut!

Baik itu di musim kompetisi spring maupun summer, meski sudah bermaterikan pemain baru, tim Vaevictis masih konsisten dengan catatan kemenangan 0, dan kalah 14 kali. Secara total, tim beranggotakan semua cewek ini menorehkan skor 0 - 28! Hasil yang menempatkan mereka sebagai tim profesional LoL pertama dengan raihan terburuk dalam sejarah gim ini.


Skuad lama Vaevictis Esports di LCL Spring Split

Sejak tampil perdana di LCL Spring 2019, tim Vaevictis sudah membuat 'heboh' dengan berbagai drama yang malah kian memperburuk reputasi kompetisi LoL di region ini. Mulai dari kasus versus ROX, di mana tim lawan sampai ban 5 hero support, entah dengan alasan hero signature pemain di Vaevictis atau sekedar 'pelecehan' nilai profesional yang akhirnya ditentang pula oleh Riot Games, pengembang League of Legends.

Kemudian ditambah lagi dengan rentetan kekalahan singkat, malah terlalu cepat di kompetisi sekelas LCL, yang dialami oleh Vaevictis. Lebih parah lagi, di penghujung musim, terjadi konflik internal yang akhirnya menuntaskan jalur esports beberapa pemainnya.


Versus ROX, Kasus 'Ban Support'

Kini, tanpa kehadiran Nataliya 'Ankote' Zayko dan Diana 'Triggered' Ivanchenko, Vaevictis memperoleh tambahan amunisi yakni Elina 'Intgrations' Sokolova (lebih awal masuk), Anastasiya 'HellMa' Pleyko, dan Olga 'PewPewSolari'.

Namun, mendung masih belum beranjak dari penampilan tim Vaevictis, mana kala mereka tetap kena bantai. Bahkan banyak kekalahan mereka dikategorikan tercepat di kancah profesional, dan 7 di antaranya (setengah dari total partai semusim) ada dalam catatan rekor 50 pertandingan tercepat di sejarah LoL.


Rekor Kematian Terbesar di Satu Match

Kekalahan paling 'dini' yang mereka terima adalah saat lawan Vega Squadron, dengan catatan waktu 13 menit dan 4 detik (Spring Split). Ada lagi rekor kematian terbanyak di satu pertandingan, lagi-lagi saat hadapi Vega, yang bukukan 52 kali mati dalam rentang waktu 31 menit permainan.

Tanpa bermaksud mengecilkan eksistensi gamer wanita dalam kompetisi pro, namun keberadaan Vaevictis di LCL selama dua musim terakhir seakan menjadi 'noda' pada nilai kompetisi yang sehat. Banyak pemain dan tim dari region ini pun sudah menyuarakan rasa gusarnya ke pihak Riot Games.


Menang bukan tujuan utama dari Vaevictis?

Tapi, kenyataannya, Riot Games malah memberi peringatan kepada pihak lawan dari Vaevictis untuk tidak 'ngasal' ban hero dan terus membiarkan tim ini terus berpartisipasi. Sebenarnya, organisasi Vaevictis sendiri telah berusaha untuk menjual slot bertanding di kompetisi LCL sejak musim lalu, namun karena minim peminat maka mereka pun memaksakan ikut tanding dengan skuad 'seadanya'.

Mungkin istilah lama, maju kena mundur kena, cocok menggambarkan kondisi tim Vaevictis ini. Maju dengan skuad wanita terus kena bantai, tapi mau mundur pun enggan karena 'dagangan' belum laku! Bagaimana Sobat Esports, mesti iba atau harus berani tegas demi kompetisi fairness?