Esports

Doublelift Absen Tanding, Serukan Masalah Motivasi ke Worlds

Rendy Lim
06/03/2020 12:25 WIB
Doublelift Absen Tanding, Serukan Masalah Motivasi ke Worlds
Layaknya mereka yang bekerja keras untuk menggapai cita-cita, gamer juga perlu cukup motivasi agar bisa menampilkan performa maksimalnya

Berbicara tentang masalah motivasi, tentu tidak terlepas dari bagaimana tindakan kita saat ini dapat mengantarkan pada cita-cita atau tujuan yang ingin dicapai. Semakin besar peluang dan kesempatan yang diberikan dari suatu tindakan, pastinya akan mendorong kita untuk berusaha lebih keras dan baik. Namun, apa yang terjadi jika kita diminta melakukan sesuatu yang tidak berkontribusi untuk menggapai impian?

Inilah yang dirasakan oleh Yiliang 'Doublelift' Peng, salah satu pemain terbaik League of Legends yang saat ini memperkuat Team Liquid, baru saja mengabarkan masalah absennya dari Spring Split LCS. 

Berdasarkan penuturan sang bot laners tersebut di Twitter, absen dirinya dari minggu keenam LCS bukan hanya masalah kesehatan, namun juga akibat hilangnya motivasi.  Doublelift memang beberapa kali menyingung tentang betapa sulit bagi dirinya untuk menemukan tujuan memenangkan Spring Split, kompetisi yang tidak membebaninya dengan Worlds Championship. 

"Bagian pertama (Spring Split), memang cukup buruk bagi saya dan tim. Semua tidak bermain dengan kemampuan terbaiknya. Secara personal, aku pikir harus menaruh standar yang lebih tinggi, namun diriku sangat tidak peduli. Dan ketika kami tertinggal saat ini, Aku pikir akan lebih peduli. Ketika aku kalah terlalu banyak, aku mulai memikirkan reputasi dan sadar tidak memiliki reputasi yang kekal meski memenangkan banyak kompetisi lokal," ujar jawara 5 kali LCS summer ini. 

Bukti hilangnya motivasi Doublelift terlihat dari performanya beberapa waktu belakangan ini. Jika biasanya Doublelift hampir tidak terbunuh di Rift, saat ini dia berada di peringkat terendah KDA dibanding bot laner lain di LCS. Bahkan partisipasi team damagenya juga menurun drastis, dari 32,1% di 2019 summer playoffs, menjadi 27% di Spring Split ini. 

Keinginan Doublelift untuk menjuarai LOL Worlds memang sangat tinggi, Team Liquid pun menunjukkan performa memukau kala Summer Split, turnamen yang mengantarkan tim jawaranya menuju panggung Worlds Championship. 

Secara personal, Doublelift memang selalu menjuarai Summer Split NA LCS di tim manapun dirinya bermain. Doublelift berhasil meraih kemenangan pertamanya di NA LCS pada tahun 2015, kala itu bersama Counter Logic Gaming di LCS NA Summer Split 2015. Dua kemenangan dilanjutkannya saat berada di Team Solo Mid, menjuarai NA LCS Summer Split 2016 dan 2017. 

Sekarang, bersama Tim Liquid , Doublelift juga telah mengantongi dua trofi LCS Summer Split yakni pada tahun 2018 dan 2019 silam. 
 

Jejaran trofi kompetisi lokal yang sudah didapatkan Doublelift membuat tak heran jika dirinya kehilangan motivasi bertanding di skala tersebut lagi. Permasalahan ini tentu bukan hal baru, sedikit berbeda dengan Doublelift yang hanya termotivasi dengan Summer Split karena mengarah ke Worlds, pada artikel Esports.ID sebelumnya, Ceb dan Donkey mengungkapkan hilangnya ketertarikan untuk terjun bertanding lagi dipanggung. 

Yah, memaksa untuk tetap berkompetisi saat tidak memiliki motivasi tentu tidak hanya berdampak pada performa individu, namun juga keseluruhan hasil tim. Jikalau memang sedang kehilangan motivasi, ada baiknya dikomunikasikan kepada anggota tim lain yah. Bagaimana pendapatmu Sobat Esports?